M. Alwy Rum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 61:
|restingplace = [[Tempat Pemakaman Umum|TPU]] [[Malimbu, Sabbang, Luwu Utara|Desa Malimbu]], [[Kabupaten Luwu Utara|Luwu Utara]], [[Sulawesi Selatan]]
|nationality = {{INA}}
|spouse = Siti Aminah Madjid
|relations = Andi Muhammad Thahar Rum, S.H. (adik)<br>Enny Thahar Rum (adik ipar)<br>Drs. K.H. Zainuddin Sanide, M.A. (sepupu)
|children = Andi Salahuddin Rum<br>Evy Aprialti<br>Ednanjuni Rum<br>Erfan
Baris 84:
 
== Kharismatik ==
Alwy Rum dikenal sebagai sosok yang tegas dan disiplin. Saat menjadi Guru Matematika di [[SMP Negeri 6 Makassar]], Ia pernah menghukum dengan memukul [[Syahrul Yasin Limpo]] yang menjadi muridnya dengan penggaris hingga patah karena ulahnya yang berbuat keributan di kelas. Dia juga pernah membubarkan pengunjuk rasa yang brutal dengan turun langsung ke lapangan saat menjadi bupati di Kabupaten Maros. Selama menjadi birokrat di dalam Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan, Alwy Rum juga turut andil dalam ide-ide pemekaran di daerah [[Kabupaten Luwu]] yang sekarang ini telah terbentuk dan dikenal [[Kabupaten Luwu Utara]]. Oleh karena itu, Alwy Rum dikenal sebagai tokoh pemekaran. Alwy Rum turut memfasilitasi proyek pendirian Masjid Agung Luwu Palopo, Lembaga Pendidikan Dato Sulaiman (1981), dan pesantren di Luwu.
 
== Karier ==