Haddad Alwi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adamamiruddin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adamamiruddin (bicara | kontrib)
Baris 30:
Dalam kehidupan pribadinya Hadad Alwi berpisah dari istrinya Atina Riawati, yang juga seorang penyanyi religi. Keduanya bercerai pada akhir 2005 setelah empat tahun bersama, dengan dikarunia anak perempuan Yasmin Hadad Assegaf.<ref>[http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/h/hadad_alwi/ Bio di KapanLagi]</ref>
 
= Bersama Cinta Rasul/Sholla Studio =
Kemudian keluarlah album Nur Muhammad SAW (1997) dan Ziarah Rasul (1998). Dua album itu terjual lumayan banyak. Meski tak begitu meledak. Hingga sutau hari, di tahun 1999, ia begitu prihatin tatkala lagu Diobok-obok milik penyanyi cilik Joshua, laris matiis di pasaran. Haddad pun membayangkan bila satu juta album yang dihasilkan Joshua itu adalah album shalawat yang ditujukan untuk anak-anak.
 
Karena sebuah lagu memiliki nilai ibadah dan tidak sekedar menghibur. Waktu itu belum terbayang sama sekali, siapa penyanyi yang bakal membawakannya. Selanjutnya, melalui proses seleksi terpilihlah Sulis, yang kemudian dilatihnya secara intens dalam olah vokal. Apa yang didapatkannya sama sekali di luar dugaan. Ia membayangkan, untuk bisa dikenal membutuhkan waktu satu tahun.
 
Namanya mencuat ke publik pada tahun 1999 saat meluncurkan album bertajuk ‘Cinta Rasul’ dengan menggandeng penyanyi cilik bernama Sulis, membawakan lagu Islami yang sebagian besar bertema kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Album tersebut terjual lebih dari 1 juta keping dalam 6 bulan pertama, dan mencapai 2 juta keping dalam setahun. Karena prestasinya, Haddad Alwi menerima beberapa penghargaan dari industri musik di Indonesia, bahkan juga di negara jiran Malaysia.