Timbuktu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Situs Warisan Dunia UNESCO menjadi Situs Warisan Dunia
Imociro (bicara | kontrib)
Perbaikan ejaan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 13:
}}
 
'''Timbuktu''' ([[Koyra Chiini]]: ''Tumbutu'', [[bahasa Prancis]]: ''Tombouctou'') adalah sebuah kota di [[Mali]], [[Afrika Barat]]. Kota ini adalah rumah dari [[Universitas Sankore]] dan [[madrasah]] lainnya, dan juga, kota ini adalah pusat dari penyebaran [[Islam]] di [[Afrika]] pada abad ke-15 dan abad ke-16. 3Tiga Masjidmasjid utamanya,: [[Masjid Djinguereber|Djingareyber]], [[Sankore]] dan [[Sidi Yahya]], mengingatkan kembali kepada zaman keemasan Timbuktu. Walaupun terus bangkit, monumen ini sekarang dibawahdi bawah ancaman dari [[desertifikasi]].<ref>[http://whc.unesco.org/pg.cfm?cid=31&id_site=119 Timbuktu — World Heritage (Unesco.org)]</ref>
 
Kota ini dihuni oleh suku [[Songhay]], [[Tuareg]], [[Fulani]], dan [[Moor]]. Kota ini sering kali dibilang terletak di [[Sungai Niger]], namun sebenarnya terletak 15&nbsp;km utara sungai itu. Kota ini juga berada di daerah persimpangan dari [[Perdagangan Trans-Sahara]] baik dari barat ke timur, sampai utara ke selatan. Kota ini duludahulu dan sekarang, merupakan tempat penyaluran [[natrium klorida|garam]] dari [[Taoudenni]]
 
Letak geografisnya membuatnya sebuah tempat pertemuan alami bagi populasi Afrika di sekitarnya dan suku [[Berber]] yang [[nomaden]] dan orang Arab dari utara. Sejarahnya yang panjang sebagai pos perdagangan yang menghubungkan Afrika Barat dengan Berber, Arab dan Yahudi melalui Afrika Utara, dan juga secara tidak langsung dengan pedagang dari [[Eropa]], telah memberikannya status fabel, dan di barat, dia merupakan sebuah metafora untuk tanah jauh yang eksotik. Kontribusi Timbuktu yang panjang kepada kebudayaan Islam dan dunia adalah pelajar.
 
Kontribusi TimbuktiTimbuktu terhadap dunia Islam adalah ilmu pengetahuan. Pada abad ke-14 banyak buku penting ditulis dan dikopi di Timbuktu, membuat kota ini sebagai pusat tradisi tertulis penting di Afrika.
 
== Asal mula ==