Dinasti Han: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Han Barat: Copyedit
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 214:
=== Kelas sosial ===
{{See also|Bangsawan Tiongkok|Adipati_Yansheng#Dinasti Qin (221–206 SM) dan dinasti Han Barat dan Timur_(206_SM_–_220_M)|label 2=Baocheng Hou|Empat pekerjaan}}
{{multiple image| align = right | direction = horizontal | header = | header_align = left/right/center | footer = Dua [[barang kerajinan lak]] merah dan hitam Dinasti Han, yang pertama sebuah mangkuk, lainnyayang kedua sebuah nampan; biasanya hanya para pejabat kaya, bangsawan, dan pedagang yang mampu membeli barang-barang mewah seperti pernis, yang merupakan komoditas yang diproduksi oleh para perajin dan tukang yang terampil.<ref>{{harvp|Wang|1982|pp=83–85}}; {{harvp|Nishijima|1986|pp=581–583}}.</ref>| footer_align = left | image1 = Lacquerware bowl, Western Han Dynasty.JPG | width1 = 135 | caption1 = | image2 = CapitalMuseum15.jpg | width2 = 165| caption2 = }}
{{multiple image
| align = right
Baris 228:
}}
 
Dalam tatanan sosial yang hierarkis, [[Kaisar Tiongkok|kaisar]] berada di puncak masyarakat dan pemerintahan Han. Namun, dalam sejarah Han, terdapat sejumlah kaisar yang naik takhta saat masih di bawah umur. Pada masa seperti ini, pemerintahan berada di bawah kendali seorang [[wali penguasa]] seperti [[janda permaisuri|ibu suri]] atau salah satu dari kerabat prianyalaki-lakinya. Sementara itu, di bawah kaisar terdapat raja-raja yang juga berasal dari klan keluarga [[Liu]].<ref>{{harvp|Ch'ü|1972|p=76}}; {{harvp|Bielenstein|1980|pp=105–107}}.</ref> Kelompok masyarakat lainnya (meliputi para [[Bangsawan Tiongkok|bangsawan]] yang lebih rendah dari raja dan semua rakyat jelata kecuali para [[budak]]) dapat digolongkan ke dalam salah satu dari dua puluh pangkat (''ershi gongcheng'' {{lang|zh|二十公乘}}).
 
Semakin tinggi pangkat seseorang, semakin besar tunjangan pensiun dan keistimewaan hukum yang diperoleh. Pemegang pangkat yang tertinggi, yaitu ''Che Hou'', menerima tunjangan pensiun dari negara serta mendapatkan [[fief|wilayah feodal]]. Pangkat yang ada di bawahnya, yaitu ''Guannei Hou'', menerima tunjangan pensiun, tetapi tidak mendapatkan wilayah.<ref>{{harvp|Nishijima|1986|pp=552–553}}; {{harvp|Ch'ü|1972|p=16}}.</ref> Para pejabat yang mengabdi untuk pemerintah memiliki status sosial yang lebih rendah dari para bangsawan, walaupun pejabat pemerintahan tertinggi dapat diangkat menjadi ''Hou''.{{sfnp|Ch'ü|1972|p=84}} Pada masa Han Timur, elit-elit daerah (yang terdiri dari cendekiawan, guru, mahasiswa, dan pejabat pemerintahan) mulai menganggap diri mereka sebagai bagian dari golongan elit terpelajar di tingkat nasional dengan nilai-nilai dan komitmen keilmuan yang sama.<ref>{{harvp|Ebrey|1986|pp=631, 643–644}}; {{harvp|Ebrey|1999|p=80}}.</ref> Pada masa pertengahan hingga akhir Han Timur, pemerintah menjadi semakin korup, dan akibatnya banyak golongan elit terpelajar yang menganggap bahwa pengabdian dalam pemerintahan tidak begitu penting, dan pembinaan hubungan pribadi yang dilandaskan pada moral dianggap lebih utama.<ref>{{harvp|Hansen|2000|pp=141–142}}; {{harvp|de Crespigny|2007|pp=601–602}}.</ref>