Kesenjangan Utara–Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.72.182.97 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Baris 7:
'''Kesenjangan Utara–Selatan''' adalah salah satu jenis kesenjangan sosial-ekonomi dan politik. Kawasan "Utara Dunia" mencakup [[Amerika Utara]], [[Eropa Barat]], dan negara-negara maju di [[Asia Timur]]. Kawasan "Selatan Dunia" mencakup [[Afrika]], [[Amerika Latin]], dan negara-negara berkembang di [[Asia]], termasuk [[Timur Tengah]]. Empat dari lima anggota permanen [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] terletak di Utara.
 
"Utara" meliputi negara-negara Barat dan [[Dunia Pertama]] dan sebagian besar [[Dunia Kedua]]. Meski Utara tergolong kawasan yang lebih kaya dan maju dan Selatan tergolong kawasan yang lebih miskin dan terbelakang, ada faktor-faktor lain yang membedakan dua kawasan tersebut. 95% penduduk Utara memiliki pangan dan tempat tinggal yang layak.<ref name="Mimiko 2012 47">{{cite book|last=Mimiko|first=Oluwafemi|title=Globalization: The Politics of Global Economic Relations and International Business|url=https://archive.org/details/globalizationpol0000mimi|year=2012|publisher=Carolina Academic|location=Durham, N.C.|page=[https://archive.org/details/globalizationpol0000mimi/page/47 47]}}</ref> 95% negara Utara juga memiliki sistem pendidikan yang berfungsi dengan baik. Sebaliknya, hanya 5% penduduk Selatan yang memiliki pangan dan tempat tinggal yang layak. Selatan "tidak memiliki teknologi yang diperlukan, tak ada kestabilan politik, ekonominya berantakan, dan pendapatan valuta asingnya bergantung pada ekspor [[produksi primer|produk primer]]”.<ref name="Mimiko 2012 47"/>
 
Dalam ekonomi, Utara—yang dihuni oleh seperempat penduduk dunia—menguasai empat per lima pendapatan dunia. 90% industri manufaktur dimiliki oleh dan terletak di Utara.<ref name="Mimiko 2012 47"/> Sebaliknya, Selatan—yang dihuni tiga per empat penduduk dunia—menguasai seperlima pendapatan dunia. Kawasan Selatan menjadi sumber bahan mentah ketika Utara "membangun pemerintahan kolonial di sebagian besar kawasan Selatan untuk menguasai pusat-pusat sumber dayanya” antara tahun 1850 dan 1914.<ref>{{cite book|last=Steger|first=Manfred|title=Globalization: A Very Short Introduction|year=2009|publisher=Oxford UP|location=Oxford|page=31}}</ref> Ketika ekonomi sebuah negara semakin maju, negara tersebut langsung tergolong "Utara" meski letak geografisnya bukan di utara, sedangkan negara yang belum layak nenyandang status "maju' langsung tergolong "Selatan"".<ref>Therien, Jean-Philippe. (1999) Beyond the north–south divide: the two tales of world poverty. ''Third World Quarterly''. Vol 20. No. 4. pp. 723-742</ref>