Stasiun Sidotopo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: dipo lokomotif → depo lokomotif (6), Dipo Kereta → Depo Kereta |
dipo --> depo |
||
Baris 33:
* Pada tanggal 5 Juli 2015, lokomotif dan gerbong-gerbong bekas yang sudah ditumpuk di Stasiun Sidotopo terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, bahkan sarana yang sudah terbakar itu dikabarkan akan dilelang oleh PT KAI. Diduga penyebabnya berasal dari rerumputan dan [[alang-alang]] yang terbakar. Tak diketahui bagaimana alang-alang itu terbakar, apakah karena panas atau ada orang yang sengaja membakar sampah sehingga timbul kebakaran.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/read/2015/07/05/113134/2960627/475/kebakaran-di-stasiun-sidotopo-loko-dan-gerbong-bekas-gosong|title=Kebakaran di Stasiun Sidotopo, Loko dan Gerbong Bekas Gosong|last=Wahyudiyanta|first=Imam|website=detiknews|access-date=2018-12-19}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/07/05/nr0ea2-tumpukan-lokomotif-dan-gerbong-kereta-terbakar|title=Tumpukan Lokomotif dan Gerbong Kereta Terbakar|date=2015-07-05|website=Republika Online|access-date=2018-12-19}}</ref>
* Pada tanggal 4 hingga 6 Januari 2020, muncul asap panas di salah satu titik pada emplasemen Stasiun dan Depo Lokomotif Sidotopo. Suhu tanah pada sumber asap panas tersebut diketahui mencapai 422 °C. Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menduga bahwa timbunan batu bara menjadi penyebab munculnya asap panas itu. Timbunan ini diyakini sudah ada sejak
== Galeri ==
|