Brexit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 8 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 59:
Pada Januari 2013, Perdana Menteri [[David Cameron]] memberikan pernyataan bahwa apabila [[Partai Konservatif (Britania Raya)|Partai Konservatif]] memenangi mayoritas suara parlemen pada pemilihan umum 2015, Pemerintah akan merundingkan mekanisme yang lebih menguntungkan bagi Britania Raya untuk melanjutkan keanggotaannya di Uni Eropa, termasuk didalamnya referendum untuk tetap tergabung atau keluar dari Uni Eropa.<ref>"[http://www.bbc.co.uk/news/uk-politics-21148282 David Cameron promises in/out referendum on EU]". BBC News. 23 Januari 2013. Diakses 28 Mei 2018.</ref>
 
Pada pemilihan umum 2015, [[Partai Konservatif (Britania Raya)|Partai Konservatif]] menang dengan suara mayoritas,<ref>"[http://www.theguardian.com/politics/ng-interactive/2015/may/07/live-uk-election-results-in-full Live election results]". ''[[The Guardian]]''. 7 May 2015. Diakses 29 Mei 2018.</ref> dan tak lama kemudian Akta Referendum Uni Eropa 2015, yang telah dirancang dan dibahas selama dua tahun,<ref>"[http://www.publications.parliament.uk/pa/bills/cbill/2013-2014/0011/cbill_2013-20140011_en_2.htm European Union (Referendum) Bill (HC Bill 11)]". UK Parliament. Diakses tanggal 28 Mei 2018.</ref> diajukan ke [[Parlemen Inggris|Parlemen]] untuk mendapatkan persetujuan.<ref>"[http://services.parliament.uk/bills/2015-16/europeanunionreferendum.html European Union Referendum Bill 2015–16]". ''parliament.uk''. Diakses tanggal 29 Mei 2018.</ref> [[David Cameron|Cameron]] sendiri lebih memilih untuk tetap tergabung di Uni Eropa, dan dalam suratnya yang ditujukan kepada Donald Tusk, Presiden Dewan Eropa, tertanggal 10 November 2015, menegaskan empat kepentingan Britania Raya dalam menegosiasikan kembali keanggotaannya di Uni Eropa, empat kepentingan tersebut adalah: perlindungan pasar tunggal untuk negara-negara diluar [[Zona Euro|''Eurozone'']], pengurangan "[[pita merah]]", membebaskan Britania Raya dari "''ever-closer union''" dan memperkuat parlemen nasional, dan terakhir membatasi akses imigran dari Uni Eropa.<ref>"[http://www.bbc.co.uk/news/uk-politics-34770875 David Cameron sets out EU reform goals]". BBC News. 11 November 2015. Diakses 29 Mei 2018.</ref> Jajak pendapat pada tahun 2015 menunjukkan mayoritas masyarakat mendukung agar [[Britania Raya]] tetap di Uni Eropa, tetapi dukungan tersebut dapat menghilang apabila [[David Cameron]] tidak berhasil menegosiasikan kembali kebijakan perlindungan [[Pasar Tunggal Eropa|pasar tunggal]] untuk negara-negara diluar ''[[Zona Euro|Eurozone]]'' dan juga pembatasan/pengurangan 'manfaat' dan 'tunjangan' bagi warga negara Uni Eropa (imigran) di Britania Raya.<ref>{{Cite web|url=https://openeurope.org.uk/today/blog/new-open-europecomres-poll-failure-to-win-key-reforms-could-swing-uks-eu-referendum-vote/|title=New Open Europe/ComRes poll: Failure to win key reforms could swing UK’s EU referendum vote|last=Swidlicki|first=Pawel|date=16 Desember 2015|website=Open Europe|publisher=|access-date=29 Mei 2018|archive-date=2020-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200129045457/https://openeurope.org.uk/today/blog/new-open-europecomres-poll-failure-to-win-key-reforms-could-swing-uks-eu-referendum-vote/|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada Februari 2016, hasil negosiasi ulang antara Britania Raya dan Uni Eropa diumumkan, beberapa pembatasan tunjangan kerja untuk imigran baru dan juga status istimewa bagi Britania Raya dalam Uni Eropa telah disepakati. Tetapi sebelum aturan-aturan baru ini dapat diterapkan, Britania Raya harus mendapatkan persetujuan dahulu dari [[Komisi Eropa]] dan kemudian dari [[Dewan Eropa]].<ref name=":46" /> Pada dasarnya kesepakatan baru baru bagi Britania Raya ini adalah untuk membuat sebuah mekanisme didalam Uni Eropa untuk mengurangi laju pendatang ke suatu negara apabila negara tersebut mengalami kenaikan jumlah pendatang yang sangat masif, mekanisme ini disebut [[Mekanisme Rem Darurat|mekanisme "Rem Darurat"]].<ref name=":46">Spaventa, Eleanore. "[https://fullfact.org/europe/explaining-eu-deal-emergency-brake/ Explaining the EU deal: the "emergency brake"]". Fullfact.org. 22 februari 2016. Diakses tanggal 29 Mei 2018.</ref> Kemudian, [[mekanisme "kartu merah"]], dimana negara anggota Uni Eropa dapat mengembalikan aturan yang diberikan oleh Uni Eropa kepada [[Parlemen Eropa]] untuk dilakukan perubahan, mekanisme ini tidak sama dengan [[Veto|mekanisme veto]], disini aturan tetap harus dijalankan apabila [[Parlemen Eropa]] telah merasa mengatasi permasalahan yang ada dalam aturan tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://fullfact.org/europe/explaining-eu-deal-red-card/|title=Explaining the EU deal: the 'red card'|last=Wyatt QC|first=Derrick|date=22 Februari 2016|work=|publisher=fullfact.org|access-date=16 Juni 2018|via=}}</ref> Dalam sidang [[Parlemen Britania Raya]] pada 22 Februari 2016, yang bertujuan untuk membahas kesepakatan baru ini, Cameron mengatakan dalam pidatonya "negosiasi ulang telah usai dan Britania Raya telah berhasil memperjuangkan kepentingan mereka, dan Pemerintah akan melaksanakan komitmen mereka untuk mengadakan referendum pada tanggal 23 Juni 2016, untuk mengembalikan keputusan akhir kepada rakyat."<ref>"[https://publications.parliament.uk/pa/cm201516/cmhansrd/cm160222/debtext/160222-0001.htm#16022210000001 Prime Minister sets out legal framework for EU withdrawal]". ''UK Parliament''. 22 Februari 2016. Diakses tanggal 29 Mei 2018.</ref>
Baris 712:
|style="background: rgb(0, 129, 66); color: white;"| 4%
|1,952
|[http://www.gfk.com/fileadmin/user_upload/dyna_content/GB/documents/Press_Releases/Business_Insider___GfK_research_shows_Blair_less_popular_than_Corbyn__and_Conservatives_20_points_ahead.pdf GfK]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|Online
|
Baris 1.277:
|style="background: rgb(220, 36, 31); color: white;"| 4%
|5,481
|[http://www.panelbase.com/media/polls/W10470w8tablesforpublication260617.pdf Panelbase]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|Online
|