Pertanian dan perkebunan di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Catatan kaki: terdapat domain yang sudah expired |
k menambah masukan komoditas utama dalam produksi pertanian indonesia |
||
Baris 11:
* Produksi petani kecil, kebanyakan rumah tangga yang melakukan pertanian tradisional.
Perkebunan besar cenderung fokus pada komoditas ekspor; seperti minyak sawit dan karet, sementara petani skala kecil fokus pada komoditas hortikultura untuk memasok konsumsi makanan masyarakat lokal dan regional, seperti beras, kedelai, jagung, buah-buahan dan sayuran.<ref name="IndoInvest"/><ref>{{Cite web|title=Mitra Usaha Tani - Informasi Dunia Peternakan Dan Agrobisnis|url=https://www.mitrausahatani.com/|website=www.mitrausahatani.com|access-date=2021-03-03}}</ref>
Indonesia terletak di daerah [[tropis]] sehingga mengalami hujan lebat dan sinar matahari hampir sepanjang waktu, yang merupakan elemen penting untuk pertanian. Sebagian besar komoditas pertanian global dapat hidup di Indonesia.<ref name="JP-Agri">{{cite news|title=The rise of agriculture and Indonesia's future|first= Johannes |last=Simbolon |location=Jakarta |date= November 14, 2010 |url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/14/the-rise-agriculture-and-indonesia%E2%80%99s-future.html |accessdate=7 December 2015 }}</ref> Negara ini memiliki tanah subur yang melimpah. Indonesia adalah penghasil utama dari berbagai produk pertanian tropis. Komoditas pertanian penting di Indonesia meliputi [[minyak sawit]], [[karet alam]], [[kakao]], [[kopi]], [[teh]], [[singkong]], [[beras]] dan [[rempah-rempah]] tropis.<ref name="IndoInvest"/>
|