Limboto, Gorontalo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ismet Utina (bicara | kontrib)
k keadaan wilayah kota limboto dari tahun 2000 sampai dengan saat ini tahun 2021
Tag: Dikembalikan VisualEditor
tidak ada referensi yang mendukung pernyataan ini
Tag: Pengembalian manual
Baris 16:
Kabupaten Gorontalo dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi dengan ibu kota semula Isimu. Pada tahun 1978 ibu kota Kabupaten Gorontalo dipindahkan ke Limboto. Ada sebagian data pada atlas atau peta yang memuat ibu kota Kabupaten Gorontalo adalah Isimu. Jelas hal tersebut tidak sesuai dengan realita dan fakta yang ada di lapangan.
 
Di Limboto terdapat [[Danau Limboto]], yaitu sebuah danau seluas 2000 ha yang hanya berkedalaman 5 hingga 8 meter, .
 
Di tahun 2000 tepatnya pada masa Pemerintahan Bupati Ahmad Pakaya, Kecamatan Limboto di bangun sebuah menara megah yang berfungsi sebagai simbol kecamatan limboto, di mana masyarakat berbondong-bondong mendatangi menara tersebut untuk menikmati pemandangan melalui puncak menara tersebut.
 
Menara Keagungan itulah nama sebelumnya yang di kukuhkan pada menara yang di bangun tersebut....., hingga pada saat ini, di masa pemerintahan bapak bupati Nelson Pomalingo, keindahan menara keagungan Limboto bertambah dengan hadirnya Taman Budaya, dimana setiap event di fokuskan pada lokasi ini, dan apabila pada malam hari, kelap-kelip lampu taman menara, air mancur, dan ramainya pengunjung Taman Budaya Limboto, menambah suasana Kota Limboto sangat berpotensi untuk di kunjungi para turis Mancanegara dan Lokal.
 
{{Limboto, Gorontalo}}