Cengkih afo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 7:
Warga masyarakat Tongole menamai Cengkih Afo, Cengkih Afo 1 dan Cengkih Afo 2 sesuai urutan usia. Ketiganya tumbuh di lokasi yang tidak terlalu berjauhan di Desa Tongole
Keberadaan pohon cengkih tertua yang disebut Cengkih Afo itu diyakini bisa menarik perhatian pengunjung. Untuk memaksimalkan peluang itu, sebanyak 44 kepala keluarga dan pemuda Desa Tongole yang menetap di Kompleks Aer Tege-tege, Kelurahan Marikrubu, Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, mereka membentuk Cengkih Afo dan Gamalama Spices Community. Sebelum komunitas itu terbentuk, adalah seorang pria berusia 43 tahun asal Maluku Utara bernama Kris Syamsudin yang menyiapkan ide awal. Ia turut pula membantu melestarikan pohon Cengkih Afo agar bisa menjadi tujuan wisata yang layak dikunjungi.[https://matriphe.com/2014/12/13/cengkih-afo-cengkih-tertua-di-dunia.html]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
=== Cengkih Afo Generasi Kedua ===
Baris 47:
Sejarawan JJ Rizal menyebut, keberadaan cengkih Afo membuktikan, nenek moyang cengkih berasal dari daerah Maluku Utara, satu di antaranya di Ternate. Ia pun membenarkan, tidak ada penjelasan pasti kapan pertama kali cengkih ditemukan. “Catatan sejarah menjelaskan, dulu masyarakat setempat justru tidak mengenal cengkih sebelum kedatangan para pedagang-pedagang dari China." "Tidak jelas kapan pertama distribusi cengkih ini mulai dilakukan," kata dia. Hanya saja, sekitar lima tahun sebelum masehi, ada budaya di China dimana tingkat kebangsawanan seseorang di sana dilihat dari berapa banyak dia mengunyah cengkih. Bahkan di Babilonia, pada 1500 SM ditemukan bejana yang satu di antara isinya adalah cengkih.
"Jadi bisa dibayangkan, jaringan cengkih ini sudah berjalan dalam periode yang sangat panjang jauh sebelum kedatangan bangsa Portugis ke sini,” jelasnya. Menurut JJ Rizal, ketenaran cengkih dari Maluku Utara akhirnya menimbulkan berbagai dampak luar biasa, termasuk menyebabkan berdirinya Indonesia. “Dari pencarian cengkih menimbulkan terbentuknya tata dunia." "Orang-orang Eropa berlomba mencari cengkih ke sini dan dalam perjalanan mereka menemukan tempat-tempat baru, seperti penemuan Amerika oleh Christopher Columbus dan penemuan-penemuan lain."[http://www.tribunnews.com/section/2018/10/04/pohon-cengkih-tertua-di-dunia-ternyata-ada-di-gunung-gamalama-usianya-capai-4-abad?page=2]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
<br />
== Referensi ==
|