Natal di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki kata
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 3:
== Natal di Papua ==
[[Berkas:Barapen Ceremony Baliem Valley.jpg|jmpl|ka|320px|Natal di Papua ditandai dengan ritual Barapen atau bakar batu.]]
Di daerah Papua, setelah misa atau ibadat Natal, akan dilakukan tradisi ''barapen'' (bakar batu), yaitu ritual memasak babi untuk disantap bersama. Warga Papua memasak sayuran dan daging babi di atas batu yang dibakar dengan kayu. Cara menyalakan api pun sangat khas karena tidak menggunakan [[korek]], melainkan menggesekkan kayu terus menerus hingga menghasilkan serbuk panas yang menjadi api. Untuk mempersiapkan upacara barapen, para lelaki akan membuat lubang untuk menaruh batu panas yang sudah membara. Sedangkan, para wanita menyiapkan daun-daunan seperti [[Ubi jalar|petatas (ubi jalar)]], [[kangkung]], [[pakis]], [[singkong]], [[bayam]], dan [[pepaya]]. Ke dalam lubang tersebut akan dimasukkan daging babi dan dedaunan yang sudah disiapkan, kemudian ditutup dedaunan, dan dilapisi dengan batu kembali. Lapisan ini disusun hingga tiga tingkat untuk memasak daging babi selama setengah hari. Ketika daging mulai masak, akan dihasilkan asap dan aroma daging dari lubang tersebut. Bakar batu atau ''barapen'' merupakan salah satu uangkapan syukur, kebersamaan, saling berbagi, dan mengasihi yang ditandai dengan makan daging babi secara massal.<ref name="hk">{{en}} [http://m.hidupkatolik.com/index.php/2013/01/07/sukacita-natal-di-nabire Sukacita Natal di Nabire] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141216060220/http://m.hidupkatolik.com/index.php/2013/01/07/sukacita-natal-di-nabire |date=2014-12-16 }}, HidupKatolik.com - 23 Desember 2012. Diakses pada 15 Desember 2014.</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://en.tempo.co/read/540118/unique-indonesian-traditions-for-celebrating-christmas|title=Unique Indonesian Traditions for Celebrating Christmas|last=Atmasari|first=Rina|date=2018-10-19|website=Tempo|language=en|access-date=2020-07-12}}</ref>
 
== Natal di Ambon ==
Baris 9:
 
== Natal di Yogyakarta ==
Di daerah Yogyakarta, perayaan Natal diwarnai dengan pertunjukan [[wayang kulit]] yang bertema [[kelahiran Yesus Kristus]]. Perayaan misa atau ibadat di Gereja dibawakan dalam bahasa Jawa halus oleh [[pastor]] atau [[pendeta]] yang mengenakan pakaian adat daerah setempat, yaitu [[beskap]] dan [[blankon]]. Seperti halnya perayaan [[Idul Fitri]], hari Natal diisi dengan acara saling mengunjungi keluarga dan kerabat. Sebagian anak-anak akan mendapatkan amplop berisi uang dari para tetua.<ref name=":1" /><ref name="ki">{{id}} [http://kebudayaanindonesia.net/berita/34/tradisi-natal-di-indonesia Tradisi Natal di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150420185235/http://kebudayaanindonesia.net/berita/34/tradisi-natal-di-indonesia |date=2015-04-20 }}, Muna Zakiah: KebudayaanIndonesia.net - 20 Desember 2013. Diakses pada 16 Desember 2014.</ref>
 
== Natal di Manado ==