Hipnosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 22:
Hipnotisme merupakan suatu fenomena yang menyebabkan tidur secara buatan, yang mengakibatkan sang korban secara tidak normal dapat terbuka untuk mengikuti saran/sugesti. Subyek hipnosis cenderung didominasi oleh ide-ide dan saran-saran dari yang menghipnosis, ketika di induksi dengan sugesti atau sesudahnya. Menurut prinsip-prinsip [[Gereja Katolik]], hipnotisme sendiri tidak salah, sehingga penggunaannya di dalam kondisi-kondisi tertentu diizinkan. Namun karena hipnotisme mencabut sang subyek, atau pasien, dari penggunaan [[akal]] budi dan [[kehendak bebas]]nya secara penuh, [maka] diperlukan sebuah sebab yang dapat dipertanggungjawabkan untuk memperbolehkan hipnosis ini dipraktikkan. Lagipula, karena hipnotisme meletakkan keinginan subyek/pasien di dalam kuasa dari yang menghipnosis, maka diperlukan tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga kebaikan subyek/pasien, dan untuk melindunginya dan orang lain terhadap bahaya menjadi bersalah karena tindakan-tindakan yang dapat melukai. Untuk alasan-alasan yang genting, seperti untuk menyembuhkan seorang pemabuk atau seseorang dengan kelainan yang kompleks ingin [[bunuh diri]], adalah sah untuk menerapkan hipnotisme, <u>asalkan</u> dengan tindakan pencegahan bahwa hal itu diadakan dengan kehadiran seorang saksi yang dapat dipercaya, dengan seorang ahli hipnosis yang sungguh-sungguh [[kompeten]] dan [[jujur]] serta [[tulus]]. Izin dari subyek/pasien juga harus ada. Beberapa dokumen dari the [[Takhta Suci]] menetapkan norma-norma yang harus diikuti di dalam penggunaan hipnotisme. (The Holy Office, August 4, 1956; July 26, 1899).<ref>[http://www.therealpresence.org/dictionary/hdict.htm Kamus katolik modern]</ref>
 
== Sejarah hipnosis ==
 
=== Zaman prasejarah ===