Orang Māori: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anantagita (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Anantagita (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 142:
}}
Kepercayaan Māori tradisional berasal dari budaya Polinesia. Konsep-konsep yang berasal dari Polinesia, seperti misalnya
Banyak orang Māori yang masih mempercayai tradisi spiritual seperti tapu dan noa. Benda-benda, daerah, atau bangunan tertentu dapat dianggap tapu (terlarang secara spiritual) dan harus dibuat menjadi noa (tidak terlarang) melalui upacara.<ref>{{cite web |title=The Tangi – Religion and spirituality – Tapu and Noa |url=http://history-nz.org/maori6.html |website=The Maori – Spirituality – New Zealand in History |publisher=New Zealand in History |access-date=31 March 2020}}</ref> Misalnya, ketika hendak memasuki sebuah wharenui (rumah musyawarah), seseorang sebaiknya melepas sepatu sebagai tanda penghormatan untuk roh nenek moyang yang diwakilkan dan hadir secara spiritual di dalamnya.<ref>{{cite web |last1=Hanly |first1=Gil |title=Shoes at the door of the wharenui |url=https://teara.govt.nz/en/photograph/41374/shoes-at-the-door-of-the-wharenui |website=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand – Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=31 March 2020}}</ref> Ritual spiritual lainnya adalah ''hurihanga takapau'' (penyucian), yang dipraktikkan untuk memastikan bahwa ikan yang ditangkap tidak tapu.<ref>{{cite encyclopedia |last=Keane |first=Basil |title=Traditional Māori religion – ngā karakia a te Māori – Rituals and ceremonies |url=https://teara.govt.nz/en/traditional-maori-religion-nga-karakia-a-te-maori/page-5 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |date=5 May 2011 |access-date=5 April 2020}}</ref>
Baris 157:
Instrumen musik tradisional Māori disebut [[taonga pūoro]]. Instrumen ini banyak digunakan saat menyampaikan cerita, melakukan tradisi keagamaan, serta juga dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memulai hari baru.<ref>{{Cite web|date=2016-06-10|title=Māori musical instruments|url=https://www.tepapa.govt.nz/discover-collections/read-watch-play/maori/maori-musical-instruments|access-date=2021-01-24|website=Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa, Wellington, NZ|language=en}}</ref> Terdapat dua jenis ''taonga pūoro'', yaitu instrumen melodi seperti suling serta instrumen ritmis seperti ''poi'', "bola biji ''flax'' yang diutas tali, untuk diayun dan ditepuk".<ref>{{Cite web|last=Flintoff|first=Brian|date=22 Oct 2014|title=Māori musical instruments – taonga puoro|url=https://teara.govt.nz/en/maori-musical-instruments-taonga-puoro|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2021-01-24|website=Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand|language=en}}</ref>
Hubungan antara suku Māori dengan orang Indonesia juga sempat ditampilkan melalui seni pertunjukan, yaitu dalam kolaborasi [[Tantowi Yahya]], Dubes Indonesia untuk Selandia Baru, dengan empat penyanyi Selandia Baru, yaitu [[Ron Mark]], [[Shane Reti]], [[Louisa Wall]], dan [[Caai-Michelle]] (semuanya dari suku Māori). Mereka menciptakan album berjudul "Friends for Good", yang menggambarkan kedekatan antara Dubes Tantowi dengan rekan kerjanya di Selandia Baru.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-12-19|title=Gebrak Diplomasi Harmonis Indonesia-Selandia Baru, Dubes Tantowi Yahya Akan Rilis Album Kolaborasi Halaman all|url=https://www.kompas.com/global/read/2020/12/19/144506270/gebrak-diplomasi-harmonis-indonesia-selandia-baru-dubes-tantowi-yahya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-03-01}}</ref>
=== Kesusastraan dan media ===
|