Energi mekanis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 10 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Orbital motion.gif|jmpl|250px|Contoh sebuah sistem mekanis: Sebuah satelit yang mengorbit [[bumi]] hanya dipengaruhi gaya gravitasi konservatif; maka energi mekaniknya konstan. Satelit berakselerasi menuju bumi dengan arah tegak lurus terhadap kecepatan. Percepatan ini ditandai dengan vektor percepatan warna "hijau" dan kecepatan ditandai dengan vektor kecepatan "merah". Meski kecepatan terus berubah seiring arah vektor akibat akselerasi vektor, kelajuan satelit tidak berubah karena besaran vektor kecepatan tetap.]]
 
Di dalam Garis besarDalam ilmu [[fisika]], '''energi mekanis''' adalah hasil penjumlahan [[energi potensial]] dan [[energi kinetis]].
Energi ini diasosiasikan dengan gerak dan posisi dari sebuah objek. Asas energi mekanik mengatakan bahwa dalam sebuah sistem terisolasi dimana hanya ada [[gaya konservatif]] maka besarnya energi mekanik adalah konstan. Jika suatu benda bergerak dalam arah berlawanan dari gaya konservatif, maka energi potensial naik dan jika [[kecepatan]] (bukan [[kelajuan]]) objek berubah, maka energi kinetiknya juga berubah. Namun, dalam semua sistem yang sesungguhnya, [[gaya non konservatif]] seperti [[gaya gesek]] akan muncul, tapi sering kali nilainya diabaikan. Hal ini membuat nilai energi mekanik dapat dianggap konstan. Dalam [[tumbukan elastis]], energi mekanik akan disimpan namun dalam [[tumbukan nonelastis]], beberapa energi mekanik berubah menjadi panas. Hubungan antara hilangnya energi mekanik ([[disipasi]]) dan naiknya [[suhu]] ditemukan oleh [[James Prescott Joule]].<ref name="Resnick 1966">Resnick, Robert and Halliday, David (1966), ''Physics'', Section 8-3 (Vol I and II, Combined edition), Wiley International Edition, Library of Congress Catalog Card No. 66-11527</ref>