Hidroponik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 18:
Pada tahun 1842 telah disusun daftar sembilan elemen diyakini penting untuk pertumbuhan tanaman, dan penemuan dari ahli botani Jerman [[Julius von Sachs]] dan [[Wilhelm Knop]], pada tahun-tahun 1859-1865, memicu pengembangan teknik budidaya tanpa tanah.<ref name="Douglas1975">Douglas, James S., ''Hydroponics,'' 5th ed. Bombay: Oxford UP, 1975. 1-3</ref> Pertumbuhan tanaman darat tanpa tanah dengan larutan yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan [[nutrien|nutrisi mineral bagi tanaman]]. Dengan cepat menjadi standar penelitian dan teknik pembelajaran, dan masih banyak digunakan saat ini. Sekarang, ''Solution culture'' dianggap sebagai jenis hidroponik tanpa media tanam ''inert'', yang merupakan media tanam yang tidak menyediakan unsur hara.
 
Pada tahun 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California di Berkeley mulai mempromosikan secara terbuka tentang ''Solution culture'' yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian.<ref>{{Cite journal |url=http://books.google.com.au/books?id=VigDAAAAMBAJ&pg=PA29 |last=Dunn |first=H. H. |title=Plant "Pills" Grow Bumper Crops |journal=[[Popular Science|Popular Science Monthly]] |date=October 1929 |page=29}}</ref><ref>G. Thiyagarajan, R. Umadevi & K. Ramesh, [http://www.techno-preneur.net/information-desk/sciencetech-magazine/2007/jan07/Hydroponics.pdf "Hydroponics,"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091229051310/http://www.techno-preneur.net/information-desk/sciencetech-magazine/2007/jan07/Hydroponics.pdf |date=2009-12-29 }} Science Tech Entrepreneur, (January 2007), Water Technology Centre, Tamil Nadu Agricultural University, Coimbatore, Tamil Nadu 641 003, India.</ref> Pada mulanya dia menyebutnya dengan istilah ''[[budi daya perairan|aquaculture]]'' (atau di Indonesia disebut budidaya perairan), namun kemudian mengetahui ''[[aquaculture]]'' telah diterapkan pada budidaya hewan air. Gericke menciptakan sensasi dengan menumbuhkan tomat yang menjalar setinggi duapuluh lima kaki, di halaman belakang rumahnya dengan larutan [[nutrien]] mineral selain tanah.<ref>Bambi Turner, [http://home.howstuffworks.com/lawn-garden/professional-landscaping/alternative-methods/hydroponics.htm/printable "How Hydroponics Works,"] HowStuffWorks.com. Retrieved: 29-05-2012</ref> Berdasarkan analogi dengan sebutan [[Yunani kuno]] pada [[budi daya perairan]], γεωπονικά,<ref name="Liddell & Scott">Liddell, H.G. & Scott, R. (1940). ''A Greek-English Lexicon. revised and augmented throughout by Sir Henry Stuart Jones. with the assistance of. Roderick McKenzie.'' Oxford: Clarendon Press.</ref> ilmu budidaya bumi, Gericke menciptakan istilah '' hidroponik '' pada tahun 1937 (meskipun ia menegaskan bahwa istilah ini disarankan oleh WA Setchell, dari University of California) untuk budidaya tanaman pada air (dari [[Yunani Kuno]] ὕδωρ, '' air ''; dan πόνος, ''tenaga''<ref name="Liddell & Scott"/>).<ref name="Douglas1975"/>
 
Pada laporan Gericke, dia mengklaim bahwa hidroponik akan merevolusi pertanian tanaman dan memicu sejumlah besar permintaan informasi lebih lanjut. Pengajuan Gericke ditolak oleh pihak universitas tentang penggunaan greenhouse dikampusnya untuk eksperimen karena skeptisme orang-orang administrasi kampus. dan ketika pihak Universitas berusaha memaksa dia untuk membeberkan resep nutrisi pertama yang dikembangkan di rumah, ia meminta tempat untuk rumah kaca dan saatnya untuk memperbaikinya menggunakan fasilitas penelitian yang sesuai. Sementara akhirnya ia diberikan tempat untuk greenhouse, Pihak Universitas menugaskan Hoagland dan Arnon untuk menyusun ulang formula Gericke,