Steven McKenzie, pengarang ''King David: A Biography'' (Raja Daud: sebuah biografi), berpendapat bahwa Daud mencegah Mikhal dan kerabatnya yang masih hidup, seperti [[Mefiboset|Mefiboset (atau Meribaal)]], mempunyai anak supaya garis keturunan Saul terhenti dan tidak ada yang mengancam tahta Daud.<ref name="McKenzie_on_David">[{{Cite web |url=http://www.bibleinterp.com/commentary/McKensie_020301.htm |title=Steven McKenzie, Associate Professor, Rhodes College, Memphis, Tennessee] |access-date=2012-11-15 |archive-date=2011-05-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110518180311/http://www.bibleinterp.com/commentary/McKensie_020301.htm |dead-url=yes }}</ref> Ada dugaan kontradiksi bahwa Mikhal tidak pernah mempunyai anak, karena terdapat catatan dalam salah satu versi {{Alkitab|2 Samuel 21:8}} "kelima anak laki-laki ''Mikhal'' binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel bin Barzilai, orang Mehola itu". Versi lain (yang diterima oleh Alkitab bahasa Indonesia [[Terjemahan Baru]]) menulis "Merab" bukan "Mikhal", dan di bagian Alkitab sebelumnya sudah tertulis bahwa Merab, kakak perempuan Mikhal, adalah istri Adriel ({{Alkitab|1 Samuel 18:19}}). Alkitab bahasa Indonesia versi Firman Allah Yang Hidup (FAYH) menulis: "kelima anak angkat Mikhal, yang sebenarnya adalah anak-anak Merab putri Saul dengan Adriel putra Barzilai orang Mehola." Menurut Gill, kelima anak laki-laki Merab itu dibesarkan oleh Mikhal setelah Merab mungkin mati terlebih dahulu.<ref>See [http://www.freegrace.net/gill/2_Samuel/2_Samuel_21.htm John Gill commentary on 2 Samuel 21]</ref>