Bissu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
RXerself (bicara | kontrib)
cn
Baris 17:
 
== Relasi dengan budaya Islam lokal di Sulawesi ==
Walaupun tradisi Bissu dalam memanggil jin adalah tidak sesuai dengan tradisi [[Islam]] lokal di Sulawesi, tradisi ini telah dipertahankan oleh komunitas Muslim regional di Sulawesi, dengan syarat bahwa Bissu dan tradisi mereka tidak menunjukkan atau terdiri dari tindakan yang jelas bertentangan dengan [[syariah]] Islam. Dalam kasus yang tidak biasa untuk kerasnya tradisi Islam ini, itu berarti bahwa kekuatan seorang Bissu dan jin yang mereka kuasai tidak boleh diukur dengan cara apapun sebagai otonom (berdiri sendiri) dari kekuasaan [[Allah]], karena di dalam sistem Islam, Allah adalah satu-satunya yang harus dihormati.{{Butuh rujukan}}
 
== Kehidupan sehari-hari ==
Dalam kehidupan sosial sehari-hari, golongan Bissu bersama dengan golongan [[Calabai]] ("bukan perempuan") dan [[Calalai]] ("bukan laki-laki"), diberi kewenangan penuh dan tidak ada larangan untuk memasuki bagian tempat tinggal perempuan maupun laki-laki di desa-desa.{{Butuh rujukan}}
 
== Dalam masyarakat Indonesia modern ==
Di dalam masyarakat Indonesia saat ini, golongan Bissu semakin dianggap sebagai golongan pelestari tradisi Bugis yang berjasa bagi kekayaan budaya nasional Indonesia, walaupun keberadaan mereka semakin jarang dan mungkin akan punah pada masa depan karena maraknya [[globalisasi]] dan tertekannya keberadaan mereka oleh [[agama Indonesia|agama-agama konvensional di Indonesia]].{{Butuh rujukan}}
 
<gallery>