Kepolisian Negara Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maroutboy (bicara | kontrib)
Maroutboy (bicara | kontrib)
Baris 390:
Dalam negeri, Kepolisian Republik Indonesia juga menghadapi banyak tantangan yang semakin kompleks seperti pemberantasan narkoba, korupsi dan pencucian uang, terorisme, cybercrime, perdagangan orang, kelompok-kelompok radikal dan intoleran. Kejahatan-kejahatan tersebut sudah bersifat [[Transnasionalisme|transnasional]] dan memiliki jaringan global.
 
Dalam perkembangan paling akhir dalam kepolisian yang semakin modern dan global, Polri bukan hanya mengurusi keamanan dan ketertiban di dalam negeri, akan tetapi juga terlibat dalam masalah-masalah keamanan dan ketertiban regional maupun antarabangsa, sebagaimana yang ditempuh oleh kebijakan PBB yang telah meminta pasukan-pasukan polisi, termasuk Indonesia, untuk ikut aktif dalam berbagai operasi kepolisian, misalnya di [[Namibia]] ([[Afrika Selatan]]) dan di, [[Kamboja]] ([[Asia]]). Begitu juga dengan mengirim Pasukan Penjaga Perdamaian PBB yaitu [[Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam Indonesia|Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam / ''Formed Police Unit'' (FPU).]]
 
== Lihat pula ==