Kereta rel listrik JR East seri 103: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
NFarras (bicara | kontrib)
k fix, replaced: Dipo → Depo (6) using AWB
Baris 37:
 
==== Masa-masa Kedinasan ====
Pada tahun 2009, KRL ini dicat dengan warna biru tua-biru muda, sebagai KRL pertama yang menjalani pemeliharaan akhir lengkap (PAL) di DipoDepo KRL Depok. Setelah itu, KRL ini sempat dioperasikan untuk layanan Ekonomi AC Tanahabang - Depok untuk rangkaian kaca tinggi dengan 2 rangkaian digabung menjadi satu, dan rangkaian kaca rendah beroperasi sebagai KRL Ekspres di jalur Tangerang dengan formasi 1 set, juga terkadang KRL ini dioperasikan di Jalur Bekasi/Bogor. Di era inilah juga, KRL ini harus menghadapi penuhnya penumpang khususnya pada saat berdinas sebagai KRL Ekonomi AC, dan pada jam sibuk sering kali pintu KRL ini diganjal oleh penumpang, sama seperti KRL AC lainnya.
 
Pada tahun 2011, KRL ini mulai dicat dengan skema warna "JR Central" (putih dengan garis orange dan hijau), dan mulai saat itu, KRL ini tidak sedingin dulu lagi saat pertama datang, bahkan sering kali panas, dan dinginnya KRL ini masih kalah dari banyak jenis KRL, seperti KRL JR 205 yang datang pada tahun 2013. Usia KRL yang semakin tua juga membuat rangkaian ini kadang bermasalah, seperti AC panas atau kereta yang mogok.
Baris 46:
Sejak 2014, rangkaian ini akhirnya menggunakan livery KCJ namun dengan logo PT KAI, yang ternyata merupakan livery terakhirnya selama berdinas di Indonesia. KRL ini sejak menjalani pemeliharaan akhir lengkap (PAL) pada tahun 2014 sempat berdinas pada rute yang jauh seperti di jalur Bogor, Bekasi, dan Serpong, namun akhirnya KRL ini sejak tahun 2015 lebih sering beroperasi sebagai KRL feeder, biasanya pada rute Manggarai - Duri PP maupun Jakarta Kota - Kampung Bandan PP.
 
KRL ini lebih sering difungsikan sebagai KRL Feeder saja di saat-saat terakhir masa dinasnya karena seringnya mengalami masalah. Meskipun KRL ini berada dalam perawatan DipoDepo KRL Depok, akan tetapi KRL ini sering "beristirahat" di DipoDepo Bukit Duri. Keberadaannya pun semakin tergeser dengan kedatangan KRL JR East seri 205 yang baru, dimana KRL seri 205 ini didatangkan secara besar-besaran sejak tahun 2013 akhir, yang membuat posisi KRL ini sangatlah tergeser.
 
Mulai tanggal 1 Januari 2016, dua rangkaian KRL JR 103 yang terakhir beroperasi (KeYo E21- KeYo E22) telah berhenti beroperasi dan telah dikirim dari DipoDepo Bukit Duri untuk disimpan di DipoDepo KRL Depok. Pada akhir November 2016, seluruh rangkaian KRL seri 103 baik yang ada di DipoDepo Depok maupun di Balai Yasa Manggarai akhirnya dikirimkan ke [[Stasiun Cikaum]], Kabupaten [[Subang]], yang berada di wilayah [[Daop 3 Cirebon]].<ref>http://www.re-digest.web.id/2016/12/railfanning-dan-wisata-kuliner-di-cikaum.html</ref>
 
[[Berkas:JR East 103 Series in Cikaum Station.jpg|jmpl|KRL seri 103 rangkaian E22 dan E27 bersama dengan KRL ekonomi non AC di [[Stasiun Cikaum]].]]
Baris 94:
 
{{KA Commuter Jabodetabek}}
{{kereta-stub}}
 
[[Kategori:Kereta rel listrik di Jepang|JR 103]]
[[Kategori:Kereta rel listrik di Indonesia|JR 103]]
 
 
{{kereta-stub}}