Sujiwo Tejo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sunaryoso (bicara | kontrib)
menambahkan kegiatan Sujiwo Tejo sebagai dalang dan seniman wayang. Hal ini terkait juga dengan buku Rahvayana yang terinspirasi dari buku Rahwana Putih yang ditulis oleh Dr. Sri Teddy Rusdy, S.H., M.Hum yang menjadi judul pementasan wayang orang.
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor
sepam] situs komunitasbambu.id
Tag: Pembatalan
Baris 21:
Kuliah di jurusan Matematika masuk tahun 1980 dan jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, hasrat berkesenian Sujiwo mulai berkembang. Saat itu Sujiwo Tejo menjadi penyiar radio kampus, main teater, dan mendirikan Ludruk ITB bersama budayawan Nirwan Dewanto. Sujiwo Tejo juga menjabat Kepala Bidang Pedalangan pada Persatuan Seni Tari dan Karawitan Jawa di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1981-1983 dan pernah membuat hymne jurusan Teknik Sipil ITB pada Orientasi Studi tahun 1983.
 
Sujiwo Tejo yang mendalang wayang kulit sejak anak-anak, mulai mencipta sendiri lakon-lakon wayang kulit sebagai awal profesinya di dunia wayang dengan judul Semar Mesem (1994). Ia juga menyelesaikan 13 episode wayang kulit Ramayana di Televisi Pendidikan Indonesia tahun 1996, disusul wayang acappella berjudul Shinta Obong dan lakon Bisma Gugur. Pergumulannya dengan komunitas Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), memberinya peluang untuk mengembangkan dirinya secara total di bidang kesenian. Selain mengajar teater di EKI sejak 1997, Sujiwo Tejo juga memberikan workshop teater di berbagai daerah di Indonesia sejak 1998. Berlanjut pada tahun 1999, Tejo memprakarsai berdirinya Jaringan Dalang. Tujuannya adalah untuk memberi napas baru bagi tumbuhnya nilai-nilai wayang dalam kehidupan masyarakat masa kini. Bahkan pada tahun 2004, Sujiwo Tejo mendalang keliling Yunani. Pada Jumat, 7 Desember 2018, Sudjwo Tejo bersama dengan Kenthus dkk. (Wayang Orang Bharata), Dr. Saraswati Dewi (dosen Program Studi Filsafat FIB UI), serta Mahasiswa Program Studi Sastra Jawa FIB UI bermain dalam pertunjukan wayang orang yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dengan lakon “Rahwana Putih”, bertempat di Auditorium Gedung IX FIB UI. Rahwana Putih merupakan sebuah novel karya Dr. Sri Teddy Rusdy, S.H., M. Hum., yang kemudian diadaptasi menjadi pertunjukan wayang orang.
 
Pada tahun 1998, Sujiwo Tejo mulai dikenal masyarakat sebagai penyanyi (selain sebagai dalang) berkat lagu-lagunya dalam album Pada Suatu Ketika. Video klip "Pada Suatu Ketika" meraih penghargaan video klip terbaik pada Grand Final Video Musik Indonesia 1999, dan video klip lainnya merupakan nominator video klip terbaik untuk Grand Final Video Musik Indonesia tahun 2000. Kemudian diikuti labum berikutnya yaitu Pada Sebuah Ranjang (1999), Syair Dunia Maya (2005), dan Yaiyo (2007).
Baris 89:
* ''Republik Jancukers'' (Kompas, Desember 2012)
* ''Dalang Galau Ngetwit'' (Imania, Februari 2013)
* ''[https://komunitasbambu.id/product/kang-mbok-sketsa-kehidupan-sri-teddy-rusdy/ Kang Mbok: Sketsa Kehidupan Sri Teddy Rusdy'' (Komunitas Bambu, Desember ]2013)
* ''Lupa Endonesa Deui'' (Bentang Pustaka, Januari 2014)
* ''Rahvayana 'Aku Lala Padamu''' (Bentang Pustaka, Mei 2014)