Perang Besar Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 431:
=== Penghargaan Belanda kepada para bupati ===
Pasca peristiwa perjuangan rakyat tersebut, [[Pangeran Kornel|Pangeran Kusumahdinata IX]] dari [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] secara resmi diberikan pangkat ''Pangeran'' dan penghargaan Bintang Emas oleh Belanda. Raden Surilaga II secara resmi diberikan pangkat ''Adipati'' dan dijadikan bupati Indramayu (setelah wilayah wilayah bekas perjuangan rakyat yang berbatasan dengan [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] tersebut disatukan dengan sebagian wilayah ''Bengawan Wetan'' dan dijadikan kabupaten Indramayu), namun karena ada peristiwa perubahan sebagian tanah Indramayu menjadi tanah partikelir maka Raden Surialaga II kemudian dipindah tugaskan menjadi bupati di Sukapura (sekarang sekitar [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan [[Kabupaten Garut|Garut]])<ref name="ekajatisastrawan" />
=== Perubahan sebagian status tanah Indramayu menjadi Partikelir ===
Pasca rentetan peristiwa perjuangan rakyat tersebut, terutama dalam kasus Bagus Rangin dan kelompoknya, Belanda mengalami kerugian mencapai 1.830 ''florijn'' (Gulden)<ref>{{Cite web|title=Koleksi Museum|url=https://www.bi.go.id/id/layanan/museum-bi/koleksi-museum/default.aspx|website=www.bi.go.id|access-date=2021-02-11}}</ref> dikarenakan menjalankan permintaan bupati (pada masa itu adalah Raden Benggala<ref name="opan" />) untuk menumpas perjuangan rakyat tersebut, dikarenakan bupati setelah selesainya kasus perjuangan rakyat tersebut tidak mampu untuk membayar maka bupati menyerahkan daerahnya kepada pihak yang telah membantunya, sejak saat itulah era tanah partikelir Indramayu bermula, tanah-tanah ini kemudian diperjualbelikan kepada pihak swasta<ref name="hatabagus" />
== Referensi ==
|