[[Berkas:Rumah Fatmawati.jpg|jmpl|Rumah Fatmawati]]
'''Rumah Fatmawati''' adalah salah satu tempat bersejarah yang berada di [[Bengkulu]], tepatnya berada di Jalan Fatmawati, Kelurahan [[Penurunan, Ratu Samban, Bengkulu|Penurunan]], Kecamatan [[Ratu Samban, Bengkulu|Ratu Samban]],. Rumah Fatmawati atau tempat kediaman fatmawatiFatmawati istri ke-3 [[Soekarno]] ini ditetapkan Pemerintah Daerah Bengkulu menjadi [[aset sejarah]],. rumahRumah tersebut dilengkapi berbagai ornamen asli, rumah itu berukuran 92 meter persegi dan dibangun ulang sesuai konstruksi aslinya, yaitu berbentuk panggung dan terbuat dari kayu. Perabot yang ada seperti meja rias, tempat tidur, dan mesin jahit adalah peralatan asli. Menurut sejarah, dengan mesin jahit tadi, Fatmawati sempat membuat [[Bendera Indonesia|bendera Merah Putih]], yang dikibarkan pada [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi]] RI 17 Agustus 1945.<ref name=":0">{{Cite web|last=PedomanBengkulu.com|title=Rumah Fatmawati Tempat Bersejarah yang Patut Dikunjungi Wisatawan {{!}} Pedoman Bengkulu|url=https://pedomanbengkulu.com/2018/09/rumah-fatmawati-tempat-bersejarah-yang-patut-dikunjungi-wisatawan/|language=id-ID|access-date=2021-02-14}}</ref>
Rumah ini bukan hanya bercerita sebuah tempat tinggal kediaman Ibu Fatmawati yang berada di Bengkulu. Sebab, aset sejarah itu lebih bercerita banyak tentang keberadaan Bung Karno pada masa [[pengasingan]], yang lokasinya tak jauh dari rumah tersebut,. Rumah ini sempat sekali direnovasi total pada tahun 1990-an. Selebihnya, hanya dilakukan pemeliharaan saja, Dulunya ini adalah rumah tinggal orang tua Fatmawati pada tahun 1915. Kemudian pada tahun 1990-an, rumah ini direhab menjadi museum Fatmawati.<ref name=":0" />
== Sejarah ==
Rumah ini yang berdiri di atas tanah 500 meter persegi,. Di dalam rumah ini, masih terdapat pakaian asli yang sering dipakai Fatmawati, Disedangkan di ruang tamu, terpajang foto-foto Fatmawati bersama dengan Bung Karno serta anak-anak mereka, yaitu, [[Guntur Soekarnoputra|Guntur]], [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]], [[Rachmawati Soekarnoputri|Rachmawati]], [[Sukmawati Soekarnoputri|Sukmawati]], dan [[Guruh Soekarnoputra|Guruh]]. Di samping itu, tampak pula foto Fatmawati ketika melakukan berbagai kunjungan kenegaraan, di sebelah pojok kanan ruang tamu terdapat mesin jahit. Mesin bermerkbermerek Singer buatan tahun 1941 inilah yang digunakan Fatmawati untuk menjahit Sang Saka Merah Putih, rumah beraksitektur khas Bengkulu inilah tempat Fatmawati belajar menjahit. Bahkan, menjahit sudah menjadi hobi Fatmawati, Kediamankediaman ibu negara pertama yang lahir pada 5 Februari 1923 ini tak jauh dari rumah Soekarno saat diasingkan di Bengkulu dalam kurun 1938-1942, Jaraknyajaraknya sekitar 200 meter saja.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2001-09-15|title=Rumah Fatmawati Dijadikan Aset Sejarah Bengkulu|url=https://www.liputan6.com/news/read/20002/rumah-fatmawati-dijadikan-aset-sejarah-bengkulu|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-02-14}}</ref>
== Referensi ==
<references />
{{Rumah-stub}}
[[Kategori:Rumah bersejarah di Bengkulu]]
|