Balogo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 1:
'''Balogo''' merupakan salah satu jenis [[permainan]] [[tradisi]]onal dari [[Kalimantan Selatan]].<ref>http://kalsel.prokal.co/read/news/11664-bupati-lestarikan-permainan-balogo.html</ref> Nama Balogo diambil dari kata ''logo,'' karena permainan itu menggunakan logo. Permainan tradisional [[Suku Banjar]] ini biasanya dimainkan oleh [[Anak|anak-anak]] hingga orang dewasa, baik secara beregu maupun perorangan. Jumlah pemain terdiri atas dua hingga lima orang.
Masing-masing tim yang beranggotakan beberapa pemain harus dapat meruntuhkan logo yang membentuk piramida mini dengan logo lain yang terbuat dari tempurung kelapa atau dalam bahasa lokal disebut 'logo tanding'.<ref>http://www.sukamarakab.go.id/artikel-239-menghidupkan-permainan-rakyat-balogo.html{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Permainan ini juga menggunakan sebuah alat yang disebut ''panapak'' atau ''campa''. Bentuknya seperti alat pemukul yang panjangnya sekitar 40 sentimeter (cm) dan lebar 2 cm. Fungsi alat ini untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan logo pihak lawan yang dipasang saat bermain.
Cara memasang logo adalah dengan mendirikannya secara berderet ke belakang pada garis-garis melintang. Inti dari permainan ini adalah keterampilan memainkan logo untuk merobohkan logo lawan yang dipasang. Regu yang paling banyak dapat merobohkan logo lawan adalah yang keluar sebagai pemenang.
Pada akhir permainan, pihak yang menang disebut dengan 'janggut'. Pemenang boleh mengelus-elus bagian [[dagu]] atau [[janggut]] pihak lawan yang kalah sambil berulang-ulang meneriakkan “janggut-janggut”.<ref>http://melayuonline.com/ind/culture/dig/1193/permainan-balogo{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Permainan ini sering dilakukan masyarakat Banjar hingga tahun 1980-an. Namun, sekarang [[Pemerintah daerah di Indonesia|pemerintah daerah]] sedang gencar mengadakan pertandingan balogo untuk tetap melestarikan permainan tradisional yang masih bertahan ini.
|