Raja Sulaeman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 350:
|}
== Kota Manila ==
Filipina adalah sebuah gugusan kepulauan rumpun [[Melayu]], yang mempunyai berbagai macam bahasa daerah diantaranya adalah bahasa [[Mindanao]] dan [[Tagalog]] ( Bahasa Nasional Filipina ), walaupun bahasa daerah Filipina begitu banyak namun perbedaan bahasanya tidak begitu terasa seperti bahasa daerah di Indonesia, artinya orang Filipina satu tahu apa yang diucapkan oleh orang Filipina lain yang berasal dari daerah berbeda dan bahasa berbeda.
Manila berawal dari sebuah pemukiman [[muslim]] di mulut [[Sungai Pasig]] sepanjang pesisir [[Teluk Manila]]. Salah satu perkiraan asal namanya adalah dari kata ''may nilad'' yang secara harafiah berarti "ada ''nilad''". Nilad sendiri adalah tanaman [[bakau]] berbunga putih yang tumbuh di daerah itu. Konon, penamaan Kota Manila juga berasal dari kata ''fi’ amanillah'', yang berarti di bawah lindungan Allah SWT.
 
Sebelum kedatangan bangsa Spanyol tahun 1565, Filipina adalah negera muslim dengan populasi muslim mencapai 98 % dan masuk wilayah Kesultanan Brunei.
Ibukota Filipina, Amanilah adalah sebuah kota yang diberi nama dari bahasa Arab yaitu Fi Amannillah ( dibawah perlindungan Allah Swt ), setelah dikuasai Spanyol Amanilah diganti nama menjadi Manila.
 
Pada pertengahan [[abad ke-16]], area sekitar Manila diperintah oleh tiga [[raja]] yaitu: [[Raja Sulaeman]] dan [[Raja Matanda]] di komunitas selatan Sungai Pasig dan [[Raja Lakandula]] di utara. Mereka juga mengadakan hubungan dengan [[Kesultanan Brunei]], [[Kesultanan Sulu|Sulu]], dan [[Ternate]] di [[Cavite]].