Global Mediacom: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 369:
== Perusahaan yang pernah tercatat dimiliki (secara langsung)==
Meliputi:<Ref>[https://mediacom.co.id/files/tinymce_files/Prospektus/EN/EN-9.pdf Prospektus Bimantara Citra 1995]</ref><ref>[https://mediacom.co.id/files/contents/1573460472_1447412914_1st%20Quarter%20Financial%20Statements%202004.pdf Laporan Keuangan Q1 BMTR 2004]</ref><ref>[https://mediacom.co.id/files/tinymce_files/Prospektus/ID/Prospectus-ID.compressed.pdf Prospektus Bimantara-ID 1995]</ref>
* [[Rajawali Citra Televisi Indonesia|PT Rajawali Citra Televisi Indonesia]] (69,82%)
** PT [[MNC Trijaya FM|Radio Trijaya Shakti]] (21%, hingga 1992){{efn|name=MNCN}}
** PT Bimantara Tangkas Bhakti (0,8%, hingga 1992)
* PT Media Citra Indostar (55%, hingga 1992){{efn|name=MNCN}}
* [[Bimagraha Telekomindo|PT Bimagraha Telekomindo]] (20%)
** [[Satelindo|PT Satelit Palapa Indonesia]] (45%)
Baris 385 ⟶ 388:
* PT Aqualindo Mitra Industri (70%)
** PT Waste Management Indonesia (30%)
** PT
* PT Citra Karya Pranata (70%, hingga 1992)
* PT Bimantara Cakra Nusa
** PT Citrakarya Pranata (70%)
Baris 396 ⟶ 400:
** [[Intirub|PT Intirub]] (37,5%)
** PT Arthacakra Multifinance (49%)
** PT Citra Auto Nusantara (38,0%, hingga 1993)
* [[Jasa Angkasa Semesta|PT Jasa Angkasa Semesta]] (45%)▼
** PT Indocitra Buana (50%, hingga 1993)
** PT Lima Satria Nirwana (10%, hingga 1993)
* [[Cardig Air|PT Cardig Air]] (50%)
** PT Cardig Express Nusantara (90%)
* [[Indonesia Air Transport|PT Indonesia Air Transport]]▼
** PT UPS Cardig International (51%)
** PT Jasapura Angkasa Boga (90%)
** PT Gotrans Interna Express (55%)
▲* [[Indonesia Air Transport|PT Indonesia Air Transport]]{{efn|name=MNCN}}
* PT Samudra Petrindo Asia (93%)
** Osprey Marine Pte. Ltd ([[Singapura]], 10,12%)
Baris 405 ⟶ 415:
*** Shaun Investments SA (50%, [[Panama]])
*** PT Transpa Andalan (45%)
** Golar Gas Cryogenics Inc. (25%, hingga 1992)
* PT Handfast Forwarders (75%, hingga 1993)
** PT Bina Sinar Amity (18%, hingga 1993)
** PT Paiton Indah (35%, hingga 1993)
* PT Cwamas Tirta Perkasa (60%, hingga 1993)
* PT Bima Kimia Citra (30%)
** [[Chandra Asri Petrochemical|PT Tri Polyta Indonesia Tbk]] (31,23%)
Baris 414 ⟶ 429:
* PT Multi Nirotama Kimia (40%)
* [[Danapaint|PT Danapaints Indonesia]] (28,15%)
* PT Bimantara Siti Wisesa (hingga 1993)
** PT Geode Pataka Alam (hingga 1993)
** PT Multi Kontrindo Perkasa (hingga 1993)
** PT Bimantara Sarana Perkasa (hingga 1993)
** PT Bima Sepaja Abadi (60%, hingga 1993)
** PT Abadi Guna Papan (40%, hingga 1993)
** PT Jakarta Country Club (32%, hingga 1993)
* [[Plaza Indonesia|PT Plaza Indonesia Realty Tbk]] (27,55%)
* PT Nusadua Graha Internasional (36,56%){{efn|name=MNCN}}
* PT Duta Nusabina Lestari (30%)
* PT Usaha Gedung Bimantara{{efn|name=MNCN}}
** Usaha Gedung Bimantara Finance BV
* [[MNC Finance|PT Citra International Finance and Investment Corporation]] (55%){{efn|name=MNCN}} ** PT Binareka Tata Mandiri (40%, hingga 1993)
** PT Sana Permai (40%, hingga 1993)
** PT Benusa Trikom Persada (37%, hingga 1993)
* [[Citra International Underwriters|PT Citra International Underwriters]] (55%)
* [[BGIB|PT Bimantara Graha Insurance Brokers]] (62,5%)
* PT Prakarsa Indonesia Lima (65%, hingga 1992)
* PT Citra Pala Brokerage (51%, hingga 1992)
* PT Gelatindo Mukti Graha (51%, hingga 1993)
** PT Graha Tama Wisesa (50%, hingga 1993)
* PT Bimantara Artika Citra (100%, hingga 1993)
** PT Bukaka Artika Prima (50%, hingga 1993)
** JO Fellowship Division (60%, hingga 1992)
* PT Bimantara Bayu Nusa (70%, hingga 1993)
** PT Bimantara Nusa Raya (32%, hingga 1993)
* PT Walindo Express (67%, hingga 1993)
* PT Citra Teknik Nasional Sejati (70%, hingga 1993)
* PT Bimantara Tangkas Bakti (84,3%, hingga 1993)
* PT International Timer Corporation Indonesia (33,7%, hingga 1993)
* PT Kranimba Bina Arta (35,0%, hingga 1992)
* PT Comfeed Indonesia (40%, hingga 1993)
* PT Koplindo Citra Nusantara (35%, hingga 1992)
* PT Bimatama Dharma Perkasa (50%, hingga 1993)
* PT Transkontinen Utama (20%, hingga 1992)
* PT Indochlor Perkasa Industries (27,5%, hingga 1992)
* PT Sulfindo Adiusaha (27,5%, hingga 1992)
* PT Sempurna Catur Guna (27,5%, hingga 1992)
* PT Indo First Nusantara SR (25%, hingga 1992)
* PT Citra Servicatama (33,5%, hingga 1992)
* PT Gita Makmur Sentosa (32,5%, hingga 1992)
* Kibeka International Co. Ltd (24%, hingga 1992)
* PT Bali Inter Resort (22,5%, hingga 1992)
* PT Bali Turtle Island Development (20%, hingga 1993)
* PT Tugu Jasatama Reasuransi Indonesia (20%, hingga 1993)
* PT Wadah Termindo Perkasa (50%, hingga 1992)
* [[Nestle|PT Nestle Indonesia]] (13,72%)
* PT Sumber Pangan Segar (20%)
* PT [[Metro TV|Media Televisi Indonesia]] (25%)
* [[Mobile-8 Telecom|PT Mobile-8 Telecom Tbk]] (72,13%)
** [[Metrosel|PT Metro Selular Nusantara]]
** [[Telesera|PT Telekomindo Selular Raya]]
* PT Citra Kalimantan Energi (80%)
'''''Catatan''''': {{notes
Hampir semua perusahaan non-media, dilepas oleh BMTR pada 2000-2006 seiring dengan restrukturisasi dan perubahan kepemilikan. Sedangkan PT Mobile-8 Telecom dilepas pada 2008-2010 dan PT Citra Kalimantan Energi dilepas pada 2017. Namun, untuk beberapa perusahaan lain, hanya berpindah induk (bukan kepemilikan), seperti RCTI dialihkan kepada anak usahanya yaitu PT Media Nusantara Citra, PT Komunikasi Selular Indonesia kemudian menjadi anak perusahaan Mobile-8 (sebelum dimerger pada 2007) dan PT Citra International Finance (lalu berubah nama menjadi MNC Finance) kini menjadi dibawah PT [[MNC Financial Services|MNC Kapital Indonesia]]. Terkhusus Plaza Indonesia, juga sempat dialihkan ke perusahaan lain, namun pada Agustus 2017 akhirnya dilepas oleh perusahaan MNC Group, PT [[MNC Land]] Tbk.<Ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170814163505-92-234672/hary-tanoe-akan-lepas-seluruh-saham-di-plaza-indonesia-realty Hary Tanoe Akan Lepas Seluruh Saham di Plaza Indonesia Realty]</ref>▼
| notes =
{{efn
| name = MNCN
| Saat ini masih menjadi bagian MNC Group. Ada yang masih menggunakan nama aslinya, tapi ada juga yang sudah berganti nama}}
}}
▲Hampir semua perusahaan non-media, dilepas oleh BMTR pada 2000-2006 seiring dengan restrukturisasi dan perubahan kepemilikan. Sedangkan PT Mobile-8 Telecom dilepas pada 2008-2010, Metro TV dilepas pada 2003 dan PT Citra Kalimantan Energi dilepas pada 2017. Namun, untuk beberapa perusahaan lain, hanya berpindah induk (bukan kepemilikan), seperti RCTI dialihkan kepada anak usahanya yaitu PT Media Nusantara Citra
== Referensi ==
|