Kambisus II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
 
Menurut catatan Babilonia, Koresy dan Kambisus menyandang gelar "Raja Babilonia, Raja Negeri-Negeri" pada 538/7 SM, menunjukkan bahwa Koresy telah menunjuknya sebagai rekan penguasanya beberapa tahun sebelum kampanyenya melawan Massagetae.{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}}{{sfn|Briant|2002|p=519}} Putra bungsu Koresy, Bardiya, diberikan kekuasaannya sendiri di Asia Tengah dan dibebaskan untuk membayar upeti.{{sfn|Briant|2002|p=50}} Kambisus dilaporkan ikut serta dalam ekspedisi melawan Massagetae, tetapi karena menjadi pewaris takhta, dia dikirim kembali ke Persia.{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}} Setelah Koresy mangkat, Kambisus membawa jenazah ayahnya tersebut ke Pasargadae di Persis, tempat dia dimakamkan di sebuah makam yang telah disiapkan untuknya sebelumnya.{{sfn|Briant|2002|p=50}}
 
== Kampanye militer ==
Kenaikan takhta Kambisus cenderung lancar.{{sfn|Briant|2002|p=50}} Memerintah kekaisaran luas yang berusia muda, Kambisus tidak hanya mempertahankan kewenangannya atas tanah yang ditaklukkan, tetapi juga memperluas kekuasaannya atas Mesir, kekuatan penting terakhir di Timur Dekat. Menurut ahli Iran asal Perancis, Pierre Briant, "Hal ini harusnya tidak dilihat sebagai keinginan yang agak irasional dan tidak terkendali untuk mengambil alih seluruh dunia yang berpenghuni."{{sfn|Briant|2002|p=51}} Sebaliknya, rencana Kambisus sebenarnya sudah direncanakan oleh ayahnya yang ingin menyatukan Babilonia dengan tanah Trans-Efrat (wilayah yang terbentang dari Posideium (Ras al-Bassit) hingga Mesir).{{sfn|Briant|2002|pp=49, 51}} Dengan demikian, penaklukan Mesir dipandang sebagai sebuah keharusan.
 
== Rujukan ==