Martin Luther: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 84:
[[Berkas:Luther at Erfurt - Justification by Faith.jpg|jmpl|lurus|"Luther di Erfurt", yang melukiskan Martin Luther menemukan doktrin ''sola fide''. Lukisan karya [[Joseph Noel Paton]], 1861.]]
 
Dari tahun 1510 sampai 1520, Luther menyajikan kuliah tentang Kitab Mazmur serta Surat Ibrani, Roma, dan Galatia. Ketika mempelajari bagian-bagian Alkitab tersebut, ia mendapat pemahaman atas penggunaan istilah-istilah seperti [[penitensi|silih]] dan kebenaran (''righteousness'') oleh Gereja Katolik dengan cara-cara yang baru. Ia sampai pada keyakinan bahwa Gereja korup dalam jalannya dan telah hilang penglihatan atas apa yang ia anggap sebagai beberapa kebenaran sentral Kekristenan. Yang terpenting bagi Luther adalah doktrin [[pembenaran (teologi)|pembenaran]]&nbsp;– tindakan Allah menyatakan benar seorang berdosa&nbsp;– oleh [[iman dalam Kekristenan|iman]] saja melalui kasih karunia atau rahmat Allah. Ia mulai mengajarkan bahwa [[keselamatan (Kristen)|keselamatan]] ataupun penebusan adalah suatu anugerah dari [[rahmat ilahi|rahmat]] Allah, yang dapat dicapai melalui iman semata dalam [[Yesus]] sebagai [[Mesias]].<ref name=Wriedt>{{en}} Wriedt, Markus. "Luther's Theology," in ''The Cambridge Companion to Luther''. New York: Cambridge University Press, 2003, 88–94.</ref> "Batu karang yang satu dan kukuh ini, yang kita sebut doktrin pembenaran", tulisnya, "adalah pasal utama dari keseluruhan doktrin Kristen, yang mencakup pemahaman dari segala kesalehan."<ref>{{en}} Bouman, Herbert J. A. [http://www.quodlibet.net/articles/dorman-luther.shtml "The Doctrine of Justification in the Lutheran Confessions"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090403013639/http://www.quodlibet.net/articles/dorman-luther.shtml |date=2009-04-03 }}, ''Concordia Theological Monthly'', 26 November 1955, No. 11:801.</ref>
 
Luther sampai pada pemahaman bahwa pembenaran adalah karya Allah sepenuhnya. Ajaran Luther ini diekspresikan secara jelas dalam publikasinya tahun 1525, ''De Servo Arbitrio'' (''[[Tentang Keterbelengguan Kehendak]]''), yang ditulis sebagai tanggapan atas ''[[De libero arbitrio diatribe sive collatio]]'' (''Tentang kehendak bebas: Diskursus atau Perbandingan'') karya [[Desiderius Erasmus]] (1524). Luther mendasarkan posisinya pada doktrin [[predestinasi]] dalam Efesus 2:8–10 seturut pemahamannya. Menentang ajaran Katolik yang memandang tindakan-tindakan benar orang percaya dilakukan dalam ''kerja sama'' dengan Allah, Luther menuliskan bahwa umat Kristen menerima sepenuhnya kebenaran tersebut dari luar diri mereka. Menurutnya, kebenaran demikian bukan sekadar berasal dari Kristus tetapi sebenarnya ''adalah'' kebenaran Kristus, diperhitungkan kepada umat Kristen (bukan ditanamkan ke dalam diri mereka) melalui iman.<ref>{{en}} Dorman, Ted M., "[http://www.quodlibet.net/articles/dorman-luther.shtml Justification as Healing: The Little-Known Luther"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090403013639/http://www.quodlibet.net/articles/dorman-luther.shtml |date=2009-04-03 }}, ''Quodlibet Journal'': Volume 2 Number 3, Summer 2000. Retrieved 13 July 2007.</ref>
 
"Itulah sebabnya mengapa iman semata menjadikan seseorang benar dan memenuhi hukum [Taurat]," tulisnya. "Iman adalah yang membawa [[Roh Kudus (Kekristenan)|Roh Kudus]] melalui jasa-jasa Kristus."<ref name=faith>{{en}} {{cite web|url=http://www.ProjectWittenberg.org/pub/resources/text/wittenberg/luther/luther-faith.txt|title=Luther's Definition of Faith}}</ref> Bagi Luther, iman adalah suatu anugerah atau karunia dari Allah; pengalaman dibenarkan oleh iman adalah "seolah-olah aku telah dilahirkan kembali". Masuknya Ia ke dalam Firdaus tidak lain adalah penemuan tentang "kebenaran Allah"&nbsp;– suatu penemuan bahwa "orang benar" yang dibicarakan dalam Alkitab (seperti dalam Roma 1:17) hidup oleh iman.<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.religion-online.org/showarticle.asp?title=155| title=Justification by Faith: The Lutheran-Catholic Convergence }}</ref> Ia menjelaskan konsepnya tentang "pembenaran" dalam [[Pasal-Pasal Smalkald]]:
Baris 270:
[[Berkas:Epi Michael-Meienburg-1555.jpg|jmpl|Luther di sisi kiri, dengan [[Lazarus]] yang dibangkitkan oleh Yesus dari kematian; lukisan karya [[Lucas Cranach Tua]], 1558.]]
 
Berbeda dengan pandangan-pandangan dari [[Yohanes Calvin]]<ref>''Psychopannychia'' (the night banquet of the soul), manuscript Orléans 1534, Latin Strasbourg 1542, 2nd.ed. 1545, French, Geneva 1558, English 1581.</ref> dan [[Philipp Melanchthon]],<ref>''Liber de Anima'' 1562</ref> sepanjang hidupnya Luther menyatakan bahwa adalah bukan doktrin keliru untuk meyakini kalau [[Mortalisme Kristen|jiwa seorang Kristen tertidur]] setelah terpisahkan dari tubuhnya dalam kematian badani.<ref>{{de}}{{en}} D. Franz Pieper ''Christliche Dogmatik'', 3 vols., (Saint Louis: CPH, 1920), 3:575: "Hieraus geht sicher so viel hervor, daß die abgeschiedenen Seelen der Gläubigen in einem Zustande des seligen Genießens Gottes sich befinden .... Ein Seelenschlaf, der ein Genießen Gottes einschließt (so Luther), ist nicht als irrige Lehre zu bezeichnen"; English translation: Francis Pieper, ''Christian Dogmatics'', 3 vols., (Saint Louis: CPH, 1953), 3:512: "These texts surely make it evident that the departed souls of the believers are in a state of blessed enjoyment of God .... A sleep of the soul which includes enjoyment of God (says Luther) cannot be called a false doctrine."</ref> Karenanya ia membantah penafsiran-penafsiran sejumlah bagian Alkitab menurut tradisi, seperti penafsiran atas perumpamaan tentang [[Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin|orang kaya dan Lazarus]].<ref>{{en}} ''Sermons of Martin Luther: the House Postils'', Eugene F. A. Klug, ed. and trans., 3 vols., (Grand Rapids, Michigan: Baker Book House, 1996), 2:240.</ref> Hal ini juga menyebabkan Luther menolak gagasan terkait siksaan-siksaan bagi jiwa orang percaya yang telah meninggal dunia: "Adalah cukup bagi kita untuk mengetahui bahwa jiwa tidak meninggalkan tubuhnya untuk diancam dengan siksaan dan hukuman neraka, namun memasuki suatu kamar tidur yang telah dipersiapkan agar mereka tidur dalam damai."<ref>{{en}}{{la}} Weimarer Ausgabe 43, 360, 21–23 (to Genesis 25,7–10): also Exegetica opera latina Vol 5–6 1833 p. 120 and the English translation: ''Luther's Works'', American Edition, 55 vols. (St. Louis: CPH), 4:313; "Sufficit igitur nobis haec cognitio, non egredi animas ex corporibus in periculum cruciatum et paenarum inferni, sed esse eis paratum cubiculum, in quo dormiant in pace."</ref> Ia juga menolak keberadaan [[purgatorium]], yang dalam pandangan Gereja Katolik perlu dialami jiwa-jiwa Kristen yang membutuhkan penderitaan [[penitensi|penyilihan]] setelah kematian badani.<ref>{{en}} {{cite web|url=http://bookofconcord.org/smalcald.php#part2.2.12 |title=Smalcald Articles, Part II, Article II, paragraph 12|publisher=Bookofconcord.org|accessdate=15 August 2012|archive-date=2008-10-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20081010210703/http://bookofconcord.org/smalcald.php#part2.2.12|dead-url=yes}}</ref> Luther menegaskan kesinambungan identitas personal seseorang di luar kematian badani. Dalam [[Pasal-Pasal Smalkald]] karyanya, ia mendeskripsikan kalau orang-orang kudus yang telah meninggal dunia saat ini tinggal "dalam kuburan-kuburan mereka dan dalam surga."<ref>{{en}} {{cite web|url=http://bookofconcord.org/smalcald.php#part2.2.28|title=Smalcald Articles, Part II, Article II, paragraph 28|publisher=Bookofconcord.org|accessdate=15 August 2012|archive-date=2008-10-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20081010210703/http://bookofconcord.org/smalcald.php#part2.2.28|dead-url=yes}}</ref>
 
Seorang teolog Lutheran bernama [[Franz Pieper]] mengamati bahwa ajaran Luther tentang keadaan dari jiwa orang Kristen setelah kematian badani berbeda dengan teolog-teolog Lutheran setelahnya seperti [[Johann Gerhard]].<ref>{{en}} Gerhard ''Loci Theologici, Locus de Morte'', § 293 ff. Pieper writes: "Luther speaks more guardedly of the state of the soul between death and resurrection than do Gerhard and the later theologians, who transfer some things to the state between death and resurrection which can be said with certainty only of the state after the resurrection" (''Christian Dogmatics'', 3:512, footnote 21).</ref> [[Gotthold Ephraim Lessing]] (1755) sebelumnya telah sampai pada kesimpulan yang sama dalam analisisnya tentang [[ortodoksi Lutheran]] terkait isu ini.<ref>{{de}} Article in the Berlinischer Zeitung 1755 in Complete Works ed. Karl Friedrich Theodor Lachmann&nbsp;– 1838 p. 59 "Was die Gegner auf alle diese Stellen antworten werden, ist leicht zu errathen. Sie werden sagen, daß Luther mit dem Worte Schlaf gar die Begriffe nicht verbinde, welche Herr R. damit verbindet. Wenn Luther sage, daß die Seele IS nach dem Tode schlafe, so denke er nichts mehr dabey, als was alle Leute denken, wenn sie den Tod des Schlafes Bruder nennen. Tode ruhe, leugneten auch die nicht, welche ihr Wachen behaupteten:c. Ueberhaupt ist mit Luthers Ansehen bey der ganzen Streitigkeit nichts zu gewinnen."</ref>
Baris 362:
Suatu serangan [[stroke]] menghentikan ucapan Luther ketika itu, dan ia wafat tidak lama kemudian pada pukul 2:45 tanggal 18 Februari 1546, dalam usianya yang ke-62, di Eisleben, kota kelahirannya. Ia dimakamkan di [[Gereja Seluruh Orang Kudus, Wittenberg|Gereja Kastel]] (Schlosskirche), [[Wittenberg]], di bawah mimbar gereja itu.<ref>{{en}} [[Brecht, Martin]]. ''Martin Luther''. tr. James L. Schaaf, Philadelphia: Fortress Press, 1985–93, 3:369–79.</ref> Upacara pemakaman dibawakan oleh teman-temannya, [[Johannes Bugenhagen]] dan [[Philipp Melanchthon]].<ref name=MacKim19>{{en}} {{cite book|last=McKim|first=Donald K.|title=The Cambridge companion to Martin Luther|url=https://archive.org/details/cambridgecompani00mcki_078|publisher=Cambridge University Press|year=2003|series=Cambridge companions to religion|isbn=0-521-01673-8|page=[https://archive.org/details/cambridgecompani00mcki_078/page/n38 19]}}</ref> Setahun kemudian, pasukan dari salah satu seteru Luther, [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci Karl V]], memasuki kota tersebut, namun diperintahkan oleh sang kaisar untuk tidak mengusik makamnya.<ref name=MacKim19/>
 
Makam [[Philipp Melanchthon]], rekan Luther dan sesamanya reformis, juga bertempat di Gereja Semua Orang Kudus (yang lazim dikenal sebagai Schlosskirche).<ref>{{en}} {{cite web|url=http://helios.augustana.edu/~ew/slide-collection.html|title=Slide Collection|publisher=|access-date=2017-11-16|archive-date=2012-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20120209193155/http://helios.augustana.edu/~ew/slide-collection.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{en}} {{cite web|url=http://christianity.about.com/od/lutherandenomination/a/martinlutherbio_2.htm|title=Martin Luther's Great Accomplishments|author=Mary Fairchild|work=About.com Religion & Spirituality}}</ref><ref>{{en}} [http://www.ourredeemerlcms.org/beggars.htm OurRedeermLCMS.org] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20031122043305/http://www.ourredeemerlcms.org/beggars.htm |date=November 22, 2003 }}</ref><ref>{{en}} {{cite web|url=https://books.google.com/books?id=CBqyFy46I-EC&pg=PA32&lpg=PA32&dq=burial+of+martin+luther+astle+church&source=web&ots=c17q8F4DFp&sig=WEaHEdvD199_1Ww-wJu4nyDJEwM#PPA32,M1|title=The Cambridge Companion to Martin Luther|publisher=}}</ref><!-- All 3 googles books references are of different books! do not consolidate! --><ref>{{en}} [http://www.signaturetoursinternational.com/gp-3.php SignatureToursInternational.com]{{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071201194458/http://www.signaturetoursinternational.com/gp-3.php |date=1 December 2007 }}</ref>
 
<gallery>