Revisi per 5 November 2020 02.43 sunting Silencemen21 (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 22.860 suntingan k Suntingan 110.137.38.171 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Akmaie Ajam Tag: Pengembalian ← Revisi sebelumnya		Revisi per 6 Februari 2021 05.16 sunting balikkan Dhea Salsabila (bicara \| kontrib) 53 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 1: [[Berkas:Tari Pendet.jpg\|jmpl\|ka\|300px\|Penari pendet memegang bokor tempat bunga yang akan ditaburkan.]] '''Tari Pendet''' pada awalnya merupakan [[tari]] pemujaan yang banyak diperagakan di [[pura]], tempat ~~ibadat~~ibadah umat [[Agama Hindu\|Hindu]] di [[Bali]], [[Indonesia]]. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman [[Bali]] mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung [[anasir]] yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah [[I Wayan Rindi]] (?–1967).{{fact}} Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk [[tarian upacara]]. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, ''pemangkus'' pria dan wanita, dewasa maupun gadis.{{fact}} Baris 6: Tarian ini diajarkan sekadar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di ''banjar-banjar''. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik. Tari ~~putri~~Putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada [[Tari Rejang]] yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman [[pura]] dan biasanya menghadap ke arah suci (''pelinggih'') dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa [[sangku]], [[kendi]], [[cawan]], dan perlengkapan [[sesajen]] lainnya.{{fact}} == Kontroversi Pendet 2009 ==

Tari Pendet: Perbedaan antara revisi