Jalak suren: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alimadura (bicara | kontrib)
sunting artikel
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 62:
 
== Parasit dan pemangsa ==
Jalak suren lebih banyak diganggu parasit kecil, dan tidak pernah diganggu oleh permasalahan parasit indukan. [[Parasit]]-parasit tersebut adalah [[nematoda]] ''Diplotriaena sturnupastorii'' yang mengganggu jalak suren.<ref>{{cite journal |title=New nematodes from birds. Part I |trans title=Nematoda baru dari burung. Bagian I |first1=G. |last1=Majumdar |first2=G.K. |last2=Chakravarty |volume=23 |issue=1 |year=1963 |journal=Parasitology Research |page=1 |url=http://link.springer.com/article/10.1007%2FBF00260333?LI=true#page-1 |issn=0932-0113}}</ref> Selain itu pula, ada parasit kecil ''[[Eimeria anili]]'' yang mengganggu hewan ini. ''Eimeria anili'' dideskribsikan oleh Haldar ''et.al''.<ref>Haldar ''et.al'' dalam {{cite journal |title=''Eimeria anili'' SP.N. (APICOMPLEXA:EIMERIIDAE) IN THE RUFOUS CASIORNIS ''Casiornis rufus'' VIEILLOT, 1816 (PASSERIFORMES:TYRANNIDAE) IN BRAZIL |first1=Bruno |last1=P. Berto |first2=Walter |last2=Flausino |first3=Ildemar |last3=Ferreira |first4=Carlos Wilson |last4=G.Lopes |volume=17 |issue=1 |year=2008 |journal=Brazil. J. Vet. Parasitol |page=35 |url=http://www.scielo.br/pdf/rbpv/v17n1/v17n1a07.pdf}}</ref><ref name = biologi>{{cite web |url =http://biology.unm.edu/biology/coccidia/passer.html |title = The Coccidia of Passeriformes |date =2 May 1999 |accessdate =11 November 2012 |archive-date =2013-10-04 |archive-url =https://web.archive.org/web/20131004054813/http://biology.unm.edu/biology/coccidia/passer.html |dead-url =yes }}</ref> Menurut S. Begum (2011), burung jalak suren adalah burung yang selamat dari menerima telur burung [[Cuculidae]]. Sehingga, ia mengatakan burung ini tidak pernah mengalami sejarah interaksi dengan Cuculidae yang menyebabkan [[parasit indukan]].{{sfn|Begum|2011|p=10}}
 
[[Berkas:Feral cat Virginia crop.jpg|jmpl|ka|200px|Kucing adalah salah satu predator [[Sturnidae]] (termasuk juga jalak suren) yang berpotensial]]
Baris 76:
Populasinya di alam liar tidak diketahui dengan pasti tetapi yang pasti burung ini oleh [[Daftar Merah IUCN]] dikategorikan dalam status konservasi “Least Concern” atau “Beresiko Rendah”.<ref name = iucn2012 /> Dahulu di [[Pulau Jawa]], pada tahun [[1970]]-an, ia banyak dijumpai di seluruh Pulau Jawa, namun saat sudah tidak dapat kita jumpai lagi kehidupan jalak suren dialam bebas.<ref name=uren/> Keberadaannya di [[Indonesia]] mulai berkurang, dikarenakan [[polusi]] dan eksploitasi.<ref name="Ahira">{{cite web |url=http://www.anneahira.com/merawat-jalak-suren.htm |title=Jalak Suren, Suara Indah Penghasil Rupiah |last1=Ahira |first1=Anne |last2= |first2= |date= |work= |publisher= |accessdate=8 June 2012}}</ref> Tapi sayangnya pemerintah Indonesia belum melindunginya. Sebab lain kelangkaan spesies ini adalah penggunaan [[pestisida]] dalam pemberantasan [[hama]].{{sfn|Sudrajat|1997|p=33}}{{sfn|Hermawan|2012|p=103}} Namun, sebagai akibat kelangkaaan spesies ini, jenis spesies lain, yakni [[jalak hitam]] lebih murah harganya daripada jalak suren.{{sfn|Sudrajat|1997|p=34}}
 
Kelangkaan juga terjadi di [[delta]] [[Sungai Gangga]], [[Bangladesh]]. Menurut M.S. Islam (2001), diketahui pada tahun itu, [[populasi]] jalak suren berkurang. Ia mewawancarai warga sekitar dan diperoleh keterangan bahwa beberapa tahun sebelumnya, jalak suren masih banyak ditemukan di sekitar.<ref>{{cite journal |title=Southward Migration of Shorebirds in the Ganges Delta, Bangladesh |trans title=Migrasi Burung Pantai Kearah Selatan di Delta Gangga, Bangladesh |first=M.S. |last=Islam |volume=39 |issue=31–36 |year=2001 |journal=The Stilt |page=34 |url=http://www.awsg.org.au/stilt/Stilt-39.pdf |access-date=2012-11-30 |archive-date=2013-04-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130424163642/http://www.awsg.org.au/stilt/Stilt-39.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Kini, di [[Indonesia]] jalak suren sudah mulai [[penangkaran|ditangkarkan]]. Ini dilakukan untuk mengimbangi jumlahnya yang mulai berkurang di alam liar. Walaupun tidak banyak, jalak suren hasil penangkaran lokal sudah mulai mengisi kekosongan [[pasar]] jenis tertentu.{{sfn|Turut|2010|p=15}} Walaupun burung ini sudah mulai ditangkarkan, kesulitan lainnya adalah pengembangbiakannya masih sulit dilakukan.{{sfn|Hermawan|2012|p=105}} Namun, secara umum di seluruh dunia polulasi jalak suren justru dilaporkan meningkat.<ref name =iucn2012 />