Ne Win: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas President_Ne_Win.JPG dibuang karena dihapus dari Commons oleh JuTa
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 75:
Dia juga mengambil langkah untuk mata uang: Pada tahun 1963, ia mengeluarkan dekret yang menyatakan bahwa uang 50 dan 100 [[kyat]] tidak lagi menjadi alat pembayaran yang sah, dengan alasan uang tersebut ditimbun oleh pelaku pasar gelap dan juga digunakan untuk membiayai berbagai pemberontakan. Meskipun kompensasi diberikan, kebijakan ini menghilangkan tabungan yang dimiliki rakyat dalam waktu sekejap.
 
Pada tahun 1987, atas rekomendasi dari seorang peramal yang mengatakan nomor sembilan pembawa keberuntungan<ref name=drowning>George Packer, [http://www.newyorker.com/reporting/2008/08/25/080825fa_fact_packer?currentPage=all "Drowning"], ''The New Yorker'', 25 August 2008</ref>—Ne Win memerintahkan penarikan dari beberapa uang dengan denominasi besar dan digantikan dengan denominasi 45 dan 90 kyat. Kedua angka tersebut habis dibagi sembilan.. Banyak rakyat Myanmar yang menabung uang lama dalam jumlah besar kehilangan seluruh tabungannya.<ref name=drowning/> Hal ini membuat ekonomi Myanmar makin terpuruk.<ref>http://epress.anu.edu.au/mdap/mobile_devices/ch05s05.html</ref> Ne Win terkenal karena kepercayaannya akan [[numerologi]] dan ''[[yadaya]]'' (ritual dan mantra yang dilakukan untuk menangkal kesialan).<ref>http://bruinskeptics.org/2008/05/26/how-astrology-ruined-myanmars-economy/</ref> Ketika peramal memperingatkan bahwa mungkin akan ada pertumpahan darah, ia langsung berdiri di depan cermin dan menginjak-injak daging untuk mensimulasikan darah kemudian menembak dirinya sendiri di cermin untuk mencegah kemungkinan dari upaya pembunuhan.<ref>http://www.dgmoen.net/video_trans/014.html</ref>
 
Ne Win mengundurkan diri sebagai ketua Partai Program Sosialis Birma pada 23 Juli 1988 saat puncak pemberontakan melawan rezim, dan kira-kira satu tahun setelah PBB menyatakan Burma "[[Negara berkembang|Negara Tidak Berkembang]]".
Baris 81:
=== Sentimen Anti-Tiongkok ===
Meskipun dia keturunan Tionghoa, Ne Win menekan etnis Tionghoa di Myanmar. Pada Februari 1963, Undang-undang Nasionalisasi Perusahaan disahkan, sehinga terjadi nasionalisasi besar-besaran untuk semua industri besar dan melarang pembentukan pabrik-pabrik baru. Undang-undang ini mempengaruhi banyak industrialis dan pengusaha, terutama warga tanpa kewarganegaraan penuh.<ref>Murray, ''Chinese Education in South-East Asia'', p. 190</ref> Program nasionalisasi ini lebih jauh melarang warga asing untuk memiliki tanah, mengirimkan remitansi, mendapatkan izin usaha, dan praktek kedokteran.<ref>Murray, ''Chinese Education in South-East Asia'', p. 191</ref> Kebijakan tersebut menyebabkan eksodus etnis Tionghoa ke negara lain.<ref name="ms">{{cite book|author=Martin Smith|year=1991|title=Burma - Insurgency and the Politics of Ethnicity|publisher=Zed Books|location=London,New Jersey|pages=153–154, 225–226, 98, 39}}</ref>
 
== Protes ==
Meskipun selalu ditumpas, protes sporadis terhadap pemerintah terus berlanjut. Mahasiswa memimpin unjuk rasa pada tahun 1965, Desember 1969, dan Desember 1970. Demonstrasi ini berlangsung terutama di kampus-kampus yang terletak di kota [[Yangon]], [[Mandalay]] dan [[Mawlamyaing|Moulmein]] dan sering berakhir dengan penutupan universitas dan perguruan tinggi. Pada bulan Juni 1974, buruh dari lebih dari 100 pabrik di seluruh Myanmar ikut serta dalam mogok kerja. Reaksi pemerintah akan hal itu dengan menembak sekitar 100 buruh dan mahasiswa pada tanggal 6 Juni 1974 di Pabrik Tekstil Thamaing dan Dermaga Sinmalaik di Yangon. Karena Ne Win saat itu berada di Australia untuk kunjungan kenegaraan, tidak jelas penembakan tersebut atas perintah dari siapa. Pada [[Krisis pemakaman U Thant|5 Desember 1974]], pemakaman mantan [[Sekretaris Jenderal PBB]] [[U Thant]] berubah menjadi demonstrasi, karena pemerintah tidak memberikan pemakaman kenegaraan bagi U Thant.<ref>http://thetmsk.multiply.com/journal/item/9</ref>