Degung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 112.215.209.190 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Syzyszune
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15:
 
== Sejarah ==
Degung merupakan salah satu gamelan khas dan asli hasil kreativitaspengembangan [[suku Sunda|masyarakat Sunda]] dari [[Gamelan]] Jawa (Mataram). Gamelan yang kini jumlahnya telah berkembang dengan pesat, diperkirakan awal perkembangannya sekitar akhir [[abad ke-18]]/awal [[abad ke-19]]. Jaap Kunst yang mendata gamelan di seluruh Pulau Jawa dalam bukunya Toonkunst van Java ([[1934]]) mencatat bahwa degung terdapat di Bandung (5 perangkat), [[Sumedang]] (3 perangkat), [[Cianjur]] (1 perangkat), [[Ciamis]] (1 perangkat), [[Keraton Kasepuhan Cirebon|Kasepuhan]] (1 perangkat), [[Keraton Kanoman Cirebon|Kanoman]] (1 perangkat), [[Darmaraja]] (1 perangkat), [[Banjar]] (1 perangkat), dan [[Singaparna]] (1 perangkat).
 
Masyarakat Sunda dengan latar belakang kerajaan yang terletak di hulu sungai, [[Galuh|kerajaan Galuh]] misalnya, memiliki pengaruh tersendiri terhadap kesenian degung, terutama lagu-lagunya yang banyak diwarnai kondisi sungai, di antaranya lagu ''Manintin'', ''Galatik Manggut'', ''Kintel Buluk'', dan ''Sang Bango''. Kebiasaan ''marak lauk'' masyarakat Sunda selalu diringi dengan gamelan renteng dan berkembang ke gamelan degung.