Kerusuhan Ürümqi Juli 2009: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot |
Rescuing 27 sources and tagging 3 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 34:
|p2=Wūlǔmùqí 7·5 Bàolìshìjiàn
}}
'''Kerusuhan Ürümqi Juli 2009'''<ref>Kerusuhan tersebut juga disebut sebagai '''Insiden Urumqi 5 Juli''' ({{zh|s=乌鲁木齐7·5事件|t=烏魯木齊7·5事件}}), atau disingkat '''Insiden 5 Juli'''. Media negara dan pejabat pemerintah menyebutnya sebagai '''Insiden Kejahatan Kekerasan Pemberontakan Serius 7·5 Ürümqi''' ({{zh|s=乌鲁木齐“7·5”打砸抢烧严重暴力犯罪事件|t=烏魯木齊「7·5」打砸搶燒嚴重暴力犯罪事件}}).</ref> adalah serangkaian kerusuhan yang terjadi selama beberapa hari yang pecah pada 5 Juli 2009 di [[Ürümqi]], ibu kota [[Wilayah Otonomi Uighur Xinjiang]] (WOUX), barat laut [[Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT). Kerusuhan hari pertama, yang melibatkan sekitar 1.000 [[orang Uighur]],<ref name=bbc>{{cite news | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8135203.stm | title=Scores killed in China protests | publisher=BBC News | date=6 July 2009 | accessdate=6 July 2009}}</ref> dimulai sebagai sebuah unjuk rasa namun meningkat menjadi serangan kekerasan yang utamanya menargetkan orang-orang [[etnisitas Han|Han]]. [[Kepolisian Bersenjata Rakyat]] dikerahkan, dan dua hari kemudian, ratusan orang Han bentrok dengan polisi dan Uighur. Para pejabat RRT berkata bahwa sebanyak 197 orang tewas, yang sebagian besar berasal dari suku Han,<ref name=Xinhua197>{{cite news | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/18/content_11727782.htm | agency=Xinhua | publisher=Chinaview.cn | date=18 July 2009 | accessdate=21 July 2009 | title=Xinjiang riot hits regional anti-terror nerve | author=Yan Hao, Geng Ruibin and Yuan Ye | archiveurl=
Kerusuhan dimulai ketika polisi berkonfrontasi dengan sebuah pawai yang menuntut penyelidikan penuh terhadap [[insiden Shaoguan]], sebuah pertikaian di selatan Tiongkok beberapa hari sebelumnya dimana dua orang Uighur tewas.<ref name=nyt090705>{{cite news | url=http://www.nytimes.com/2009/07/06/world/asia/06china.html?ref=global-home | title=Riots in Western China Amid Ethnic Tension | work=The New York Times | date=5 July 2009 | accessdate=5 July 2009 | last=Wong| first=Edward}}</ref> Namun, para pengamat tidak sepakat dengan pernyataan bahwa unjuk rasa tersebut menyebabkan kekerasan. Pemerintah pusat RRT menuduh bahwa kerusuhan itu sendiri direncanakan dari luar negeri oleh [[Kongres Uighur Sedunia]] dan pemimpinnya [[Rebiya Kadeer]],<ref name="reut090705" /><ref name=timesonline>{{cite news | url=http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/asia/article6644574.ece | title=China in deadly crackdown after Uighurs go on rampage | work=The Times | date=5 July 2009 | accessdate=5 July 2009 | last=Macartney | first=Jane | location=London}}</ref> sementara Kadeer menyangkal tuduhan tersebut dan menganggap kekerasan tersebut sebagai "pembelaan diri" Uighur.<ref name=profile050317>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4357607.stm |work=BBC News |title=Profile: Rebiya Kadeer |date=17 March 2005 | accessdate=4 January 2010}}</ref> Kelompok-kelompok pengasingan Uighur mengklaim bahwa puncaknya disebabkan karena polisi menggunakan pasukan khusus.<ref name=Timewestwar/><ref name="afp090706" />
Media Tiongkok sangat menyoroti kerusuhan Ürümqi tersebut, dan membandingkannya dengan [[Ketegangan Tibet 2008|ketegangan di Tibet pada 2008]].<ref name=ft00144/> Saat kerusuhan dimulai, komunikasi-komunikasi di-putus hubung-kan. Pada minggu-minggu berikutnya, sumber-sumber resmi melaporkan bahwa lebih dari 1.000 orang Uighur ditangkap dan ditahan;<ref name=BBC1500/> masjid-masjid yang dijalankan Uighur ditutup sementara.<ref name=bbcJ10/> Komunikasi dibatasi<ref name=internetreopen>{{cite news | work=China Tech News | date=31 December 2009 | accessdate=3 January 2010 | title=Internet Service In China's Xinjiang Will Soon Recover | url=http://www.chinatechnews.com/2009/12/31/11294-internet-service-in-chinas-xinjiang-will-soon-recover | archiveurl=
== Latar belakang ==
Baris 44:
Xinjiang adalah sebuah wilayah Asia tengah besar di Republik Rakyat Tiongkok yang terdiri dari sejumlah kelompok minoritas: 45% dari populasinya adalah Uighur, dan 40% adalah Han.<ref name=2000census>{{zh icon}} 2000年人口普查中国民族人口资料,民族出版社 ("Year 2000 China census materials: Ethnic groups population". Minzu Publishing House),2003/9 (ISBN 7-105-05425-5)</ref> Ibu kotanya yang sangat terindustrialisasi, Ürümqi, memiliki populasi lebih dari 2.3 juta, sekitar 75% adalah Han, 12,8% adalah Uighur, dan 10% berasal dari kelompok etnis lainnya.<ref name=2000census/>
Pada umumnya, orang Uighur dan sebagian besar pemerintah Han tidak sepakat bahwa kelompok tersebut memiliki klaim sejarah besar pada wilayah Xinjiang: Uighur meyakini leluhur-leluhur mereka adalah orang asli di wilayah tersebut, sementara kebijakan pemerintah menganggap Xinjiang pada masa sekarang masuk ke Tiongkok sejak sekitar tahun 200 SM.<ref name="Gladney" /> Menurut kebijakan RRT, Uighur diklasifikasikan sebagai [[etnis minoritas di Tiongkok|Minoritas Nasional]] ketimbang kelompok orang asli—dalam kata lain, mereka diangkat tidak lebih dari pribumi di Xinjiang ketimbang Han, dan tak memiliki hak-hak istimewa atas tanah tersebut di bawah hukum.<ref name="Gladney"/> Republik Rakyat tersebut memimpin [[Migrasi ke Xinjiang|migrasi jutaan orang Han ke Xinjiang]], yang mendominasi wilayah tersebut secara ekonomi dan politik.<ref name=CACI/><ref>{{cite news |url=http://www.theglobeandmail.com/news/opinions/new-frontier-same-old-problems/article1208363/ |first=Wenran |last=Jiang |date=6 July 2009| accessdate=18 January 2010 | work=The Globe and Mail |title=New Frontier, same problems |page=parag. 10|quote=But just as in Tibet, the local population has viewed the increasing unequal distribution of wealth and income between China's coastal and inland regions, and between urban and rural areas, with an additional ethnic dimension. Most are not separatists, but they perceive that most of the economic opportunities in their homeland are taken by the Han Chinese, who are often better educated, better connected, and more resourceful. The Uyghurs also resent discrimination against their people by the Han, both in Xinjiang and elsewhere.}}</ref><ref name=Timeboom>{{cite news | title=Why the Uighurs feel left out of China's boom | last=Ramzy | first=Austin | url=http://www.time.com/time/world/article/0,8599,1910302,00.html?iid=sphere-inline-sidebar | work=Time | date=14 July 2009 | accessdate=5 September 2009}}</ref><ref name=winsandloses>{{cite web | title=How China Wins and Loses Xinjiang | date=9 July 2009 | accessdate=5 September 2009 | last=Larson | first=Christina | url=http://www.foreignpolicy.com/articles/2009/07/09/how_china_wins_and_loses_xinjiang?page=0,0&obref=obinsite | work=[[Foreign Policy]] | archive-date=2011-06-08 | archive-url=https://web.archive.org/web/20110608155032/http://www.foreignpolicy.com/articles/2009/07/09/how_china_wins_and_loses_xinjiang?page=0,0&obref=obinsite | dead-url=yes }}</ref>
Para nasionalis Uighur sering kali mengklaim bahwa 5% populasi Xinjiang pada 1949 adalah Han, yang 95% lainnya adalah Uighur, melupakan keberadaan [[orang Kazakh|Kazakh]], [[orang Hui|Hui]], [[orang Mongol|Mongol]], [[orang Xibe|Xibe]] dan lain-lain, dan menghiraukan fakta bahwa orang-orang Han telah meliputi sekitar sepertiga populasi Xinjiang pada 1800, pada zaman [[Dinasti Qing]].<ref>{{harvnb|Bovingdon|2010|p=197}}</ref> Profesor Sejarah Tiongkok dan Asia Tengah di Universitas Georgetown, James A. Millward menyatakan bahwa orang-orang luar negeri sering kali salah mengira bahwa [[Urumqi]] aslinya adalah kota Uighur dan Tiongkok menghancurkan karakter dan budaya Uighur-nya, tetapi, Urumqi didirikan sebagai kota Tionghoa oleh Han dan Hui (Tungan), dan Uighur yang menjadi orang baru di kota tersebut.<ref>[https://books.google.com/books?id=MC6sAAAAIAAJ&pg=PA133#v=onepage&q&f=false Millward 1998], p. 133.</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=MC6sAAAAIAAJ&pg=PA134#v=onepage&q&f=false Millward 1998], p. 134.</ref> meskipun beberapa orang berusaha untuk memberikan penggambaran yang salah terhadap keadaan sejarah Qing dalam sorotan situasi pada zaman migrasi Han ke Xinjiang, dan klaim bahwa pemukiman Qing dan kebun-kebun negara adalah sebuah rencana anti-Uighur untuk merampas tanah mereka, Profesor James A. Millward menyatakan bahwa koloni-koloni pertanian Qing pada kenyataannya tidak ada yang dimiliki Uighur, dan semenjak Qing melawan pemukiman Han di Cekungan Tarim Uighur dan pada kenyataannya mengarahkan para pemukim Han untuk bermukim di Dzungaria yang non-Uighur dan kota baru Urumqi sebagai gantinya, sehingga kebun-kebun negara yang dimukimkan 155.000 Tionghoa Han dari 1760-1830 semuanya berada di Dzungaria dan Urumqi, dimana hanya terdapat jumlah orang Uighur yang tidak siginifikan, selain oase-oase Cekungan Tarim.<ref>[https://books.google.com/books?id=8FVsWq31MtMC&pg=PA104#v=onepage&q&f=false Millward 2007], p. 104.</ref>
Pada permulaan abad ke-19, 40 tahun sebagai penaklukan kembali Qing, terdapat sekitar 155.000 Han dan Tionghoa Hui di utara Xinjiang dan sempat lebih dari dua kali lipat dari jumlah Uighur di selatan Xinjiang.<ref>Millward, James A. (2007). ''Eurasian crossroads: A history of Xinjiang''. ISBN 978-0-231-13924-3. p. 306</ref> Sebuah sensus Xinjiang di bawah kekuasaan Qing pada awal abad ke-19 menyatakan bahwa pembagian etnis pada populasi terdiri dari 30% [[Tionghoa Han|Han]] dan 60% [[suku bangsa Turkic|Turkic]], sementara secara tajam berubah menjadi 6% Han dan 75% Uighur dalam sensus 1953, tetapi keadaan sama pada demografi era Qing kembali terjadi pada tahun 2000 dimana Han meliputi 40,57% dan Uighur meliputi 45,21%.<ref name="ddx">{{cite journal |url=http://www.eastwestcenter.org/fileadmin/stored/pdfs/EWCWwp001.pdf |title=Demographics and Development in Xinjiang after 1949 |first=Stanley |last=Toops |date=May 2004 |page=1 |issue=1 |periodical=East-West Center Washington Working Papers |publisher=[[East–West Center]] |journal= |access-date=2016-09-21 |archive-date=2007-07-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070716193518/http://www.eastwestcenter.org/fileadmin/stored/pdfs/EWCWwp001.pdf |dead-url=yes }}</ref> Profesor Stanley W. Toops menyatakan bahwa kadaan demografi saat ini mirip dengan awal periode Qing di Xinjiang. Di utara Xinjiang, Qing membawa kolonis-kolonis Han, Hui, Uighur, Xibe, dan Kazakh setelah mereka [[genosida Zunghar|menumpas Mongol Zunghar Oirat]] di wilayah tersebut, dimana sepertiga populasi Xinjiang meliputi Hui dan Han di bagian utara, sementara sekitar dua per tiga Uighur di Cekungan Tarim, selatan Xinjiang.<ref>[https://books.google.com/books?id=GXj4a3gss8wC&pg=PA243#v=onepage&q&f=false ed. Starr 2004], p. 243.</ref>
Meskipun kebijakan minoritas RRT saat ini, yang berdasarkan pada [[aksi afirmatif di Tiongkok|aksi-aksi afirmatif]], menganggap identitas etnis Uighur berbeda dari penduduk Han,<ref name=bovingdon4>{{Cite book | last=Bovingdon | first=Gardner | title=Autonomy in Xinjiang: Han nationalist imperatives and Uyghur discontent | publisher=East-West Center | series=Political Studies 15 | url=http://www.eastwestcenter.org/fileadmin/stored/pdfs/PS011.pdf | location=Washington | year=2005 | isbn=1-932728-20-1 | page=4 | postscript=<!--None-->}}</ref><ref name=dillon51/> beberapa cendekiawan menyatakan bahwa Beijing secara tak resmi menerapkan model satu budaya dan satu bahasa yang berdasarkan pada penduduk mayoritas.<ref name="Gladney">{{Cite book | chapter=The Chinese Program of Development and Control, 1978–2001 | last=Gladney | first=Dru C. | year=2004<!--Book published in 2004, but this particular chapter was written in 2001--> | title=Xinjiang: China's Muslim borderland | url=https://archive.org/details/xinjiangchinasmu00star | editor=S. Frederick Starr | publisher=M.E. Sharpe | isbn=978-0-7656-1318-9 | pages=[https://archive.org/details/xinjiangchinasmu00star/page/n66 112]–114 | postscript=<!--None-->}}</ref><ref name=Dwyer>{{Cite book | title=The Xinjiang Conflict: Uyghur Identity, Language Policy, and Political Discourse | last=Dwyer | first=Arienne | series=Political Studies 15 | publisher=East-West Center | location=Washington | year=2005 | isbn=1-932728-29-5 | url=http://www.eastwestcenter.org/fileadmin/stored/pdfs/PS015.pdf | page=2 | postscript=<!--None-->}}</ref> Otoritas juga menunda segala aktivitas yang dianggap menimbulkan perpecahan negara.<ref name=dillon51>{{Cite book | title=Xinjiang – China's Muslim Far Northwest | last=Dillon | first=Michael | year=2004 | publisher=RoutledgeCurzon | isbn=0-415-32051-8 | page=51 | postscript=<!--None-->}}</ref><ref name=bovingdon19>{{Cite book | last=Bovingdon | first=Gardner | title=Autonomy in Xinjiang: Han nationalist imperatives and Uyghur discontent | publisher=East-West Center | series=Political Studies 15 | url=http://www.eastwestcenter.org/fileadmin/stored/pdfs/PS011.pdf | location=Washington | year=2005 | isbn=1-932728-20-1 | page=19 | postscript=<!--None-->}}</ref> Kebijakan tersebut, selain untuk perbedaan budaya berjangka panjang,<ref name=cecChina>{{cite web | url=http://www.cecc.gov/pages/annualRpt/annualRpt05/2005_3a_minorities.php | publisher=Congressional-Executive Commission on China | date=1 October 2005 | accessdate=6 May 2010 | title=China's Minorities and Government Implementation of the Regional Ethnic Autonomy Law | quote=[Uyghurs] live in cohesive communities largely separated from Han Chinese, practice major world religions, have their own written scripts, and have supporters outside of China. Relations between these minorities and Han Chinese have been strained for centuries. | archive-date=2010-04-07 | archive-url=https://web.archive.org/web/20100407172630/http://www.cecc.gov/pages/annualRpt/annualRpt05/2005_3a_minorities.php | dead-url=yes }}</ref> terkadang mengakibatkan "gerakan" antara warga negara Uighur dan Han.<ref name=sautman35>{{Cite journal | url = http://repository.ust.hk/dspace/bitstream/1783.1/1152/1/sosc32.pdf| last=Sautman | first=Barry | year=1997 | title=Preferential policies for ethnic minorities in China: The case of Xinjiang | publisher=Hong Kong University of Science and Technology | journal=Working Papers in the Social Sciences | issue=32 | accessdate = 6 May 2010 | page=35 | postscript = <!--None-->}}</ref> Di satu sisi, sebagai akibat dari imigrasi Han dan kebijakan pemerintah, kebebasan beragama dan gerakan Uighur menjadi terbatasi,<ref name=mooreblog>{{cite news | url=http://blogs.telegraph.co.uk/news/malcolmmoore/100002509/urumqi-riots-signal-dark-days-ahead/ | title=Urumqi riots signal dark days ahead | work=The Daily Telegraph | date=7 July 2009 | accessdate=7 July 2009 | last=Moore | first=Malcolm | location=London}}</ref><ref name=bovingdon34_35>{{Cite book | last=Bovingdon | first=Gardner | title=Autonomy in Xinjiang: Han nationalist imperatives and Uyghur discontent | publisher=East-West Center | series=Political Studies 15 | url=http://www.eastwestcenter.org/fileadmin/stored/pdfs/PS011.pdf | location=Washington | year=2005 | isbn=1-932728-20-1 | pages=34–5 | postscript=<!--None-->}}</ref> sementara sebagian besar Uighur menganggap bahwa pemerintah telah sengaja merendahkan budaya tradisional dan sejarah mereka.<ref name="Gladney" /> Di sisi lain, beberapa warga Han memandang Uighur menikmati hak-hak istimewa, seperti diijinkan untuk masuk universitas-universitas dan dikecualikan dari [[kebijakan satu anak]],<ref name=sautman29>{{Cite journal | url = http://repository.ust.hk/dspace/bitstream/1783.1/1152/1/sosc32.pdf| last=Sautman | first=Barry | year=1997 | title=Preferential policies for ethnic minorities in China: The case of Xinjiang | publisher=Hong Kong University of Science and Technology | journal=Working Papers in the Social Sciences | issue=32 | accessdate = 6 May 2010 | pages=29–31 | postscript = <!--None-->}}</ref> dan sebagai "tempat berlabuhnya aspirasi-aspirasi separatis".<ref>{{cite news |url=http://www.ft.com/cms/s/0/608f0f80-6cac-11de-af56-00144feabdc0.html |work=Financial Times |title=Uighur riots show need for rethink by Beijing |first=Minxin |last=Pei |date=9 July 2009 | accessdate=18 January 2010 | quote=Han Chinese view the Uighurs as harbouring separatist aspirations and being disloyal and ungrateful, in spite of preferential policies for ethnic minority groups.}}</ref>
Ketegangan antara Uighur dan Han telah mengakibatkan gelombang-gelombang protes pada tahun-tahun terkini.<ref name=Hierman>{{cite journal | doi=10.2753/PPC1075-8216540304 | last=Hierman | first=Brent | title=The Pacification of Xinjiang: Uighur Protest and the Chinese State, 1988–2002 | journal=Problems of Post-Communism | year=2007 | volume=54 | issue=3 | pages=48–62}}</ref> Xinjiang telah menjadi tempat beberapa perpecahan etnis dan kekerasan, seperti [[Insiden Ghulja]] 1997, [[serangan Kashgar 2008]], [[ketegangan Uighur 2008|merebaknya ketegangan]] sebelum [[Olimpiade Musim Panas 2008|Permainan Olimpiade di Beijing]], serta sejumlah serangan kecil.<ref name=CACI>{{cite web | publisher=Central Asia-Caucasus Institute Analyst | url=http://www.cacianalyst.org/newsite/newsite/?q=node/364 | date=16 February 2000 | accessdate=29 January 2010 | last=Rudelson | first=Justin Ben-Adam | title=Uyghur "separatism": China's policies in Xinjiang fuel dissent | archive-date=2012-02-29 | archive-url=https://web.archive.org/web/20120229150459/http://www.cacianalyst.org/newsite/newsite/?q=node%2F364 | dead-url=yes }}</ref><ref name=Gunaratna>{{cite journal | last=Gunaratna | first=Rohan | authorlink=Rohan Gunaratna | page=59 | last2=Pereire | first2=Kenneth George | year=2006 | title=An al-Qaeda associate group operating in China? | volume=4 | issue=2 | journal=China and Eurasia Forum Quarterly | url=http://www.silkroadstudies.org/new/docs/CEF/Quarterly/May_2006/GunaratnaPereire.pdf | quote=Since [the Ghulja incident], numerous attacks including attacks on buses, clashes between ETIM militants and Chinese security forces, assassination attempts, attempts to attack Chinese key installations and government buildings have taken place, though many cases go unreported. | access-date=2016-09-21 | archive-date=2011-01-06 | archive-url=https://web.archive.org/web/20110106144335/http://www.silkroadstudies.org/new/docs/CEF/Quarterly/May_2006/GunaratnaPereire.pdf | dead-url=yes }}</ref>
=== Penyebab imediasi ===
Baris 59:
{{Location map~|China|lat_deg=43|lat_min=48|lon_deg=87|lon_min=35|position=left|background=#FFFFFF|mark=Green pog.svg|marksize=4|label=Ürümqi}}
|alt=Shaoguan terletak di tenggara Tiongkok dan sangat jauh dari Ürümqi}}
Kerusuhan terjadi beberapa hari setelah [[insiden Shaoguan|sebuah insiden kekerasan di Shaoguan, Guangdong]], dimana beberapa buruh migran dipekerjakan sebagai bagian dari program meringankan kekurangan buruh. Menurut media negara, seorang mantan buruh mendapatkan rumor pada akhir Juni bahwa dua wanita Han diperkosa oleh enam pria Uighur.<ref name=nyt090705/><ref>{{cite news |url=http://www.rfa.org/english/news/uyghur/ethnic-clash-06292009102144.html |title='No Rapes' in Riot Town |publisher=Radio Free Asia |date=29 June 2009|accessdate=18 January 2010}}</ref> Sumber-sumber resmi kemudian menyatakan bahwa mereka tak menemukan bukti yang mendukung dakwaan pemerkosaan tersebut.<ref>{{cite news |url=http://www1.voanews.com/english/news/a-13-2009-07-07-voa6-68790522.html?CFTOKEN=39135411&CFID=286994581&jsessionid=de30e9333ac029fc1b14695a684c467c4e1c |
[[Berkas:Sauerbrey, Kadeer and Seytoff 2006.jpg|kiri|jmpl|alt=Tiga orang duduk di sebuah ruang kecil. Di tengah seorang wanita berusia menengah dengan rambut hitam, baju merah dan topi ''doppa'' Uighur.|Pemerintah RRT menuduh bahwa [[Rebiya Kadeer]] (tengah) memainkan peran utama dalam merencanakan kerusuhan tersebut.]]
Pada beberapa titik unjuk rasa menjadi kekerasan. Pemerintah menuduh kerusuhan tersebut sebagai sebuah "sebuah kejahatan kekerasan terorganisir [...] yang dirancang dan didalangi dari luar negeri, dan dilakukan oleh para pembangkang hukum."<ref name=chinad090706/>[[Nur Bekri]], ketua pemerintah regional Xinjiang, berkata pada 6 Juli bahwa kelompok separatis di luar negeri telah merencanakan insiden Shaoguan "untuk membuat ketegangan di Hari Minggu dan mengganggu kesatuan etnis dan stabilitas sosial".<ref name=chinad090706>{{cite news | url=http://www.chinadaily.com.cn/china/2009-07/06/content_8379985.htm | title=Civilians, officer killed in Ürümqi unrest | agency=Xinhua | work=China Daily | date=
Seluruh pihak sepakat bahwa ''unjuk rasa'' tersebut sebelumnya telah diorganisir; titik utama permasalahannya adalah apakah ''kekerasan'' tersebut direncanakan atau terjadi secara spontan,<ref name=shadows_quote>{{cite news | title=The violence has ended in Urumqi but shadows remain in hearts and minds | url=http://www.theaustralian.com.au/news/world/the-violence-has-ended-in-urumqi-but-shadows-remain-in-hearts-and-minds/story-e6frg6so-1225815346008 | last=Sainsbury | first=Michael | work=The Australian | date=2 January 2010 | accessdate=2 January 2010 | quote=There is little doubt [the WUC] helped promote protests, but there is no evidence they fomented violence.}}</ref> dan apakah ketegangan tersebut menunjukkan kecenderungan separatis atau tuntutan keadilan sosal.<ref name=GladneyInterview/>
Baris 70:
=== Unjuk rasa awal ===
[[Berkas:Urumqiriots2009-map.svg|300px|jmpl|alt=Peta jalan Ürümqi, yang menampilkan dimana unjuk-unjuk rasa terjadi dan dimana peristiwa-peristiwa tersebut memuncak, dan dimana polisi dikerahkan. Unjuk rasa terjadi di Alun-Alun Besar di tengah peta, di Lapangan Rakyat di timur laut, dan di perlintasan Jalan Longquan dan Jiefang; unjuk-unjuk rasa memuncak di dua lokasi terakhir. Polisi kemudian dikerahkan di dua lokasi selatan Alun-Alun Besar.|Lokasi-lokasi dimana unjuk rasa dan konfrontasi dikabarkan terjadi]]
Unjuk rasa dimulai pada sore 5 Juli dengan sebuah unjuk rasa di [[Alun-Alun Besar (Ürümqi)|Alun-Alun Besar]], sebuah tempat wisata terkenal,<ref name=GladneyInterview/><ref name=guardian/> dan kerumunan dikabarkan berkumpul di kawasan [[Lapangan Rakyat (Ürümqi)|Lapangan Rakyat]].<ref>{{cite news |url=http://nation.ittefaq.com/issues/2009/07/09/news0324.htm |title=China for unequivocal stand against ethnic separation |work=The New Nation |date=9 July 2009|accessdate=18 January 2010}}</ref> Unjuk rasa mula-mula berlangsung damai,<ref name="reut090705" /><ref name="cctv2"/> dan catatam resmi dan saksi mata mengabarkan bahwa unjuk rasa tersebut melibatkan sekitar 1.000 orang Uighur;<ref name=bbc/><ref name=aljazeera/><ref name=Forbes>{{cite news | url=http://www.forbes.com/2009/07/05/china-riots-xinjiang-opinions-beijing-dispatch.html | work=[[Forbes]] | title=Uighur Unrest | accessdate=5 July 2009 | date=5 July 2009 | last=Epstein | first=Gady | archiveurl=
Pada 6 Juli, ketua WOUX Nur Bekri mengeluarkan garis waktu resmi pada hari sebelumnya, yang menyatakan bahwa lebih dari 200 pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Rakyat Ürümqi pada pukul 17.00 waktu setempat, dan sekitar 70 pemimpin mereka ditangkap. Kemudian, sebuah kerumunan berkumpul di sebagian besar wilayah Uighur Jalan Jiefang Selatan, Erdaoqiao, dan Gang Shanxi; pada pukul 19:30, lebih dari seribu orang berkumpul di depan sebuah rumah sakit di Gang Shanxi. Sekitar pukul 19.40, lebih dari 300 orang memblokir jalan-jalan di Jalan Renmin dan kawasan Nanmen. Menurut Bekri, para pengunjuk rasa mulai menyerang bus-bus pada pukul 20.18, setelah polisi "mengendalikan dan menangkapi" kerumunan tersebut.<ref name="中新网">{{cite news |url=http://www.chinanews.com/gn/news/2009/07-06/1762907.shtml | script-title=zh:新疆披露打砸抢烧杀暴力犯罪事件当日发展始末 |publisher=中新网 Chinanews.com.cn |date=6 July 2009|language=zh}}</ref>
Penyebab para pengunjuk rasa menjadi melakukan kekerasan tidak jelas.<ref name=ai>{{cite journal | title = "Justice, justice": The July 2009 Protests in Xinjiang, China | url = http://www.amnesty.org/en/library/asset/ASA17/027/2010/en/425679a8-6fde-40b5-a38b-83699e5ac1bc/asa170272010en.pdf | publisher=[[Amnesty International]] | date = 2 July 2010 | accessdate = 2 July 2010}}</ref><ref name=afraidtoevenlook/><ref name=buqingchu>{{cite web | url=http://www.dw-world.de/dw/article/0,,4511658,00.html | date=23 July 2009 | accessdate=5 September 2009 | title=美新疆问题专家鲍文德访谈 (Interview with American "Xinjiang problem" expert Gardiner Bovingdon) | publisher=[[Deutsche Welle]]|quote=<br />Pewawancara: 您认为事件的过程已经非常清楚了吗? ''(Apakah kau pikir proses pemberontakan tersebut telah jelas?)''<br />Bovingdon: 不清楚,而且我觉得可以说很不清楚。 ''(Tidak, peristiwa tersebut tidak jelas, dan Aku pikir kami dapat berkata bahwa peristiwa tersebut tidak jelas.)''}}</ref> Beberapa orang berkata bahwa polisi menggunakan pasukan khusus untuk melawan para pengunjuk rasa;<ref name=ai/><ref name=BBC090707/><ref name=lat090706>{{cite news |url=http://articles.latimes.com/2009/jul/06/world/fg-china-protest6 |title=140 slain as Chinese riot police, Muslims clash in north-western city |first=Barbara |last=Demick |date=6 July 2009 | accessdate=18 January 2010 | work=Los Angeles Times}}</ref> Kongres Uighur Sedunia dengan cepat mengeluarkan perilisan pers yang menyataskan bahwa polisi menggunakan pasukan mematikan dan membunuh "sejumlah" pengunjuk rasa.<ref name=WUCpressrelease1>{{cite web | accessdate=5 September 2009 | publisher=World Uyghur Congress | date=6 July 2009 | url=http://www.uyghurcongress.org/en/?p=966 | title=WUC Condemns China's Brutal Crackdown of a Peaceful Protest in Urumchi City}}</ref><ref name=WUCpressrelease2>{{cite web | accessdate=5 September 2009 | publisher=World Uyghur Congress | date=7 July 2009 | url=http://www.uyghurcongress.org/en/?p=975 | title=World Uyghur Congress' Statement on July 5th Urumqi Incident}}</ref> Kadeer menuduh bahwa terdapat provokator pada kerumunan tersebut.<ref name=nottelling>{{cite web | publisher=Uyghur American Association | url=http://www.uyghuramerican.org//articles/3304/1/Unrest-in-East-Turkestan-What-China-is-Not-Telling-the-Media/index.html | last=Kadeer | first=Rebiya | authorlink=Rebiya Kadeer | title=Unrest in East Turkestan: What China is not telling the media | date=20 July 2009 | accessdate=29 September 2009 | archive-date=2009-07-24 | archive-url=https://web.archive.org/web/20090724093826/http://www.uyghuramerican.org/articles/3304/1/Unrest-in-East-Turkestan-What-China-is-Not-Telling-the-Media/index.html | dead-url=yes }}</ref><ref name=csm>{{cite news |url=http://www.csmonitor.com/2009/0712/p06s07-wogn.html |title=Q&A with Uighur spiritual leader Rebiya Kadeer |date= 12 July 2009 | accessdate=18 January 2010 |first=Robert |last=Marquand
|work=Christian Science Monitor |quote=[Kadeer:] I was quite surprised by the loss of so many lives. Initially the protest was peaceful. You could even see Uighurs in the crowd holding Chinese flags. There were women and children, and that seemed at first like a good thing. But the Uighurs were provoked by Chinese security forces – dogs, armoured cars. What has not been noted are the plain clothes police who went in and provoked the Uighurs. My view is that the Chinese wanted a riot in order to justify a larger crackdown; it's an attempt to create solidarity between the Han and the government at a time when there is insecurity. Provoking the crowd justifies that this was a Uighur mob.}}</ref> Klaim lainnya menyatakan bahwa para pengunjuk rasa memang berniat melakukan kekerasan; contohnya, seorang saksi mata Uighur berkata kepada ''[[The New York Times]]'' bahwa para pengunjuk rasa mulai melempari batu kepada polisi.<ref name=nyt090705/> Pernyataaan resmi pemerintah menyatakan bahwa kekerasan tersebut tidak hanya niatan dari para pengunjuk rasa, tetapi juga direncanakan dan didalangi oleh para separatis Uighur di luar negeri.<ref name=chinad090706/><ref name=cctv2/> [[Biro keamanan masyarakat Tiongkok|Biro keamanan masyarakat]] lokal berkata bahwa mereka menemukan bukti bahwa beberapa orang Uighur telah berkunjung dari kota lainnya untuk berkumpul pada pemberontakan tersebut, dan mereka mulai menyiapkan senjata dua atau tiga hari sebelum pemberontakan tersebut.<ref name=xhweapons>{{cite news | agency=Xinhua | publisher=Chinaview.cn | title=Urumqi riots: Weapons prepared beforehand, division of tasks clear | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/21/content_11744210.htm | accessdate=15 December 2009 | date=21 July 2009}}</ref>
Baris 88:
Pada jam-jam pertama kerusuhan, media negara hanya mengabarkan bahwa tiga orang tewas.<ref name="reut090705"/><ref name="afp090706"/><ref>{{cite news | date=5 July 2009 | accessdate=5 July 2009 | url=http://uk.reuters.com/article/2009/07/05/uk-china-xinjiang-unrest-idUKTRE5641D720090705 | title=Three killed in riot in China's Xinjiang region | last=Buckley | first=Chris | work=Reuters}}</ref> Kemudian, jumlahnya meningkat setelah kerusuhan malam pertama; pada tengah hari pada Senin, 6 Juli, Xinhua mengumumkan bahwa 129 orang tewas.<ref>{{cite news |url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/06/content_11661240.htm |title= 129 killed, 816 injured in China's Xinjiang violence |date=6 June 2009 | accessdate=18 January 2010 | publisher=Chinaview.cn |agency=Xinhua}}</ref> Pada hari-hari berikutnya, jumlah korban tewas dikabarkan oleh berbagai sumber pemerintah (termasuk Xinhua dan sumber-sumber resmi partai) bertumbuh secara bertahap,<!--
to 140,<ref name=reut140>{{cite news | url=http://www.asiaone.com/News/Latest%2BNews/Asia/Story/A1Story20090706-153071.html | agency=Reuters | publisher=AsiaOne News | title=China says 140 dead in Xinjiang unrest | date=6 July 2009 | accessdate=5 September 2009}}</ref> then 156,<ref name=XH156dead>{{cite news |url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/07/content_11663866.htm |title=Death toll in Xinjiang riot rises to 156 |agency=Xinhua |date=7 July 2009}}</ref> then 184,<ref name=XH184dead/> to 192,<ref name=xh192death>{{cite news | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/15/content_11713238.htm | title=Death toll of Urumqi riot rises to 192 | agency=Xinhua | date=15 July 2009}}</ref>
--> dengan pembaharuan resmi terakhir pada 18 Juli menyatakan bahwa jumlah korbannya berjumlah 197 korban tewas,<ref name=CD197>{{cite news | url=http://www.chinadaily.com.cn/china/2009-07/18/content_8444365.htm | title=Urumqi riot handled 'decisively, properly' | author=Hu Yinan, Lei Xiaoxun | date=18 July 2009 | accessdate=18 July 2009 | work=China Daily | archiveurl=
Xinhua tidak membagi jumlah korban tewas berdasarkan pada etnisnya,<ref name=npr/> namun para jurnalis dari ''The Times'' dan ''The Daily Telegraph'' melaporkan bahwa sebagian besar korban berasal dari suku Han.<ref name="mooreblog"/><ref>{{cite news |url=http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/asia/article6656359.ece |title=Chinese Han mob marches for revenge against Uighurs after rampage | work=The Times | date=7 July 2009 | accessdate=7 July 2009 | first=Jane | last=Macartney | location=London}}</ref> Meskipun demikian, pada 10 Juli, Xinhua menyatakan bahwa 137 korban tewas (dari total korban 184 yang dikabarkan pada masa tersebut) berasla dari suku Han, 46 Uighur, dan 1 [[suku Hui|Hui]].<ref name=XH184dead>{{cite news | url=http://www.newsday.com/news/death-toll-from-china-s-ethnic-riots-hits-184-1.1306298 |title=Death toll from China's ethnic riots hits 184 | publisher=Newsday | agency=Associated Press |date=10 July 2009}}</ref> Terdapat juga korban dari pihak para perusuh;<ref name=ai/> contohnya, menurut catatan resmi, sekelompok 12 perusuh yang menyerang warga sipil ditembak oleh polisi.<ref>{{cite news | last=Duncan | first=Max | date=18 July 2009 | accessdate=18 July 2009 | url=http://www.reuters.com/article/2009/07/19/idUSLI462648 | title=China says police shot dead 12 Uighurs this month | publisher=Reuters}}</ref><ref>{{cite news | url=http://www.timesfreepress.com/news/2009/jul/18/china-says-police-killed-12-urumqi-rioting/?breakingnews | title=China says police killed 12 in Urumqi rioting | agency=Associated Press | date=18 July 2009 | accessdate=5 September 2009 | last=Wong | first=Gillian | publisher=Times Free Press}}</ref> Pada bulan-bulan setelah kerusuhan tersebut, pemerintah menyatakan bahwa mayoritas korban berasal dari suku Han<ref name=BBC1500/> dan rumah-rumah sakit berkata bahwa dua per tiga korban luka-luka berasal dari suku Han,<ref name=Timewestwar>{{cite news | work=Time | date=20 July 2009 | accessdate=5 September 2009 | title=China's War in the West | url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1909460-1,00.html | last=Elegant | first=Simon | last2=Ramzy | first2=Austin}}</ref> meskipun Kongres Uighur Sedunia mengklaim bahwa beberapa Uighur juga tewas.<ref name=BBC1500>{{cite news | date=3 August 2009 | accessdate=4 September 2009 | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8181563.stm | publisher=BBC News | title=Xinjiang arrests 'now over 1,500'}}</ref> Menurut pernyataan resmi yang dirilis pemerintah Tiongkok pada Agustus 2009, 134 dari 156 korban sipil adalah Han, 11 Hui, 10 Uighur, dan 1 [[Manchu]].<ref name=XHaugustbreakdown>{{cite news | agency=Xinhua | publisher=Chinaview.cn | date=5 August 2009 | accessdate=13 December 2009 | title=Innocent civilians make up 156 in Urumqi riot death toll | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-08/05/content_11831350.htm}}</ref> Uighur masih mempertanyakan jumlah tersebut, dengan menuduh bahwa jumlah korban dari etnis Uighur sengaja diperkecil.<ref name=afraidtoevenlook>{{cite journal | url=http://www.hrw.org/en/node/86103/section/6 | publisher=[[Human Rights Watch]] | title=We Are Afraid to Even Look for Them: Enforced Disappearances in the Wake of Xinjiang's Protests | date=20 October 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Xinhua mengabarkan bahwa 627 kenderaan dan 633 bangunan rusak.<ref name=xhinjured>{{cite news |url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/12/content_11696865.htm |title= Number of injured in Urumqi riot increases to 1,680 |agency=Xinhua | publisher=Chinaview.cn | accessdate=18 January 2010|date=12 July 2009}}</ref>
Baris 130:
==== Tanggapan internet ====
Tanggapan terhadap kerusuhan tersebut di dunia blog Tiongkok ditandai lebih beragam ketimbang tanggapan pemerintah. Disamping blok dan penyensoran, [[penyensoran internet di Republik Rakyat Tiongkok|para pengamat Internet]] memantai upaya-upaya berkelanjutan dari para netizen untuk menyebarkan pemikiran mereka sendiri terhadap sebab-sebab insiden tersebut atau kemarahan mereka terhadap kekerasan tersebut. Walau beberapa blogger merupakan pendukung pemerintah, yang lainnya lebih menyoroti sebab peristiwa tersebut.<ref name=onlineventire>{{cite news |url=http://www.reuters.com/article/2009/07/07/us-china-xinjiang-internet-idUSTRE5651K420090707 |title=Chinese go online to vent ire at Xinjiang unrest |agency=Reuters |date=7 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Pada sejumlah forum dan situs berita, para pekerja pemerintah dengan cepat menghapus komentar-komentar tentang kerusuhan tersebut.<ref name=onlineventire/><ref>{{cite news |url=http://www1.voanews.com/english/news/a-13-2009-07-08-voa13-68819437.html?CFTOKEN=55253988&jsessionid=de302f61e608c19f44f12739d7fd6331a4cf&CFID=286996934 |publisher=VOA News |title=Chinese Authorities Blame Internet for Fanning Uighur Anger |
=== Reaksi internasional ===
Baris 140:
Significant protests which have been covered by major media outlets may be included
-->
* '''Perserikatan Bangsa-Bangsa''': Sekretaris-Jenderal [[Ban Ki-moon]] memerintahkan seluruh pihak untuk bersikap menahan diri,<ref name=jg>{{cite news |last=Martin |first=Dan |url=http://thejakartaglobe.com/afp/china-says-over-1400-arrested-for-xinjiang-riots/316662 |title=China says over 1,400 arrested for Xinjiang riots |work=[[Jakarta Globe]] |date=6 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> dan meminta Tiongkok untuk melindungi warga sipil serta menegakkan kebebasan warga negara, yang meliputi kebebasan berpendapat, bermajelis dan informasi.<ref>{{cite news |url=http://www.bt.com.bn/asia_news/2009/07/07/xinjiang_unrest_un_urges_china_to_respect_freedoms |title=Xinjiang unrest: UN urges China to respect freedoms |work=[[The Brunei Times]] |date=7 July 2009 |
* '''[[Organisasi Kerja Sama Shanghai]]''': berkata bahwa mereka bersimpati dengan para anggota keluarga dari orang-orang tak bersalah yang tewas dalam kerusuhan tersebut; mereka berkata bahwa negara-negara anggotanya telah menganggap Xinjiang sebagai bagian yang tak asing dari Republik Rakyat Tiongkok dan meyakinkan situasi di Xinjiang adalah murni urusan dalam negeri Tiongkok.<ref>{{cite news | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/11/content_11693625.htm | title=SCO expresses condolence to families of victims in Xinjiang riot | agency=Xinhua | publisher=Chinaview.cn | accessdate=18 January 2010 | date=11 July 2009}}</ref> Menteri Luar Negeri Rusia [[Sergey Lavrov]] mengecam para perusuh karena "menggunakan slogan-slogan separatis dan memprovokasi intoleransi etnis.<ref>{{cite news |url=http://www.reuters.com/article/2009/07/08/us-china-xinjiang-russia-sb-idUSTRE5671SM20090708 |title=Russia says China Xinjiang riots internal affair |agency=Reuters |date=8 July 2009 | accessdate=18 January 2010 | first=Guy | last=Faulconbridge}}</ref> Para pejabat dari kedua negara tetangga [[Kazakhstan]]<ref>[http://en.ca-news.org/news/76911 Kazakh Foreign Ministry: Above 1,000 Kazakh citizens leave Xinjiang due to riots]. Central Asian News. 9 July 2009</ref> dan [[Kirgizstan]] berkata bahwa mereka siap melayani "arus para pengungsi" dan melakukan kontrol perbatasan.<ref>{{cite news |url=http://www.abs-cbnnews.com/world/07/08/09/central-asia-uighurs-look-fury-bloodshed |title=Central Asia Uighurs look on with fury at bloodshed |publisher=ABS CBN News |agency=Agence France-Presse | accessdate=18 January 2010 | date=7 July 2009}}</ref><ref>{{cite news |url=http://www.rferl.org/content/Kyrgyz_Tighten_Controls_On_Chinese_Border/1772486.html |title=Kyrgyz Tighten Controls On Chinese Border |author=Radio Free Europe/Radio Liberty |date=8 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Meskipun didukung pemerintah Kazakhstan, lebih dari 5.000 orang Uighur berunjuk rasa pada 19 Juli di bekas ibu kota [[Almaty]] menentang penggunaan pasukan mematikan Tiongkok terhadap para perusuh.<ref>{{cite news |url=http://seattletimes.nwsource.com/html/nationworld/2009499738_apaskazakhstanuighurprotest.html |title=Seattle Times | publisher=ABC News | agency=Associated Press | last=Leonard | first=Peter |date=19 July 2009 |accessdate=19 July 2009}}</ref>
* '''[[Organisasi Konferensi Islam]]''': menyatakan "ketidaksetujuaan terhadap penggunaan pasukan", meminta Beijing untuk "mengirimkan orang-orang yang bertanggung jawab demi keadilan secepatnya" dan memerintahkan Tiongkok untuk menemukan sebab kenapa kerusuhan tersebut meletus.<ref>{{cite news |url=http://www.channelnewsasia.com/stories/afp_asiapacific/view/441067/1/.html |title=World powers call for restraint amid China unrest |publisher=[[Channel News Asia]] |date=8 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref>
* '''Uni Eropa''': para pemimpin mengekspresikan keprihatinan, dan meminta pemerintah Tiongkok untuk menahan diri dalam mencapai kesepakatan dengan para pengunjuk rasa:<ref name=ra>{{cite news |url=http://www.radioaustralia.net.au/connectasia/stories/200907/s2618918.htm | title=International reaction to Uyghur protest violence |publisher=[[Radio Australia]] | format=audio | accessdate=18 January 2010 | date=7 July 2009}}</ref><ref>{{cite news |url=http://www.sinodaily.com/2006/090707135555.gaex23r3.html |title=France concerned over Xinjiang riots |work=Sino Daily |date=7 July 2009 | accessdate=19 December 2014 | agency=Agence France-Presse}}</ref> Kanselir Jerman [[Angela Merkel]] melayangkan tuntutan hak-hak minoritas;<ref name=et/> Presiden Italia [[Giorgio Napolitano]] menuntut HAM di sebuah konferensi pers kepada Hu Jintao, dan berkata bahwa "perjuangan ekonomi dan sosial yang diraih di Tiongkok menempati tuntutan-tuntutan baru dalam hal hak asasi manusia."<ref name=rfe>{{cite news |url=http://www.rferl.org/content/Kyrgyz_Uyghur_Sees_Roots_Of_China_Unrest_In_Beijing_Policies/1770623.html | title=Uyghurs Abroad Blame China Policies For Unrest | author=[[Radio Free Europe/Radio Liberty]] | date=7 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref><ref>{{cite news |url=http://www.norwaypost.no/news/norway-concerned-about-violence-in-xinjiang.html |title=Norway concerned about violence in Xinjiang |work=Norway Post |
==== Negara-negara ====
Turki, yang memiliki minoritas Uighur yang vokal dan merupakan sebuah negara mayoritas Turkic, secara resmi mengekspresikan "kesedihan mendalam", dan meminta otoritas Tiongkok untuk mengirimkan para pelaku ke pengadilan.<ref>{{cite news |url=http://www.todayszaman.com/newsDetail_getNewsById.action?load=detay&link=180125&bolum=100 |title=Tension runs high as China cracks down on Uighur riot |publisher=[[Today's Zaman]] |date=7 July 2009 |
Negara-negara Arab secara politik mendukung Tiongkok di OKI khususnya Arab Saudi dan Mesir dalam membantu menghalau gerakan anti-Tiongkok oleh [[Organisasi Kerja Sama Islam]] terkait masalah Uighur. Mesir memandang peristiwa tersebut sebagai masalah sektarian dalam negeri mereka sendiri dan Sudan juga menangkal gangguan luar dalam masalah dalam negerinya, sementara Indonesia telah bersepakat dengan golongan Islamis di dalam negerinya sendiri dan menyatakan bahwa peristiwa tersebut bukanlah konflik agama melainkan meredam gangguan berbasis etnis di Xinjiang untuk menenangkan situasi.<ref name="wikileaks">{{cite web|url=https://wikileaks.org/plusd/cables/09BEIJING2041_a.html|title=Cable: 09BEIJING2041_a|publisher=wikileaks.org|accessdate=21 October 2015}}</ref> Pakistan, Arab Saudi, dan Mesir membantu Tiongkok menangkis pernyataan tentang situasi Xinjiang dalam OKI.<ref name="wikileaks2">{{cite web|url=https://www.wikileaks.org/plusd/cables/09BEIJING2185_a.html|title=Cable: 09BEIJING2185_a|publisher=wikileaks.org|accessdate=21 October 2015}}</ref> Tidak ada reaksi publik yang dibuat oleh Liga Arab, Arab Saudi dan Iran terhadap situasi tersebut dan Tiongkok trlah membangun hubungan kuat dengan Iran dan Arab Saudi karena pengaruh mereka di dunia Islam.<ref name="Al-Tamimi2013">{{cite book|author=Naser M. Al-Tamimi|title=China-Saudi Arabia Relations, 1990-2012: Marriage of Convenience Or Strategic Alliance?|url=https://books.google.com/books?id=tYuwAAAAQBAJ&pg=PA92&dq=uyghur+pressure+marriage&hl=en&sa=X&ved=0CDcQ6AEwA2oVChMIqbfH4ZPLyAIVDHM-Ch2zgwgG#v=onepage&q=uyghur%20pressure%20marriage&f=false|date=5 September 2013|publisher=Routledge|isbn=978-1-134-46153-0|pages=92–}}</ref>
Afghanistan,<ref name=afghan>{{cite news |url=http://en.trend.az/news/world/afghanistan/1501282.html |title=Afghanistan supports China's territorial integrity |
[[Berkas:Uyghurprotest DC 2.jpg|jmpl|kiri|alt=Para pengunjuk rasa mengenakan pakaian biru terang, memegang bendera biru dengan bulan sabit putih. Seseorang yang berada paling depan mengecat wajahnya dengan warna biru.|Unjuk rasa Uighur di Washington, D.C.]]
Baris 160:
Terdapat kekerasan di [[Belanda]] dan Norwegia: kedutaan besar Tiongkok di Belanda diserang oleh para aktivis Uighur yang menimpuk jendela-jendela dengan batu bata,<ref name=rte/> bendera Tiongkok juga dibakar.<ref>{{cite news |url=http://www.chinadaily.com.cn/china/2009-07/07/content_8388406.htm |title=FM: China strongly condemns attacks on its foreign missions |work= China Daily | accessdate=18 January 2010 | date=7 July 2009}}</ref> Terdapat 142 orang yang ditangkap,<ref>{{cite news |url=http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aVSP2kYBZ4hs |title=Dutch Police Hold 39 Detained After Protests at China Embassy |agency=Bloomberg | accessdate=18 January 2010 |date=7 July 2009}}</ref> dan Tiongkok menutup kedutaan besar tersebut pada hari itu.<ref>{{cite news |url=http://www.hindustantimes.com/China-shuts-Hague-embassy-after-Xinjiang-protest/Article1-429595.aspx |title=China shuts Hague embassy after Xinjiang protest |work=Hindustan Times |date=7 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Sekitar 100 orang Uighur berunjuk rasa di luar kedutaan besar Tiongkok di ibu kota Norwegia. Sebelas orang ditangkap, dan kemudian dibebaskan tanpa syarat.<ref name=ap>{{cite news |url=http://www.msnbc.msn.com/id/31781735/ns/world_news-europe/ |title=Uighurs protest in Turkey, Norway | agency=Associated Press | last=Fraser | first=Suzan |date=7 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Para pengunjuk rasa dari sebuah koalisi kelompok [[Islam di Indonesia|Islamis Indonesia]] menyerang keamanan di kedutaan besar Tiongkok di [[Jakarta]] dan menyerukan [[jihad]] melawan Tiongkok.<ref>{{Cite news|url=http://www.channelnewsasia.com/stories/afp_asiapacific/view/442075/1/.html|title=Indonesians protest at Chinese embassy|date=13 July 2009|accessdate=23 July 2011|publisher=Channel News Asia}}</ref>
Pakistan berkata bahwa beberapa "unsur" yang mengganggu hubungan Tiongkok-Pakistan tidak merusak atau mentidakstabilkan kepentingan dua negara tersebut.<ref>{{cite news |url=http://www.nation.com.pk/pakistan-news-newspaper-daily-english-online/Politics/10-Jul-2009/Some-elements-out-to-harm-SinoPak-ties |title=Some 'elements' out to harm Sino-Pak ties |work=[[The Nation (surat kabar Pakistan)|The Nation]] |date=9 July 2009}}</ref> Sri Lanka menganggap insiden tersebut merupakan urusan dalam negeri Tiongkok dan meyakini upaya yang dilakukan oleh otoritas Tiongkok akan mengembalikannya seperti sediakala.<ref>{{cite web | url=http://firstlanka.com/english/news/recent-riots-in-xinjiang-region-china/ | title=Recent riots in Xinjiang region, China | publisher=Sri Lankan News | date=10 July 2009 | accessdate=18 January 2010 | archive-date=2011-08-16 | archive-url=https://web.archive.org/web/20110816103228/http://firstlanka.com/english/news/recent-riots-in-xinjiang-region-china/ | dead-url=yes }}</ref>
Menteri Urusan Luar Negeri Kanada [[Lawrence Cannon]] meminta "dialog dan niat baik" untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lebih lanjut pada situasi tersebut.<ref>{{cite news |url=http://www.cbc.ca/world/story/2009/07/06/china-protests.html |title=Chinese protests spread as deaths mount |publisher=CBC News | accessdate=18 January 2010 |date=7 July 2009}}</ref> Jurubicara untuk administrasi Obama berkata bahwa Amerika Serikat menyayangkan adanya korban tewas di Xinjiang,<ref name=ra/> sangat terpukul dan menyerukan agar semua pihak untuk bersikap menahan diri.<ref name=jg/> Jurubicara Departemen Negara AS Ian Kelly, berkata "merupakan hal yang berpengaruh bila otoritas Tiongkok bertindak untuk mengembalikan tatanan dan menghindari kekerasan lebih lanjut."<ref>{{cite news |last=Buckley |first=Chris |url=http://www.reuters.com/article/2009/07/08/us-china-xinjiang-idUSTRE5650SW20090708 |title=China's Hu Abandons G8 as Ethnic Unrest Continues |agency=Reuters |date=8 July 2009 | accessdate=17 January 2009}}</ref> [[Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional]] mengekspresikan "keprihatinan" atas tekanan di Tiongkok, dan menyerukan penyelidikan independen dan pemberian sanksi terhadap Tiongkok.<ref name=SCMPsanct>{{cite news |title=US commission urges sanctions |work=South China Morning Post |date=16 July 2009 |agency=Agence France-Presse |page= A4}}</ref>
Baris 181:
''People's Daily'' menyecam outlet-outlet media barat karena melakukan "standar ganda, membias sorotan dan komentar-komentar". Mereka berkata bahwa Tiongkok gagal "membayar" keadilan dari outlet-outlet media dan figur-figur politik asli untuk keterbukaannya dan perilaku transparan-nya. Penulis berkata bahwa "sejumlah outlet-outlet media masih secara intensif atau dengan kurang hati-hati meminimalkan aksi-aksi kekerasan dari para perusuh, dan berupaya berfokus pada konflik rasial."<ref name=cnw20090710>{{cite news |url=http://world.people.com.cn/GB/9628529.html |title=国际观察:西方怎么不对恐怖袭击"保持克制"?! (People's Daily criticises double standards in Western media attitudes to 7.5 incident) |work=People's Daily |date=10 July 2009 | accessdate=18 January 2010|language=zh}} [http://chinanewswrap.com/2009/07/10/peoples-daily-criticises-double-standards-in-western-media-attitudes-to-75-incident/ terjemahan Inggris] di China News Wrap. Diakses pada 18 Januari 2010.</ref> Namun, D'Arcy Doran dari ''[[Agence France-Presse]]'' menyambut meningkatnya keterbukaan untuk media asing, tetapi terkonsentrasi dalam pelaporan mereka pada media Tiongkok, yang terlalu mengikuti alur pemerintah untuk mengutamakan fokus pada orang-orang Han yang terluka sementara mengabaikan "cerita Uighur" atau alasan-alasan di balik insiden tersebut.<ref name=AFP1>{{cite news |url=http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5g4MmchS_uUQHaTfLOvi9Vm9XDHig|title=China extends hand to foreign media, but tightens grip elsewhere |first= D'Arcy |last=Doran |date=9 July 2009 | accessdate=5 April 2011 |publisher=Google|agency=Agence France Presse}}</ref>
Beberapa laporan awal dari kerusuhan tersebut, mula-mula dari [[Reuters]], menggunakan sebuah gambar yang menunjukan kerusuhan pada hari sebelumnya.<ref name=SCMPphotogaffe>{{cite news |title=Posted photos source of western media gaffes |work=South China Morning Post |date=8 July 2009 |author=staff reporter |page= A4}}</ref> Foto tersebut, yang menampilkan sejumlah besar [[Kepolisian Bersenjata Rakyat]], diambil dari [[kerusuhan Shishou 2009]] dan aslinya diterbitkan pada 26 Juni oleh ''Southern Metropolis Weekly''.<ref>{{cite news |url=http://www.nbweekly.com/magazine/cont.aspx?artiID=8848 |title=石首"抢尸"拉锯战 |publisher=南都周刊网 (Southern Metropolis Weekly) |date=26 June 2009 |
Pada 3 Agustus, Xinhua melaporkan bahwa dua anak Rebiya Kadeer telah menulis surat-surat yang mengecam ibunya karena menyulut kerusuhan tersebut.<ref>{{cite news | url=http://www.guardian.co.uk/world/2009/aug/03/xinjiang-kadeer-uighur-urumqi | title =China says Uighur leader's family condemn her |work=The Guardian | date= 3 August 2009 | accessdate = 3 August 2009 | location=London | first=Tania | last=Branigan}}</ref> Seorang jurubicara KUS yang berbasis di Jerman mengatakan bahwa surat-surat tersebut palsu. Seorang peneliti [[Human Rights Watch]] menyebut gaya mereka "sangat mencurigakan" saat otoritas Tiongkok menceritakan kerusuhan di Xinjiang dan kejadian setelahnya. Ia menambahkan bahwa "sangat tak biasa bila [anak-anaknya] tercantum pada platform corong pemerintah [...] agar makin tersebar."<ref>{{cite news |agency=Agence France-Presse |date= 3 August 2009 | title =Uighur leader's family 'blame her' for unrest: report}}</ref>
Baris 189:
=== Penangkapan dan pengadilan ===
[[Berkas:Vertical Banner Urumqi.jpg|jmpl|alt=Sebuah spanduk merah vertikal menggantung di sebuah gedung dengan tulisan Tionghoa: "维护法律尊严,严惩犯罪分子"|Sebuah spanduk vertikal merah bertuliskan "Tegakkan hukum, dan hukum para penjahat"]]
Pada awal Agustus, pemerintah Ürümqi mengumumkan bahwa 83 orang "secara resmi" ditangkap dalam hubungannya dengan kerusuhan tersebut.<ref name=BBC83willbecharged>{{cite news | title=China 'to charge 83 over riots' | date=4 August 2009 | accessdate=4 September 2009 | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8184229.stm | work=BBC News}}</ref><ref name=GTtrial>{{cite news | title=No trial date yet for Urumqi rioters | work=[[Global Times]] | date=25 August 2009 | accessdate=4 September 2009 | url=http://china.globaltimes.cn/chinanews/2009-08/460770.html | author=Qiu Yongzheng | archive-date=2009-12-16 | archive-url=https://web.archive.org/web/20091216200440/http://china.globaltimes.cn/chinanews/2009-08/460770.html | dead-url=yes }}</ref> ''China Daily'' mengabarkan pada akhir Agustus bahwa lebih dari 200 orang didakwa dan pengadilannya dimulai pada akhir Agustus.<ref name=BBCtrials>{{cite news | title=Trials due over Xinjiang riots | date=24 August 2009 | accessdate=4 September 2009 | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8217427.stm | publisher=BBC News}}</ref><ref name=CNNtrials>{{cite news | title=Report: More than 200 face trial over China ethnic riots | date=24 August 2009 | accessdate=4 September 2009 | url=http://edition.cnn.com/2009/WORLD/asiapcf/08/24/china.urumqi.riots/ | publisher=CNN News}}</ref> Meskipun kabar tersebut disangkal oleh pihak provinsial<ref name=GTtrial/> dan Partai lokal,<ref name=NYTtrials/> otoritas Xinjiang kemudian mengumumkan bahwa perintah penangkapan telah dikeluarkan kepada 196 tersangka, 51 orang diantaranya dituntut. Kepolisian juga meminta agar kejaksaan menyetujui penangkapan 239 orang lainnya, dan menahan 825 orang lainnya, kata ''China Daily''.<ref>{{cite news | url=http://www.chinadaily.com.cn/china/2009-09/04/content_8653710.htm| title=Nearly 200 arrest warrants issued| work=China Daily | date=4 September 2009 | accessdate=4 September 2009}}</ref> Pada awal Desember, 94 "buronan" ditangkap.<ref name=bbcfugitives>{{cite news | publisher=BBC News | date=9 December 2009 | accessdate=13 December 2009 | title=New arrests over China's Xinjiang ethnic riots | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8404245.stm}}</ref>
Negara mula-mula mengumumkan dakwaan-dakwaan kejahatan dari para tahanan pada akhir September, kemudian mendakwa 21 orang dengan dakwaan "pembunuhan, pembakaran, perampokan dan perusakan properti".<ref name=21charged>{{cite news | url=http://www.reuters.com/article/2009/09/26/us-china-xinjiang-idUSTRE58P0HR20090926 | title=China lays first charges over Xinjiang riots | date=26 September 2009 | accessdate=28 September 2009 | publisher=Reuters | last=Stanway | first=David}}</ref> 14.000 personil keamanan diterjunkan ke Ürümqi dari 11 Oktober, dan pada hari berikutnya, pengadilan Xinjiang menjerat enam pria dengan hukuman mati, dan satu orang dengan hukuman penjara seumur hidup,<ref name=XHsixdeath>{{cite news | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-10/12/content_12217174.htm | title=Six sentenced to death over Xinjiang riot | date=10 October 2009 | accessdate=3 December 2009 | agency=Xinhua | publisher=Chinaview.cn}}</ref> karena peran-peran mereka dalam kerusuhan tersebut. Seluruh enam pria tersebut adalah orang Uighur, dan terbukti melakukan pembunuhan, pembakaran dan perampokan pada kerusuhan tersebut. Media asing berkata bahwa hukuman tersebut dikeluarkan sebagai bentuk kemarahan dari mayoritas Han;<ref name=guardian20091012>{{cite news |title=China sentences six men to death over ethnic riots|first=Jonathan | url=http://www.guardian.co.uk/world/2009/oct/12/china-uighur-riot-sentencing |last=Watts |work=The Guardian |date=12 October 2009 | accessdate=18 January 2010 | location=London}}</ref><ref>{{cite news |title=China court sentences 6 to death in Xinjiang riots |first=Christopher |last=Bodeen |agency=Associated Press | work=USA Today | url=http://www.usatoday.com/news/world/2009-10-12-china-riots-execution_N.htm |date=12 October 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> KUS menganggap hukuman tersebut bermotif "politik", dan berkata tidak tampak keadilan yang diberikan.<ref name=guardian20091012/> Human Rights Watch berkata bahwa terdapat "kekerasan serius karena proses" di pengadilan 21 tahanan yang berkaitan dengan unjuuk rasa pada bulan Juli. Media berkata bahwa pengadilan tersebut "tidak mengikuti standar minimun proses dan pengadilan adil internasional" – yang secara khusus, dapat dikatakan bahwa pengadilan tersebut dilakukan hanya selama sehari tanpa catatan publik pada masa sebelumnya, bahwa kesempatan pengacara para tahanan tidak dibatasi, dan Partai menyerahkan perintah kepada para hakim tentang bagaimana menangani kasus tersebut.<ref name=HRW20091015>{{cite web |url=http://www.hrw.org/en/news/2009/10/15/china-xinjiang-trials-deny-justice |title=China: Xinjiang Trials Deny Justice – Proceedings Failed Minimum Fair Trial Standards |date=15 October 2009 | accessdate=18 January 2010 |publisher=Human Rights Watch}}</ref> Di sisi lain, Xinhua menyatakan bahwa prosesnya dilakukan dalam bahasa Tionghoa dan Uighur, dan bukti-buktinya telah secara hati-hati dikumpulkan dan diverifikasi sebelum keputusan dibuat.<ref name=XHsixdeath/>
Pada Februari 2010, jumlah orang yang dihukum mati meningkat sekitar 26 orang,<ref name=26sentences>{{cite news | url=http://uk.reuters.com/article/2010/01/26/uk-china-xinjiang-idUKTRE60P3HM20100126 | accessdate=11 April 2010 | date=26 January 2010 | agency=Reuters | title=China sentences four more to death for Urumqi riot | first=Yu | last=Le}}</ref> termasuk setidaknya satu orang Han dan satu perempuan Uighur.<ref name=riotwoman>{{cite news | author=Cui Jia | work=China Daily | url=http://www.chinadaily.com.cn/cndy/2009-12/05/content_9122992.htm | date=5 December 2009 | accessdate=13 December 2009 | title=Riot woman sentenced to death for killing | archiveurl=
=== Ketegangan selanjutnya dan peningkatan keamanan ===
{{Main article|Ketegangan Xinjiang September 2009}}
[[Berkas:Armed Police armored vehicles in Urumqi (3).jpg|jmpl|Pasukan [[Kepolisian Bersenjata Rakyat|kepolisian bersenjata]] di [[Ürümqi]] pada awal September 2009, setelah unjuk rasa sipil melawan serangan alat suntik]]
Dimulai pada pertengahan Agustus, terdapat serangkaian serangan dimana sekitar 476 orang ditikam dengan [[jarum suntik]].<ref name=needlesquietsdown>{{cite news | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/04/content_11992622.htm | title=Urumqi quiets down after protest about syringe attacks | agency=Xinhua | date=4 September 2009 | accessdate=4 September 2009}}</ref><ref name=Bodeenneedles>{{cite news | publisher=Express India | agency=Associated Press | last=Bodeen | first=Christopher | title=Chinese city quiet after protests left 5 dead | url=http://www.expressindia.com/story.php?storyId=513227 | date=4 September 2009 | accessdate=4 September 2009 | archive-date=2012-03-11 | archive-url=https://web.archive.org/web/20120311141534/http://www.expressindia.com/story.php?storyId=513227 | dead-url=yes }}</ref> Pihak berwajib meyakini bahwa serangan tersebut menargetkan warga sipil Han dan didalangi oleh separatis Uighur.<ref name=BBCneedles>{{cite news | publisher=BBC News | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8237259.stm | title=Chinese break up 'needle' riots | date=4 September 2009 | accessdate=4 September 2009}}</ref> Dalam menanggapi serangan tersebut<ref name=RFAnewriots>{{cite news | publisher=Radio Free Asia | date=3 September 2009 | accessdate=4 September 2009 | title=New Protests in Urumqi | url=http://www.rfa.org/english/news/uyghur/newprotests-09032009122558.html}}</ref> dan keterlambatan penindakan dari pemerintah dalam mendakwa orang-orang yang terlibat dalam kerusuhan Juli, ribuan orang Han berunjuk rasa di jalanan.<ref name=APneedles>{{cite news | work=The Guardian | agency=Associated Press | last=Bodeen | first=Christopher | date=4 September 2009 | accessdate=4 September 2009 | url=http://www.guardian.co.uk/world/feedarticle/8692201 | title=China official: 5 killed during Urumqi protests | location=London}}</ref> Pada 3 September, lima orang tewas saat unjuk rasa dan 14 orang luka-luka, menurut pihak berwajib.<ref name=tensionshighafter>{{cite news | publisher=Al Jazeera | title=Tensions high after Urumqi unrest | url=http://english.aljazeera.net/news/asia-pacific/2009/09/2009954184928330.html | date=5 September 2009 | accessdate=6 September 2009}}</ref><ref name=BBC5die>{{cite news | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8238768.stm | publisher=BBC News | date=4 September 2009 | accessdate=4 September 2009 | title='Five die' in China ethnic unrest}}</ref> Pada hari berikutnya, Ketua Partai Komunis Ürümqi, [[Li Zhi (pejabat)|Li Zhi]], dicabut dari jabatannya, bersama dengan kepala polisi, Liu Yaohua;<ref>{{cite news | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/05/content_12001223.htm | agency=Xinhua | publisher=Chinaview.cn | date=5 September 2009 | accessdate=5 September 2009 | title=Urumqi party chief, Xinjiang police chief sacked}}</ref> sekretaris Partai provinsial [[Wang Lequan]] digantikan pada April 2010.<ref name=Wang_replaced>{{cite news | publisher=BBC News | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8641443.stm | title=China replaces top Communist boss in Xinjiang region | date=24 April 2010 | accessdate=25 April 2010}}</ref>
Meskipun kota menjadi lebih tenang setelah kejadian tersebut, dan pemerintah membuat upaya besar untuk menunjukan bahwa kehidupan kembali normal, kepolisian bersenjata masih ditempatkan. Pada akhir Januari 2010, dikabarkan bahwa polisi berpatroli lima atau enam kali sehari, dan melakukan patroli pada malam hari.<ref name=shadows/> Tak lama sebelum setahun pertama setelah kerusuhan tersebut, otoritas memasang lebih dari 40,000 [[kamera tersembunyi]] di seluruh Ürümqi untuk "mewujudkan keamanan di tempat-tempat publik penting".<ref name=apfcamera>{{cite news | publisher = [[Agence France-Presse]] | title = 40,000 cameras keep watch on China's Urumqi | url = http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5ga3_wHMXBlX0nMPacpMjq8geGW8g | date = 2 July 2010 | accessdate = 3 July 2010}}</ref>
Baris 214:
Sekolah-sekolah umum Ürümqi dijadwalkan dibuka pada bulan September untuk semester musim gugur, tetapi pasukan bersenjata berjaga di tempat-tempat tersebut. Beberapa sekolah memulai kelas hari pertama dengan berfokus pada patriotisme.<ref name=schoolopening>{{cite news | agency=Xinhua | date=1 September 2009 | accessdate=4 September 2009 | title=Hope the keynote as Chinese students begin new semester | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/01/content_11980940.htm | publisher=Chinaview.cn}}</ref>
Di sisi lain, layanan telepon dan Internet di Ürümqi masih dibatasi selema hampir setahun setelah kerusuhan tersebut. Pada akhir November, sebagian besar Internet masih tidak dapat diakses oleh parap penduduk dan panggilan telepon internasional masih tidak memungkinkan;<ref name=MissingLink/> pada akhir Desember, sebagian besar konten web di luar kawasan otonomi masih dibatasi untuk semua orang kecuali beberapa jurnalis,<ref name=TeaguevideoInternet>{{cite web | last=Teague | first=Matthew | format=video | url=http://worldblog.msnbc.msn.com/_news/2009/11/25/4376537-could-the-uighur-unrest-spread | title=World Blog: Could the Uighur unrest spread? | publisher=NBC News online | access-date=2016-10-06 | archive-date=2011-08-09 | archive-url=https://web.archive.org/web/20110809143839/http://worldblog.msnbc.msn.com/_news/2009/11/25/4376537-could-the-uighur-unrest-spread | dead-url=yes }} 1:41–2:15.</ref> dan para penduduk pergi ke [[Dunhuang]] yang berjarak 14 jam untuk mengakses Internet secara normal. Di kota tersebut, hanya ada 100 situs lokal, seperti situs web bank dan pemerintahan regional, yang dapat diakses.<ref name=MissingLink>{{cite news | author=Cui Jia | title=The Missing Link | work=China Daily | date=5 November 2009}}</ref> Panggilan masuk dan keluar telepon internasional tidak diperbolehkan, sehingga penduduk Ürümqi hanya dapat berkomunikasi dengan memanggil perantara di kota Tiongkok lainnya yang dapat menyambungkan panggilan internasional.<ref name=MissingLink/> Pemutusan komunikasi menjadi sebuah kontroversi di Tiongkok: Yu Xiaofeng dari [[Universitas Zhejiang]] mengkritik tindakan tersebut, dan beberapa penduduk lokal Ürümqi menyatakan bahwa hal tersebut mengganggu bisnis dan menunda pemulihan, sementara David Gosset dari forum Euro-China berkesimpulan bahwa pemerintah memiliki hak untuk menutup komunikasi untuk menciptakan stabilitas sosial; beberapa penduduk lokal meyakini bahwa dijauhkan dari Internet mempengaruhi kualitas hidup mereka.<ref name=MissingLink/>
Pada akhir Desember, pemerintah mulai memulihkan layanan secara bertahap. Situs-situs web untuk Xinhua dan ''People's Daily'', dua outlet media yang dikontrol negara, dapat diakses pada 28 Desember, portal web [[Sina.com]] dan [[Sohu.com]] pada 10 Januari 2010,<ref name=XHtexting>{{cite news | agency=Xinhua | date=17 January 2010 | title=Text messaging services resume in Xinjiang six months after riot | accessdate=11 February 2010 | publisher=English.news.cn | url=http://news.xinhuanet.com/english2010/china/2010-01/18/c_13140684.htm}}</ref> dan 27 situs web lebih pada 6 Februari.<ref name=CuiJiawebsites>{{cite news | url=http://www.chinadaily.com.cn/china/2010-02/08/content_9440855.htm | title=More websites back online in Urumqi | author=Cui Jia | date=8 February 2010 | accessdate=11 February 2010 | work=China Daily}}</ref><ref name=CDmorwebsites>{{cite web | url=http://www.chinadaily.com.cn/china/2010-02/10/content_9454925.htm | title=Across China: Xinjiang | date=10 February 2010 | accessdate=11 February 2010 | work=China Daily}}</ref> Namun akses situs web hanya sebagian: sebagai gantinya, para pemakai dapat berselancar ke forum-forum dan blog-blog namun tidak mengirim pos pada situs-situs tersebut.<ref name=CuiJiawebsites/> ''China Daily'' mengabarkan bahwa layanan surat elektronik yang dibatasi juga dipulihkan di Ürümqi pada 8 Februari, meskipun seorang wartawan BBC mengabarkan pada waktu yang sama bahwa surat elektronik masih tidak dapat diakses.<ref name=trekking>{{cite news | publisher=BBC News | date=11 February 2010 | accessdate=11 February 2010 | title=Trekking 1,000 km in China for e-mail | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8506601.stm | last=Grammaticas | first=Damian}}</ref> Layanan pesan singkat pada telepon genggam dipublihkan pada 17 Januari, meskipun terdapat batasan untuk bagaimana beberapa pesan seorang pemakai dapat dikirim secara harian.<ref name=XHtextrestored>{{cite news | agency=Xinhua | date=18 January 2010 | url=http://news.xinhuanet.com/english2010/china/2010-01/19/c_13141696.htm | title=Xinjiang to continue lifting communication restrictions: spokesperson | publisher=English.news.cn | accessdate=11 February 2010}}</ref><ref name=BBCtextrestored>{{cite news | publisher=BBC News | accessdate=11 February 2010 | date=18 January 2010 | last=Bristow | first=Michael | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8464881.stm | title=China allows texting in Xinjiang six months after riots}}</ref> Akses internet secara penuh dipulihkan pada Mei 2010.<ref name=InternetRestored/>
|