Surah Al-Furqan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 182.0.200.42 (bicara) ke revisi terakhir oleh LaninBot (TW) Tag: Pembatalan |
→Terjemahan: Al-Furqan |
||
Baris 19:
== Terjemahan ==
'''Ringkasan pokok-pokok surat (1-34).'''
'''Al-Quran sebagai peringatan untuk seluruh manusia.'''
· Kekuasaan Allah dan keharmonisan ciptaannya (1-3)
· Tuduhan tuduhan palsu dari orang-orang kafir terhadap Al-Quran (4-6).
· Keheranan orang kafir tentang diutusnya Rasul dari manusia biasa (7-15).
· Soal jawab antara Allah dengan sembahan-sembahan orang-orang kafir di hari kiamat (16-18).
· Para Rasul diutus dari golongan manusia biasa (19-20).
'''Alquran sebagai peringatan untuk manusia.'''
· Keadaan manusia yang tidak membenarkan Alquran pada hari kiamat (21-34).
'''Pelajaran-pelajaran dari kisah-kisah umat yang terdahulu'''.
· Kisah Musa, Nuh, kaum Ad, Samud, penduduk Rass (35-44).
'''Tanda-tanda kekuasaan Allah dalam alam (45-62).'''
· Pergantian siang dan malam, proses terjadinya hujan (45-53).
· Proses terjadinya manusia dan alam semesta (54-62).
'''Karateristik hamba Allah yang memperoleh kemuliaan (63-77).'''
· '''Doa berlindung dari api neraka (65-66).'''
· '''Doa agar diberikan keturunan yang Shalih (74).'''
''Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.''
* Dipermuliakanlah Dia yang telah menganugerahkan Al-Furqan kepada hambaNya, supaya hal demikian menjadi pedoman seluruh alam, bahwa MilikNya-lah Kerajaan langit beserta bumi, bahwa Dia tidak beranak, bahwa tiada yang bersanding disisiNya dalam Berkuasa, bahwa Dialah Yang telah menciptakan segala sesuatu, bahwa Dialah yang menentukan perhitungan-perhitungan secara sesuai <br>meskipun demikian, terdapat orang-orang yang mengada-adakan tandingan-tandingan terhadap Dia, sekalipun tandingan-tandingan itu tidak menciptakan apapun, bahkan tandingan-tandingan itu sendiri diciptakan, serta tandingan-tandingan itu tidak kuasa untuk menimpakan keburukan kepada diri sendiri, tidak pula mendatangkan keberuntungan pada diri sendiri serta tidak kuasa untuk mematikan, menghidupkan ataupun membangkitkan. (Ayat: 1-3)
|