Ekologi manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}{{copy edit}}
Kunrahma (bicara | kontrib)
pembenaran huruf kapital, pranala dan kategori
Baris 2:
'''Ekologi manusia''' adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Dengan kata lain ada penekanan pada keterkaitan komunitas biologis (alam) dengan komunitas sosial masyarakat.
 
== Tercetusnya ekologiEkologi makhlukMakhluk hidupHidup ==
Dalam pengelolaan lingkungan dibutuhkan ekologi [[Makhluk Hidup]] yang mempelajari hubungan timbal balik antara Makhlukmakhluk hidup dengan lingkungan hidupnya. salah satunya adalah Ekologi[[ekologi manusia]] disatu pihak dapat dilihat sebagai bagian dari [[autekologi]], yaitu ekologi dari spesies tunggal (homo sapiens). Saat manusia dilihat sebgaisebagai makhluk sosial maka ekologi manusia dapat menggunakan [[sinekologi]] sehingga ekologi manusia bersifat sebagai social.<ref name=" Ekologi Manusia">[http://www.averroes.or.id/ekologi-manusia-dan-kesadaran-individu-dalam-pengelolaan-lingkungan.html] Ekologi Manusia, 13 Desember 2017</ref>
 
Ekologi manusia adalah studi yang mengkaji interaksi [[manusia]] dengan lingkungan. Sebagai bagian dari ekosistem, manusia merupakan makhluk hidup yang [[Komunitas (ekologi)|ekologik]] dominan. Hal ini karena manusia dapat berkompetensi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya .
 
Secara analitik membedakan lingkup ekologi [[manusia]] dalam dua sistem yaitu [[sistem alam]] dan [[sistem sosial]]. Kedua system tersebut saling berhubungan timbal balik terus menerus dan teratur melalui aliran energi, materi dan informasi sehingga terjadi proses seleksi dan adaptasi. Lingkungan manusia didefiniskan sebagai segala sesuatu yang berada di sekitar manusia yang berpengaruh pada kehidupan manusia itu sendiri (lihat Gambar 1). Menurut Rambo (1983), factor system biofisik atau ekosistem adalah berupa iklim, udara, air, tanah, tanaman, binatang. Di alam nyata terjadi daur (siklus) materi dan energy hanya satu arah yaitu dari alam, terjadi arus energy sedangkan materi terdapat pada arus informasi. Timbulnya perubahan hubungan interaksi manusia dan lingkungan sekitar disebabkan oleh factor internal (pertambahan penduduk) dan eksternal (perkembangan ekonomi pasar, pembangunan, kebijakan pemerintah).<ref name=" Ekologi Manusia"/>
Ekologi manusia dipelopori oleh para ilmu sosial (Auguste Comte tahun [[1800]] tentang rekonstruksi sosial). Kajian sosial akan penyebaran manusia dalam tata wilayah dipelajari dalam konteks ekologi manusia. Ekologi manusia menekankan penyebaran manusia dan variable sosialnya dalam tata ruang, sehingga kajiannya berkaitan dengan geografi. Saat ini semua kajian berkaitan dengan ekologi manusia, yaitu [[biologi]], [[antropologi]], [[ekonomi]], teknologi, psikologi, hokum, pertanian, pendidikan, kesehatan masyarakat, filsafat, agama dan lain-lain.
== Hubungan antaraAntara sistemSistem sosialSosial dengan ekosistemEkosistem ==
Karena studi [[ekologi]] terkait dengan masalah perilaku manusia dengan lingkungan sosialnya, maka teori perilaku mempengaruhi perkembangan studi ekologi manusia. Menurut Chaplin dalam Wawolumaya ([[2001]]), perilaku (tingkah laku/behavior) merupakan suatu cara atau perbuatan yang layak bagi manusia. Menurut Sarwono (1992) bahwa perilaku pada hakikatnya merupakan tanggapan atau repons terhadap ransangan (stimulus), karena itu rangsangan mempengaruhi tingkah laku. Intervensi organisme terhadap stimulus respon dapat berupa kognisi sosial, persepsi, nilai atau konsep.<ref name=" Ekologi Manusia"/>
Perilaku adalah salah satu hasil dari peristiwa atau proses belajar. Proses tersebut adalah proses alami. Sebab timbulnya perilaku harus dicari pada lingkungan eksternal manusia dan bukan dari dalam diri manusia itu sendiri. [[Sarwono]] (1991:3) mengatakan bahwa perilaku merupakan perbuatan manusia, baik terbuka (''open behavior'') maupun yang tidak terbuka (covert behavior). Perilaku terbuka adalah perilaku yang langsung dapat ditangkap oleh indra misalnya menyapu merokok, mengemudi dan lain-lain. Perilaku yang tidak terbuka adalah tingkah laku yang tidak dapat ditangkap langsung oleh indra, misalnya motivasi, sikap, minat dan emosi. Perilaku menyangkut hubungan antara tanggapan (respons) dengan ransangan ([[stimulus]]). Untuk meningkatkan tanggapan atau balasan dari rangsangan dapat dilakukan dengan memberikan suatu efek yang menyenangkan bagi subjek yang memberikan tanggapan tersebut, sehingga apa yang dilakukan akan diulang lagi.<ref name=" Ekologi">[http://www.martonomily.com/knowledge-library/umum/ekologi-ekosistem] Ekologi, 13 Desember 2017</ref>
Baris 28:
Jadi perilaku adalah aktivitas [[manusia]] yang berupa penalaran, penghayatan dan pengalaman dalam merespon lingkungannya. Dengan demikian jika gagasan baru yang diperkenalkan kepada individu atau kelompok masyarakat bersifat menguntungkan, cocok dengan nilai dan norma yang ada, mudah untuk dipelajari maupun dipergunakan, serta mudah dikomunikasikan maka dapat diprediksi bahwa gagasan tersebut akan diterima
 
== Ekologi manusiaManusia menurutMenurut paraPara ahliAhli ==
Ekologi manusia adalah ilmu yang mempelajari rumah tangga manusia secara objektif, apa adanya. Ekologi Manusia menurut para ahli:
 
a. [[Amos H Hawley]] dikatakan, “Ekologi manusia, dengan demikian bisa diartikan, dalam istilah yang biasa digunakan, sebagai studi yang mempelajari bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia.” (Human ecology may be defined, therefore, in terms that have already been used, as the study of the form and the development of the community in human population).
 
b. [[Menurut Gerald L Young]] dikatakan, Dengandengan demikian ekologi manusia, adalah suatu pandangan yang mencoba memahami keterkaitan antara [[spesies]] manusia dan lingkungannya.''” (Human ecology, then, is “an attempt to understand the inter-relationships between the human species and its environment)''.<ref name="Universitas terbuka"/>
 
Sejarah perjalanan manusia dimulai dengan penemuan Homo sapiens soloensis, lalu [[Homo sapiens wajakensis]] lalu [[Homo sapiens australomelanozoid]]. Homo Sapiens adalah Jenisjenis [[manusia purba]] yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Merekadan telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara.<ref name="Universitas terbuka"/>
 
== Jenis Homo Sapiens di Indonesia ==
Jenis fosil Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia terdiri dari:
 
1) [[Homo Sapien Soloensis]]<ref name="Learn Sejarah">[http://www.learnsejarah.com/2017/10/pengertian-ekologi.html] Learn Sejarah, 13 Desember 2017</ref> Fosil ini setelah diteliti oleh Von Koenigswald dan Weidenreich diberi nama [[Homo sapien|Homo Sapien]] Soloensis. Fosil manusia yang ditemukan di daerah Ngandong Blora di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, lembah Sungai Bengawan Solo tahun 1931 - 1934.
 
2) [[Homo Sapiens Wajakensis]] Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (Tulung Agung) tahun 1889 oleh Van Reitschotten diteliti oleh Eugene Dubouis kemudian diberi nama menjadi Homo Sapiens Wajakensis. Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130–210&nbsp;cm, dengan berat badan antara 30–150&nbsp;kg. Volume otak mencapai 1300 cc. Manusia purba jenis ini hidup sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Tempat penemuan kedua fosil manusia di atas adalah lapisan Ngandong atau Pleistocen Atas dan hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun yang lalu.<ref name=" Ekologi Manusia"/>
 
Masyarakat industri dimulai perkembangannya sejak revolusi industri di Inggris pertengahan abad 18 dnegan menganti berbagai pekerjaan dengan menggunakan mesin tenaga uap untuk industri tekstil dan industry lainnya.
Berturut-turut industri ini akhirnya menuju teknologi peralatan atau mesin, otomisasi atau cybernetic, yang menggantikan tenaga manusia, bahkan juga otak manusia dengan mesin, melalui komputerisasi dan seterusnya. Padahal betapa pun pentngnya mesin itu hanya alat, yang menentukan sikap dan mengarahkan perilaku akhir adalah pikiran dan nurani kita sendiri.
 
== Fungsi manusiaManusia ==
Sebagaimana kita maklumi bahwa manusia dalam pengertian ekologi [[manusia]] merupakan sosok yang memegang fungsi dan peranan penting dalam konteks [[lingkungan hidup]]<nowiki/>nya. Namun perlu diingat pula bahwa manusia secara fisik merupakan makhluk yang lemah. Perikehidupan dan kesejahteraannya sangat tergantung kepada komponen lain. Artinya keberhasilan manusia dalam mengelola rumah tangganya dengan baik, ditentukan oleh berhasilnya manusia dalam mengelola makhluk hidup lainnya secara keseluruhan dengan baik pula.
 
Untuk memperkuat kelemahan manusia, ia diberi kelebihan akal atau alam pikiran (noosfer). Dengan akal pikirannya manusia memiliki [[budaya]] serta dengan budayanya(yang disebut extra somatic tool) manusia mampu menguasai dan mengalahkan makhluk yang lebih besar dan menaklukan alam yang dahsyat.<ref name="Learn Sejarah"/>
 
Masalahnya apabila noosfer dengan prilakunya digunakan untuk kepentingan kesejahteraan diri dan [[makhluk hidup]] lainnya dan didukung oleh rasa tanggung jawab terhadap kelestarian kemampuan daya dukung lingkungannya, maka sejahteralah manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebaliknya, dengan [[noosfer]] (extra somatic tool) yang dikembangkan manusia dalam mempermudah hidup dan memenuhi kebutuhan pokok (''primery biological needs'') manusia dapat bersifat tamat, egois, serakah mengeksploitasi [[sumber daya alam]] dengan semena-mena, tanpa pertimbangan dampak yang akan terjadi kelak. Bahkan merasa dirinyalah yang paling memerlukan, dengan memanfaatkan [[sumber daya alam]] itu yang pada gilirannya mereka terancam hidupnya dan makhluk hidup lain, kini dan generasi mendatang.<ref name="Learn Sejarah"/>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Ekologi manusia]]
[[Kategori:Geografi manusia]]
[[Kategori:Ekologi manusia]]
[[Kategori:Manusia]]
[[Kategori:Ekosistem]]