Perang Besar Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 432:
Pada tanggal [[19]] [[Agustus]] [[1816]], Jawa dikembalikan kepada Belanda dari Britania<ref name="yaswirman">Yaswirman. 2006. Hukum keluarga adat dan Islam: analisis sejarah, karakteristik, dan prospeknya dalam masyarakat matrilineal Minangkabau. [[Padang]] : Andalas University Press</ref> setelah berakhirnya perang Napoleon dan [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles]] meninggalkan Jawa dan kembali ke Inggris.
=== Perjuangan Bagus Jabin ===
Pada tanggal 8 Desember 1816 sekitar empat bulan setelah Jawa diserahkan kembali dari Britania kepada Belanda, beredar kabar bahwa sekitar 2500 orang penduduk yang berasal dari Karawang, Ciasem dan Pamanukan dengan bersenjata lengkap berusaha mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Kelompok perlawanan rakyat tersebut dipimpin oleh seorang pemuda berusia 16 tahun yang bernama Bagus Jabin, Bagus Jabin merupakan keponakan dari Bagus Rangin<ref name="bochari" /> yang telah dihukum mati oleh pemerintah kolonial Britania pada tanggal 12 Juli 1812 di wilayah [[Karangsambung, Kadipaten, Majalengka|Karang Sambung]]<ref name="opan" /><ref name=":1" />. Kelompok Bagus Jabin berkumpul di [[Lohbener, Indramayu|Lohbener]] dan berniat untuk menyerang [[Kandanghaur, Indramayu|Kandang Haur]], alasan penyerangan adalah untuk menggulingkan kepala daerah yang bekerjasama dengan Belanda, menuntut Belanda menghentikan sistem upeti dan mengurangi pajak<ref name="bochari" />.
== Akhir perang besar Cirebon ==
|