Masjid Arab, Makassar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan tulisan dan referensi
k merapikan referensi
Baris 7:
 
== Arsitektur ==
Mencermati bagian-bagian konstruksi lama, dapat diketahui bahwa arsitektur masjid ini banyak dipengaruhi konstruksi Joglo Jawa. Pada bagian atap tengahnya berbentuk limasan, berbeda dengan bentuk masjid tua lain di [[Sulawesi Selatan]] yang atapnya berbentuk piramida, seperti masjid Katangka. Atap terdiri  dan tiga bagian, yang di tengah puncaknya saat ini  berbentuk [[kubah]], sekeliling lebîh rendah terdapat atap empat sisi miring dan yang paling rendah tiga sisi miring menutup bagian yang dahulu berupa serambi depan samping kiri dan kanan. Bagian utama masjid ini adalah tempat shalat berbentuk segi empat berukuran hampir 460 [[Meter persegi|m<sup>2</sup>]]. Masjid ini dikelilingi serambi depan selebar 4 meter, sisi kiri dan kanannya selebar 3 meter. Serambi ini adalah pembatas antar bangunan luar dan dalam. Mihrab terdapat pada sumbu bangunan berdampingan dengan mimbar. Pada bagian dalam terdapat empat ''sokoguru'' dan tiang-tiang besi berprofil lingkaran. Keempat sokoguru itu bermodel klasik Yunani-Doric, yaitu silinder yang sedikit menggelembung bagian tengahnya, dihias sederhana dengan molding di bagian bawah dan atasnya. Di atas keempat tiang utama  dalam posisi dan fungsi seperti ''sokoguru'' tersebut  dinding-dindingnya naik terus ke atas pada ruang di bawah atap. Puncaknya dahulu berfungsi sebagai tempat [[azan]].<ref>{{Cite book|last=EffendyDuli, A., dkk.|first=Muslimin|year=2013|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/7794/1/MONUMEN%20ISLAM%20DI%20SULAWESI%20SELATAN.pdf|title=Monumen Islam di Sulawesi Selatan|location=Makassar|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|isbn=9786028405508978-602-8405-50-8|pages=49-51|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==