Lokomotif BB301: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Motor traksi seharusnya gearbox
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pembatalan Dikembalikan gambar rusak
Baris 24:
|poweroutput=1.480 hp
|powertogenerator=1.300 hp
|Gearboxtractionmotors=Voith L 630 r U 2
|topspeed=120 km/jam
|contminspeed=19,5 km/jam
Baris 40:
'''Lokomotif''' '''BB 301''' adalah [[lokomotif]] [[diesel hidraulik]] milik [[PT Kereta Api Indonesia]] (Persero) buatan pabrik [[Fried Krupp]] dan [[Krauss-Maffei]], [[Jerman Barat]]. Lokomotif ini pertama kali dipesan oleh KAI saat masih bernama [[Perusahaan Negara Kereta Api]] (PNKA).
 
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.350  hp dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk menarik [[kereta api penumpang|kereta penumpang]] ataupun [[kereta api barang|kereta barang]], termasuk untuk langsiran Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120  km/jam. Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua [[bogie]] yang masing-masing memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.
 
Lokomotif ini dapat dianggap sebagai "kakak" dari lokomotif [[BB304|BB 304]]. Hal ini disebabkan modelnya yang sama (Krupp-M1500BB) dengan desain kabin [[masinis]] yang sangat persis. Hanya saja, seluruh BB 301 kecuali BB301 51-55 tidak memiliki kaca pada pintu masuk kabin masinis serta seluruh BB 301 memiliki jaring radiator berbentuk dua persegi panjang yang tegak.
Baris 48:
 
=== Awal masa kedinasan (1964-1995) ===
[[Lokomotif]] BB 301 mulai berdinas sejak 1964 sebanyak 10 unit, 1965 sebanyak 35 unit, dan 5 unit sisa pada tahun 1970, sehingga totalnya menjadi 50 unit. Lokomotif ini memiliki dua kabin masinis dan sanggup melaju hingga 120  km/jam. Lokomotif ini mencapai era keemasannya selama masa-masa indah PNKA-[[PJKA]] selama dekade 1964 hingga 1995 karena berpengalaman menarik kereta-kereta api ekspres unggulan. KA Ekspres yang beroperasi pada saatdimaksud ituantara adalahlain [[Kereta api Parahyangan|Parahyangan]], [[Kereta api Bintang Sendja|Bintang Sendja]], [[Kereta api Jaya|Djaja]], [[Kereta api Bandung Ekspres|Bandung Ekspres]], [[kereta api Bima|Bima]], [[Kereta api Purbaya|Purbaya]], dan [[kereta api Tumapel|Tumapel]].
 
BB 301 telah menjadi penarik utama bagi kereta-kereta api di jalur rel KA utama Pulau [[Jawa]] baik lintas Utara ([[Jakarta]]-[[Cirebon]]-[[Semarang]]-[[Surabaya]]) maupun lintas Selatan ([[Jakarta]]-[[Bandung]]-[[Yogyakarta]]-[[Surabaya]]) sehingga menjadi ''icon'' perkeretaapian [[Indonesia]] selama 1970-1980-an. Lokomotif ini juga dijumpai di [[Sumatra Utara]] untuk mengangkut gerbong ketel berisi [[BBM]] atau minyak [[kelapa sawit]] pada wilayah [[Stasiun Medan|Medan]]-[[Stasiun Rantauprapat|Rantauprapat]]. Pada tahun 1976 hingga 1984 didatangkan juga lokomotif saudaranya, yaitu [[BB 304]], sehinggadan dapat membantu tugasposisi BB 301 dan beberapa lokomotif diesel elektrik yang sudah adapun padatetap saattidak itutergeser.
 
Khusus untuk lokomotif buatan 1964-1965 menggunakan motor [[Maybach]] [[Mercedes-Benz]] sedangkan untuk tahun 1970 (Krauss-Maffei) menggunakan motor MTU-MD 12V 538 TB10. lalu pada tahun 1984-1988 beberapa unitLalu, lokomotif ini sempat menjalani ''repowering'' atau(rehab) menggantitahun mesinnya dengan tipe terbaru1984-1988 untuk memperpanjang masa pakai, sehingga lokomotif BB 301 yang awalnya menggunakan mesin Maybach Mercedes-Benz diganti mesinnya menjadi MTU-MD 12V 538 TB10.
 
=== Akhir masa kedinasan (1995-sekarang) ===
Sejak tahun 1995 keatas, lokomotif BB 301 pun mulai turun pangkat dalam kedinasannya, menjadi penarik KA jarak dekat, KA barang, maupun pelangsir, dengan jarak yang dekat dari depodipo lokomotif asalnya masing-masing. Ini dikarenakan semakin banyaknya lokomotif baru, seperti CC 201 dan CC 203. Untuk di Jawa, lokomotif ini ada yang dialokasikan di DepoDipo Lokomotif Bandung (BD), Madiun (MN), Sidotopo (SDT), dan Jember (JR). Kereta api yang ditarik diantaranya adalah Lokal Cianjuran, Penataran, Rapih Dhoho, [[kereta api Pandanwangi|Pandanwangi]] dan [[kereta api Probowangi|Probowangi]]. Namun beberapa kereta api jarak menengah hingga jauh seperti Sri Tanjung dan Mutiara Timur pun pernah ditarik oleh BB 301 pada saat itu. Sampai tahun 2000-an awal, lokomotif BB 301 pun masih cukup sering terlihat.
 
Namun seiring waktu dan dengan kebijakan PT KAI yang lebih memilih mendatangkan lokomotif baru, BB 301 pun semakin tersingkir, dengan jumlahnya yang semakin berkurang ditambah dengan penerapan sistem kanibalisasi komponen untuk mengatasi langkanya suku cadang, sehingga lokomotif yang tersisa semakin sedikit jumlahnya. Ditambah lagi, sejak kedatangan lokomotif CC 206 yang berjumlah banyak pada tahun 2013, membuat peran lokomotif BB 301 yang tersisa pun dapat digantikan oleh lokomotif CC 201 yang tergantikan oleh lokomotif CC 206, di mana lokomotif CC 201 ini lebih kuat dan bertenaga dibandingkan dengan lokomotif BB 301 yang digantikannya. BB 301 juga sudah berhenti beroperasi di Sumatra Utara.
 
Pada tahun 2018, hanya ada satu lokomotif BB 301 yang masih bisa berdinas, yaitu lokomotif BB 301 25 milik DepoDipo Lokomotif Madiun, meskipun dinasannya terbatas untuk keperluan langsir dan apabila akan melakukan perjalanan jauh maka lokomotif ini perlu ditarik oleh lokomotif lain. [https://www.youtube.com/watch?v=d_9Ta6Ooy10&t=198s] Lokomotif ini di asistensikan ke depodipo lokomotif Semarang Poncol untuk siaga banjir.

== Keunikan BB 301 ==
[[Berkas:01 1280.jpg|jmpl|[[Kereta api Cianjuran]] dihela BB301 masih menggunakan ''livery'' PJKA, tetapi gerbongnya sudah ''livery'' Perumka.|kiri|pra=Special:FilePath/01_1280.jpg]]
Lokomotif BB 301 memiliki keunikan pada nomor armadanya. Antara lain, setelah BB 301 45 langsung ke BB 301 51 dan tidak ada BB 301 46-50. Dikisahkan, pada saat PNKA membeli BB 301 46-50 dari pabrik Krupp, Jerman, perusahaan itu menginformasikan kepada PNKA bahwa lima lokomotif yang rencananya diberi nomor BB 301 46-50 siap dikapalkan.
 
Pada saat kelima lokomotif BB 301 ini tiba di Indonesia, tiba-tiba Krupp menginformasikan bahwa calon BB 301 46-50 ini tertukar dengan yang dipesan oleh ''[[Indian Railways]]'' (IR), perusahaan KA nasional milik [[Pemerintah India|Pemerintah]] [[India]]. Karena spesifikasinya berbeda, Krupp bersikeras menukarnya, tetapi PNKA merasa tidak begitu peduli. Pada akhirnya, pertukaran kedua lokomotif tersebut tetap dilaksanakan. Lokomotif yang seharusnya milik IR ternyata memiliki tulisan petunjuk panel serta buku petunjuk pedoman pemilik ber[[bahasa Indonesia]]; sedangkan yang seharusnya milik PNKA justru ber[[bahasa Hindi]]. Pada saat itu pula, calon BB 301 spesifikasi IR dibawa ke India untuk dioperasikan langsung oleh Indian Railways (dan tentunya tidak lagi diberi nomor BB 301) begitu pula sebaliknya.
 
Lokomotif yang masih memiliki panel berbahasa Hindi ini memiliki spesifikasi sesuai pesanan PNKA. Lokomotif tersebut kemudian diboyong ke [[Balai Yasa Yogyakarta]] untuk diganti dengan yang berbahasa Indonesia, dan karena BB 301 46-50 masuk daftar historis inventaris lokomotif Indonesia saat itu, maka nomor lokomotif ini diberi nomor BB 301 51-55 (nomor 46-50 dilewati).<ref>[https://greatdika27.wordpress.com/2010/09/04/seri-51-55/ Seri 51-55]</ref><ref>[http://railfansina.blogspot.com/2012/07/bb-301.html BB 301]</ref>
 
== Alokasi ==
Baris 71 ⟶ 79:
'''Keterangan:'''
 
* Semua lokomotif BB 301 kecuali yang ada pada tabel di atas sudah tidak beroperasi lagi, beberapa ada yang mangkrak di Balai Yasa Yogyakarta, DepoDipo Lokomotif Sidotopo maupun tempat lainnya, ataupun sudah dirucat ''(scrapped)''. Satu unit lokomotif yaitu BB 301 26 saat ini sudah dipreservasi dan berada di [[Akademi Perkeretaapian Indonesia]] (API) di [[Kota Madiun]].
* Semua lokomotif menggunakan penomoran sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perhubungan RI No. KM 45 tahun 2010.
* Lokomotif BB 301 51-55 memiliki kaca di pintu samping kabin masinis seperti lokomotif [[BB304|BB 304]].
Baris 84 ⟶ 92:
{{col|2}}
* Dimensi
# Lebar sepur: 1.067&nbsp; mm
# Panjang body: 11.770&nbsp; mm
# Jarak antara alat perangkai: 13.380&nbsp; mm
# Lebar body: 2.800&nbsp; mm
# Tinggi maksimum: 3.660&nbsp; mm
# Jarak gandar: 2.200&nbsp; mm
# Jarak antar pivot: 6.000&nbsp; mm
# Diameter roda penggerak: 904&nbsp; mm
# Tinggi alat perangkai: 760&nbsp; mm
 
* Berat
Baris 102 ⟶ 110:
# Tipe: MTU-MD 12V 538 TB10
# Jenis: 4 langkah, turbocharger
# Daya Mesin: 1.480&nbsp; hp
# Daya ke generator/converter: 1.300&nbsp; hp
 
* Motor Traksi/Converter
Baris 110 ⟶ 118:
 
* Performansi
# Kecepatan maksimum: 120&nbsp; km/jam
# Gaya tarik maksimum (adhesi): 10.920 kgf
# Kecepatan minimum kontinu: 19,5&nbsp; km/jam
# Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
 
Baris 139 ⟶ 147:
 
{{Daftar lokomotif Indonesia}}
 
{{lokomotif-stub}}
 
[[Kategori:Lokomotif diesel hidraulik di Indonesia|BB301]]