Akses pita lebar nirkabel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
== Penyelenggara BWA di Indonesia ==
Untuk menggunakan teknologi BWA, perusahaan telekomunikasi atau jasa internet di Indonesia harus memegang lisensi atau izin penggunaan.<ref name="berita1" /> Hingga pada tahun 2013, pemerintah Indonesia telah menyediakan 30 lisensi BWA untuk 15 zona di seluruh Indonesia.<ref name="berita1">{{cite news |url= http://www.beritasatu.com/ekonomi/111445-pemegang-lisensi-wimax-bisa-ke-lte.html|title= Pemegang Lisensi WiMAX Bisa ke LTE|publisher= [[Berita Satu]]|date= 2/03/2013 }}</ref> Lisensi tersebut terdiri dari delapan perusahaan yang di antaranya adalah PT [[WiGO|Berca Hardaya Perkasa]] memegang 14 lisensi BWA, PT [[Telekomunikasi Indonesia]] (5), PT [[IndosatM2|Indosat Mega Media]] (1), PT [[First Media]] Tbk (2), PT [[Internux]] (1), [[PT Jasnita Telekomindo]] (1), [[Konsorsium WiMAX Indonesia]] (3), dan Konsorsium PT Comtronic System (3).<ref name="berita1" /> Seiring waktu berjalan, Kemkominfo mencabut lisensi yang dimiliki oleh PT Internux, PT Konsorsium WiMAX Indonesia, PT Telkom, dan PT Asiwarta Perdania.<ref name="berita1" /> Dari semua calon penyelenggara yang
== Rujukan ==
|