Yunus Yosfiah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Tokoh TNI; Menambah Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menggunakan HotCat |
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 31:
|awards =
}}
[[Letjen]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]].) '''Muhammad Yunus Yosfiah''' ({{lahirmati|[[Sidenreng Rappang|Rappang]], [[Sulawesi Selatan]]|7|8|1944}})<ref name="Genocide Studies Program">Yale University [
Pada bulan Maret 2007, petugas penyidik sebab kematian di [[Australia]] mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Yosfiah atas kematian lima wartawan di [[Timor Timur]] pada tahun 1975.<ref>
== Aksi di Timor Timur ==
Baris 39:
Pada tahun 1975, seorang Kapten memimpin [[Kopassus|unit pasukan khusus Indonesia]] ke [[Balibo]], [[Timor Timur]], dituduh bahwa Yosfiah menembaki wartawan Australia yang mencoba untuk menyerah, dan memerintahkan anak buahnya untuk melakukan hal yang sama.<ref>Hamish McDonald, Sydney Morning Herald [http://www.smh.com.au/news/national/journos-bodies-dressed-as-soldiers/2007/02/05/1170524003752.html Journos' bodies 'dressed as soldiers'. February 5, 2007]</ref> Setelah dibunuh, beberapa tubuh wartawan dipakaikan seragam tentara [[Portugis]] dan difoto dengan [[senapan mesin]] seolah-olah mereka telah tewas terbunuh karena berperang melawan pasukan Indonesia.
Pada bulan Februari 2007 Mark Tedeschi QC, penasihat pembantu [[:wikt:koroner|koroner]] pada pemeriksaan kematian salah satu wartawan yang tewas, Brian Peters, mengatakan Yosfiah tidak menanggapi undangan untuk tampil pada pemeriksaan. Deputi Koroner [[New South Wales]], Dorelle Pinch dalam temuannya menemukan bahwa: "Brian Raymond Peters, beserta rekan wartawannya Gary James Cunningham, Malcolm Rennie Harvie, Gregory John Shackleton dan Anthony John Stewart, yang dikenal sebagai ''[[Balibo Five]]'', meninggal di Balibo, [[Timor Leste]] pada 16 Oktober 1975 akibat luka yang diderita ketika mereka ditembak dan/atau ditusuk dengan sengaja, dan tidak berada dalam panasnya pertempuran, oleh anggota Pasukan Khusus Indonesia, termasuk oleh Christoforus da Silva dan Kapten Yunus Yosfiah atas perintah Kapten Yosfiah.<ref name= sm>[http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/02/nas10.htm Yunus Yosfiah Dituduh Terlibat "Balibo Five"] Suara Merdeka, 2 Maret 2007, diakses 11 Agustus 2014</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2007/11/16/135049/853502/10/balibo-five-sengaja-dibunuh-tni Balibo Five Sengaja Dibunuh TNI] Detik.com, 16 November 20007</ref> Tujuannya, untuk mencegah mereka mengekspos bahwa Pasukan Khusus Indonesia telah berpartisipasi dalam serangan di Balibo."<ref>
Beberapa saksi, termasuk mantan pasukan Timor yang mendukung invasi Indonesia ([[Uni Demokrasi Timor|UDT]] dan [[Apodeti]]) mengidentifikasi Yosfiah sebagai partisipan kunci dalam pembunuhan wartawan. Sebagai konsekuensi Dorelle Pinch mengeluarkan laporan pada 16 November 2007 yang menyimpulkan bahwa Yosfiah telah berpartisipasi dalam kejahatan perang, dia terlibat dalam pembunuhan dan mesti dihukum sesuai dengan [[konvensi Jenewa]] yang mana Indonesia adalah salah satu penandatangannya.<ref>[http://www.abc.net.au/news/2007-05-30/coroner-urged-to-refer-balibo-5-case-to-dpp/2564436 Coroner urged to refer Balibo 5 case to DPP]</ref>
Baris 53:
== Karier politik ==
Yosfiah pernah menjadi Ketua Fraksi [[ABRI]] di [[MPR]] pada 1997. Ia pensiun dari [[TNI]] pada tahun 1999.<ref>The Jakarta Post [http://www.thejakartapost.com/news/1999/06/02/593-senior-officers-opt-leave-military.html 593 senior officers opt to leave military. June 02, 1999]</ref> Pada 2002 Yosfiah menjadi anggota [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP).<ref>[http://news.liputan6.com/read/24649/belasan-perwira-tni-bergabung-ke-ppp Belasan Perwira TNI Bergabung ke PPP]</ref> Yosfiah juga adalah Sekretaris Jenderal PPP dari bulan Desember 2003 hingga tahun 2007.<ref name=Yosfiah /> Pada bulan Februari 2007 Yosfiah ikut dalam pemilihan Ketua Umum PPP, tetapi ia gagal.<ref>The Jakarta Post [
==Pendidikan militer==
|