Pertempuran Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 1798310 oleh 125.162.63.145 (Bicara)
Baris 42:
 
Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.
 
=========================== Versi Komunikatif ========================
 
 
Ngomong-ngomong tentang “Hari Pahlawan”. Kayaknya teman-teman uda nggak minat dengarnya. Tapi tunggu dulu, jangan dulu beranjak dari depan Mading ini. Emanknya teman-teman dah tau isinya. Kan belom, makanya baca dulu.
 
Kalo pahlawan pastinya uda tau artinya, tapi kalo sejarahnya mengapa tanggal 10 November disebut “Hari Pahlawan” kayaknya, belom tau semua kan? Sebenarnya kalo udah belajar pelajaran Sejarah dengan serius pasti dah tau. Tapi kan informasi nggak hanya dari guru, Mading kita ini juga bisa jadi media informasi, ya nggak? Kayaknya basa-basinya uda terasa basi kali ya? Okay, kalo gitu kita to do …… /point aja/ ah sok tau lu, orang aja baru ngambil napas. Yang benar to do Historia Rubrica aja. Kalo ada event-event penting, biasanya pasti ada sejarahnya. Bukan mau membuat kalian hobby sejarah, tapi untuk nambahin wawasan kita. Tapi kalo hobby juga gak pa-pa.
 
Hari Pahlawan itu diperingati tiap tahun tanggal 10 November, yang diambil dari peristiwa Pertempuran Arek-arek Suroboyo dengan NICA ama Sekutu di Surabaya tahun ’45. Kalo nggak salah salah satu history maker-nya Bung Tomo. Hey friend, sabar dong, sejarah itu harus K-R-O-N-O-L-O-G-I-S. Jadi ikuti aja `alur’ ceritanya.
Kan, 17 Agustus 1945, kedua Bapak Proklamator kita, Sukarno-Hatta, udah memproklamasikan kemerdekaan bangsa kita dari kolonialisme Jepang. Tatkala kita merdeka, sebelumnya kan Jepang yang kalah perang dalam Perang Pasifik. Akibatnya, Sekutu (Geng-nya Belanda) mengambil alih daerah jajahan Jepang. Untuk mengambil alih Indonesia dibuat organisasi yang dinamain AFNEI. Jadi nukleus-nya, Belanda dan kawan kawan-nya tidak ngakuin kemerdekaan kita.
 
Hal itu dibuktikan dengan datangnya tentara Sekutu ke Surabaya tanggal 25 Oktober ’45, yang dipimpin Brigjen A.W.S. Mallaby. Pertama-tamanya, mereka bilang ama pemerintah RI di Surabaya, mereka nggak bawa pasukan Belanda dan mereka nggak bakalan menyerang rakyat Indonesia yang ada di sono.
 
 
 Pertempuran Pertama
Tapi pada 26 Oktober ’45, mereka ngelanggar janji mereka. Mereka (AFNEI) menyerang Penjara Kalisosok untuk ngebebasin orang-orang mereka yang ditahan di sono. Besoknya, mereka menduduki Bandara Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung Internatio dsb. Hal itu tentu memicu kemarahan rakyat Suroboyo. Pertempuran pun tak terelakkan, sejak hari itu ampe tgl 30, terjadilah pertempuran itu.
Akhirnya Presiden Sukarno dan Jend. Hawthorn (AFNEI) ngadain kesepakatan pada tgl 29 agar ngak lebik banyak lagi orang yang tewas. Mereka sepakat membentuk komite penghubung yang bertugas mengatur en skalian memperbaiki hub. yang gak harmonis itu. Akan tetapi gencatan senjata baru dapat dilaksanakan ketika Brigjen. Mallaby mati terbunuh di gedung Bank Internatio dekat Jembatan Merah.
 
 Ultimatum AFNEI
Rupanya matinya komandan AFNEI itu membuat geram hati AFNEI, yang ditandai munculnya ultimatum yang ditandatangani Mayjen. Mansergh, yang mengancam bahwa mereka akan balas dendam dan menyuruh rakyat Surabaya nyerah tanpa syarat dan nyerahin senjatanya ama mereka. Mereka mengancam jika rakyat Surabaya tidak ngelakuin perintah mereka sebelom 10 November pukul 06.00 WIB, mereka akan nyerang Surabaya dari darat, laut, dan udara.
 
# Pertempuran 10 November 1945
Rakyat Surabaya yang gak mau naati ultimatum itu benar-benar digempur habis-habisan oleh Sekutu. Pertempuran yang terjadi 62 tahun yang lalu itu, diperjuangkan oleh rakyat Surabaya dengan semangat patriotisme yang luar biasa.
Gubernur Suryo dan Bung Tomo adalah wakil dari kelompok tua dan muda yang mencerminkan semangat persatuan yang luar biasa dalam andil mereka dalam pertempuran itu. Walau mereka tau, senjata pasukan AFNEI jauh lebih modern, tapi kota Surabaya dapat dipertahankan sampe + 3 minggu lamanya.
 
Untuk mengenang kepahlawanan para kusuma bangsa kita dari Surabaya itu, pemerintah NKRI menetapkan tanggal 10 November sebagai “Hari Pahlawan”, yang dianggap telah mewakili semangat perjuangan seluruh bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan kita ini.
 
Nah.., itulah the history of Heroic Day yang kita peringati tgl 10 Novemer 2007 ini. Semoga teman-teman jadi lebih tau dan lebih menghargai jasa para pahlawan kita. Coba aja, kita mikirin, kalo kita disuruh angkat senjata mo nggak? Pasti ada yang jawab, sorry aja ya, nggak level. Makanya, kita yang sekarang hidup di alam mikro-kemerdekaan, harusnya bisa berjuang dengan belajar giat dan pada akhirnya boleh bekerja keras bersama-sama membangun our dream, Indonesia Impian.
Glossarium :
 Historia Rubrica (Bahasa Latin) : Rubrik/kolom artikel tentang sejarah.
 Nukleus-nya : intinya, simpulannya.
 Ultimatum : suatu keputusan / instruksi yang dipaksakan kepada suatu pihak untuk dilaksanakan terkadang disertai ancaman.
 Alam Mikro - Kemerdekaan : kehidupan yang merdeka di dalam arti yang sempit(mikro) atau tidak sepenuhnya merdeka.
 
REferensi :
 Sejarah untuk Kelas 3 SLTP (Intan Pariwara)
 IPS Sejarah Jilid 3 Untuk SLTP Kelas 3 (Erlangga)
 IPS Sejarah Kelas IX Untuk SMP (Cempaka Putih)
 
 
== Catatan kaki ==