Cindaku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
== Sejarah ==
Pada kisahnya diceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang pendekar yang hidup di salah satu goa di [[Payakumbuh]] yang ada di lembah Harau. Pendekar tersebut menguasai silat harimau dan melakukan pertapaan panjang yang membuat dirinya bisa merubah wujudnya menjadi siluman harimau. Menurut ceritanya sosok ini menguasai daerah gunung Merapi dan gunung Singgalang.<ref name="sejarah1">[https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2431/8/UNIKOM_MUHAMMAD%20HANIF_10.%20BAB%20II%20CERITA%20MITOS%20CINDAKU%20HARIMAU%20SUMATERA%20DAN%20OPINI%20MASYARAKAT.pdf BAB II CERITA MITOS CINDAKU HARIMAU SUMATERA DAN OPINI MASYARAKAT]. Elibrary.unikom.ac.id</ref>
Menurut legendanya, cindaku adalah kekuatan magis yang merupakan sebuah warisan dari nenek moyang mereka. Mereka yang mampu berubah menjadi cindaku adalah yang memiliki bakat spiritual dan berdarah murni. Mereka dikatakan mampu berubah menjadi harimau ketika menempelkan dadanya di tanah kelahirannya. Harimau dihormati oleh masyarakat Minangkabau sehingga hewan itu dipanggil Datuak atau Inyiak. Datuak kemudian menjadi inspirasi aliran ilmu bela diri yaitu silek (silat) harimau. Bela diri ini menggunakan senjata yang disebut “kurambik”, pisau kecil seperti cakar harimau. Ada pula mitos yang mengatakan bahwa pesilat yang menguasai aliran ini dapat berubah wujud menjadi harimau.<ref name="sejarah2">[https://www.liputan6.com/regional/read/3916084/budaya-menghormati-harimau-dari-aceh-hingga-bengkulu Budaya Menghormati Harimau dari Aceh Hingga Bengkulu]. Liputan6.com</ref>
== Mitos ==
|