Pendaratan di Labis: Perbedaan antara revisi

Para pasukan diangkut melalui tiga pesawat [[C-130 Hercules]] dari [[Jakarta]]. Hanya dua pesawat yang berhasil mencapai tempat pendaratan, karena pesawat ketiga jatuh di [[Selat Malaka]] saat berusaha menghindari cegatan [[Gloster Javelin|Javelin FAW.9]] yang diluncurkan dari [[Tengah Air Base|RAF Tengah]], Singapura.<ref>{{Cite web |url=http://www.eurekacouncil.com.au/Australia-History/History-Pages/1963-indonesian-confrontation.htm{{dead link|title=Salinan arsip |access-date=October2011-03-24 |archive-date=2009-09-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090920102300/http://www.eurekacouncil.com.au/Australia-History/History-Pages/1963-indonesian-confrontation.htm |dead-url=yes 2010}}</ref> Badai tropis memencarkan pendaratan terjun payung di sekitar Labis, sekitar 100 mil di sebelah utara [[Singapura]], dengan sekitar 98 pasukan berhasil mendarat. Tempat pendaratan dekat dengan kemah pasukan [[Gurkha]].

Di bawah komando [[Brigadir Infantri Malaysia ke-4]], operasi untuk menangkap 98 penyusup memakan waktu satu bulan. 32 tentara terjun payung tewas dan 62 ditangkap, sementara seorang mayor Selandia Baru tewas dalam operasi ini.<ref>{{Cite web |url=http://www.armymuseumwa.com.au/Refdocs/Foundation%20News%20Sept-Oct07.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2008-07-19 |archive-date=2008-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080719130454/http://www.armymuseumwa.com.au/Refdocs/Foundation%20News%20Sept-Oct07.pdf |dead-url=no }}</ref>