Bahasa Binan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Pinerineks (bicara | kontrib)
Baris 497:
Sahertian mengaku mempelajari bahasa Binan pertama kali ketika melawat ke Medan pada pertengahan 1990-an untuk sebuah pameran busana dan pengambilan gambar. Sahertian memerhatikan bahasa yang digunakan oleh para penata rambut gay yang ditemuinya saat itu dan menjadi tertarik. Sementara itu, ia mengaku menemukan istilah ''bahasa gaul'' yang terilhami dari kata ''[[tenda gaul]]'', istilah untuk semacam kafe sederhana yang menjamur pascakrisis di penghujung 1990-an. Kafe-kafe ini umumnya dijalankan oleh pegawai-pegawai yang dipecat karena krisis. Di kafe ini, orang-orang datang untuk bergaul dan merumpi.<ref>{{Cite book|title=Indonesian Idioms and Expressions: Colloquial Indonesian at Work|url=https://books.google.co.id/books?id=BnhzBgAAQBAJ&pg=PA264&dq=bahasa+gaul+sahertian&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwienufZzsviAhWLfn0KHXHEACQQ6AEIQDAD#v=onepage&q=bahasa%20gaul%20sahertian&f=false|publisher=Tuttle Publishing|date=2007-07-15|isbn=9781462916504|language=en|first=Christopher|last=Torchia|first2=Lely|last2=Djuhari}}</ref>
 
Di kota-kota besar di Indonesia, utamanya Jakarta, kata-kata bahasa Binan tidak hanya dituturkan oleh kalangan LGBTQ, melainkan juga oleh kalangan umum sebagai bagian dari [[Bahasa prokem|bahasa Indonesia gaul]]. Kalangan remaja yang tidak mengerti bahasa Binan dapat dianggap tidak gaul atau ketinggalan zaman.<ref name=":8" /><ref>{{Cite book|last=Budiman|first=Mikihiro Moriyama dan Manneke|date=2010-01-18|url=https://books.google.co.id/books?id=oNRCDwAAQBAJ&pg=PA68&lpg=PA68&dq=%22bahasa+binan%22&source=bl&ots=3m8JvdvN_M&sig=ACfU3U0JXyMNtU5c9GBnOv8S7X-nP3bBxA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiM6JrEu4DvAhVh73MBHUXLDs04RhDoATAOegQIBRAD#v=onepage&q=%22bahasa%20binan%22&f=false|title=Geliat Bahasa Selaras Zaman: perubahan bahasa-bahasa di Indonesia pasca Orde Baru|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-979-9102-21-8|language=id}}</ref> Pada kisaran tahun 2020-2021, pamor bahasa Binan kembali meningkat akibat konten viral melalui media sosial [[Tiktok]], khususnya konten yang dibuat oleh Aditya Elmand. Ia juga kemudian diundang ke sejumlah acara televisi dan melakukan banyak video kolaborasi berbahasa Binan bersama Debby Sahertian dan [[Ivan Gunawan]].<ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2021-01-23|title=Ivan Gunawan Ketemu Cowok yang Lagi Viral, Siapa Sih? : Okezone Celebrity|url=https://celebrity.okezone.com/read/2021/01/23/33/2349441/ivan-gunawan-ketemu-cowok-yang-lagi-viral-siapa-sih|website=https://celebrity.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2021-02-23}}</ref><ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Afifullah|first2=Iip|title=10 Video Seru Elmand Aditya, Viral di Media Sosial karena Bahasa Gawl|url=https://www.idntimes.com/hype/entertainment/iip-afifullah/video-seru-elmand-aditya-c1c2|website=IDN Times|language=id|access-date=2021-02-23}}</ref> Kata bahasa Binan seperti ''lines'' dan ''bencong'' telah masuk [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]] dalam ragam cakap.
 
== Lihat juga ==