Orang Māori: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
merapikan terjemahan
Baris 26:
| related-c = [[bangsa Polinesia]] yang lain
}}
Suku '''Māori''' ({{IPAc-en|ˈ|m|aʊ|r|i}}; {{IPA-mi|ˈmaːɔɾi|label|Rar-Māori.ogg}}<ref>{{OED|Maori}}</ref>) adalah penduduk asli asal Polinesia yang tinggal di [[Selandia Baru]]. Suku ini berasal dari pendatang [[Polinesia]] timur yang tiba di Selandia Baru dalam beberapa gelombang migrasi menggunakan {{lang|mi|[[Waka (kano)|waka]]}} (kano) di antara tahun 1320 dan 1350.<ref name="Walters et al (2017)">{{Cite journal | last1=Walters | first1=Richard | last2=Buckley | first2=Hallie|last3=Jacomb|first3=Chris|last4=Matisoo-Smith|first4=Elizabeth|title=Mass Migration and the Polynesian Settlement of New Zealand|journal=Journal of World Prehistory|volume=30| issue=4 |pages=351–376|doi=10.1007/s10963-017-9110-y|date=7 October 2017|doi-access=free}}</ref> Setelah terisolasi beberapa abad, para pendatang ini mengembangkan [[Budaya Māori|budaya mereka sendiri]] dengan bahasa, mitologi, teknik kriya, serta seni pertunjukan yang berbeda dengan budaya Polinesia timur lainnya. Beberapa penduduk awal suku Māori ada yang pindah ke [[Kepulauan Chatham]]; keturunan penduduk awal ini kemudian menjadi kelompok etnis Selandia Baru yang lain, yaitu [[Suku Moriori]].<ref>{{Cite web|url=https://teara.govt.nz/en/moriori/page-1|title=1. – Moriori – Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|last=Taonga|first=New Zealand Ministry for Culture and Heritage Te Manatu|website=teara.govt.nz|language=en|access-date=13 December 2018}}</ref>
 
Gaya hidup orang Māori banyak mengalami perubahan setelah orang Eropa datang ke Selandia Baru pada abad ke-17. Orang Māori kemudian perlahan-lahan mengadopsi berbagai aspek budaya dan kehidupan masyarakat Barat. Pada awalnya, hubungan antara orang Māori dan Eropa relatif baik. Sejak [[Perjanjian Waitangi]] di tahun 1840, kedua budaya tersebut hidup bersama. Pada tahun 1860, mulai terjadi perpecahan akibat konflik penjualan lahan, yang berujung pada penyitaan lahan dalam skala besar. Perpecahan sosial dan epidemi penyakit yang dibawa dari luar menyebabkan populasi suku Māori turun secara tajam. Jumlah penduduk suku Māori baru kembali meningkat pada awal abad ke-20. Sejak saat itu, mulai banyak upaya untuk mengembalikan keadilan sosial dan kedudukan suku Māori di masyarakat Selandia Baru secara umum.
 
Dengan demikian, budaya tradisional Māori mengalami kebangkitan kembali yang besar, yang juga diperkuat dengan adanya [[gerakan protes Māori]] di tahun 1960-an. Sayangnya, suku Māori masih mengalami kesulitan ekonomi dan sosial yang besar. Secara umum, perkiraan umur dan pendapatan mereka pun lebih rendah daripada kelompok etnis lain yang hidup di Selandia Baru. Suku ini juga mengalami angka tingkat kejahatan, masalah kesehatan, serta ketertinggalan pendidikan yang lebih parah daripada kelompok etnis lain di Selandia Baru. Beberapa inisiatif sosio-ekonomis telah dilakukan dengan tujuan untuk "menutup jarak" antara orang Māori dan penduduk Selandia Baru lainnya. Ganti rugi politis dan ekonomis untuk berbagai kerugian historis juga masih terus berlanjut.
 
Dalam [[Sensus Selandia Baru 2018]], terungkap bahwa terdapat 775.836 penduduk di Selandia Baru yang menyatakan dirinya orang Māori, yaitu berarti sekitar 16,5% dari populasi nasional. Kelompok ini merupakan kelompok etnis terbesar kedua di Selandia Baru, tepat di bawah penduduk Selandia Baru asal Eropa ("[[Pākehā]]"). Terdapat pula 140.000 orang Māori yang tinggal di Australia. [[Bahasa Māori]] digunakan oleh sekitar seperlima penduduk Māori atau 3% dari total penduduk. Orang Māori aktif dalam seluruh aspek kehidupan dan kebudayaan Selandia Baru, dengan representasi yang jelas didalam media, politik, dan olahraga.
 
==Etimologi==
Dalam [[bahasa Māori]], kata {{lang|mi|māori}} berarti "normal", "alami", atau "biasa". Dalam legenda dan tradisi lisan, kata ini membedakan antara manusia biasa (''{{lang|mi|tāngata māori}}'') dengan [[Agama Māori|dewa-dewi]] dan roh.<ref>Atkinson, A. S. (1892).[http://www.jps.auckland.ac.nz/document/Volume_1_1892/Volume_1%2C_No._3%2C_1892/What_is_a_Tangata_Maori%3F_by_A._S._Atkinson%2C_p133-136?action=null "What is a Tangata Maori?"] ''Journal of the Polynesian Society'', 1 (3), 133–136. Retrieved 18 December 2007.</ref>{{Ref label|Note|i|i}} Lebih lanjut, ''{{lang|mi|wai māori}}'' berarti "air bersih", yang diperlawankan dengan [[air asin]]. Ada banyak kata yang berkerabat dengan istilah-istilah ini dalam bahasa Polinesia lain,<ref>misalnya {{lang|haw|[[kanaka maoli]]}}, yang berarti penduduk asli [[Hawaii]]. (Dalam bahasa Hawaii, huruf "t" dalam bahasa Polinesia cenderung berubah menjadi "k" dan huruf "r" cenderung berubah menjadi "l".)</ref> yang semuanya berasal dari kata Proto-Polinesia ''*ma(a)qoli'', yang kira-kira berarti "benar, nyata, asli".<ref name="pollex">{{cite web|url=http://pollex.org.nz/entry/maqoli/|title=Entries for MAQOLI [PN] True, real, genuine: *ma(a)qoli|website=pollex.org.nz}}</ref><ref name="Eastern Polynesian Languages">[[Bahasa-bahasa Polinesia Timur]]</ref>
 
Kata ini juga memiliki kerabat dalam bahasa Jawa: ''(ma)urip'' yang berarti "hidup".{{Butuh rujukan}}
 
==Penamaan dan penamaan diri==
Pada mulanya, para pendatang dari Eropa ke Selandia Baru menamakan penduduk asli pulau ini sebagai "orang Selandia Baru" (''{{lang|en|"New Zealanders"}}'') atau "pribumi".<ref>{{cite web|title=Native Land Act {{!}} New Zealand [1862]|url=https://www.britannica.com/topic/Native-Land-Act|website=Encyclopedia Britannica|access-date=8 July 2017|language=en}}</ref> Orang Māori sendiri menggunakan istilah ''māori'' untuk menyebut penduduk mereka sendiri dari dalam maupun luar suku.{{Ref label|Note|ii|ii}} Orang Māori cenderung menggunakan istilah ''{{lang|mi|[[tangata whenua]]}}'' (yang secara harafiah berarti "penduduk suatu daerah") untuk menyebutkan hubungan mereka dengan daerah tertentu. Orang Māori dari daerahsuatu Adaerah akan menyebut diri mereka ''tangata whenua'' daerah itu, tetapi tidakbukan dari''tangata whenua'' daerah lain.<ref>{{cite web|title=tangata whenua|url=http://maoridictionary.co.nz/search?keywords=tangata+whenua|publisher=Māori Dictionary|access-date=8 July 2017|language=en}}</ref> Istilah ini juga dapat dipahami dalam konteks suku Māori secara keseluruhan dalam hubungannya dengan Selandia Baru ({{lang|mi|[[Aotearoa]]}}) secara umum.
 
Dari sudut pandang pemerintah, tidak selalu jelas siapa yang dianggap orang Māori. Pada tahun 1974, demi kepentingan pemilihan umum, pemerintah mewajibkan dokumen yang membuktikan keturunan bagi yang mengaku "orang Māori". Hanya orang-orang yang memiliki 50% keturunan Māori dapat ikut pemilumemilih kursi Parlemen khusus orang Māori. Amandemen Undang-undang Urusan Maori tahun 1974 mengubah hukum ini dan memperbolehkan siapa pun untuk mengidentifikasimenyatakan dirinyaidentitas budayanya sesuai dengan yang orang itu inginkan, khusus untuk masalah identitas budaya. Hingga tahun 1986, badan sensus Selandia Baru mewajibkan setidaknya 50% 'turunan'garis keturunan Māori agar dapat mengklaim hubungan dengan suku Māori. Saat ini, di dalam semua konteks, pemerintah secara umumbiasanya akan meminta dokumen pembuktian nenek moyang atau bukti keterlibatan kulturalbudaya (seperti misalnya penerimaanpernyataan dari orang lain bahwa orang tersebut memang ada di dalam suku), tetapi tanpa batas persentase turunan.<ref>McIntosh (2005), p. 45</ref>{{Ref label|Note|iii|iii}}
 
== Sejarah ==
Baris 52:
Tidak ditemukan bukti jelas mengenai adanya [[penduduk Selandia Baru pra-Māori]]. Berbagai bukti dari bidang-bidang arkeologi, linguistik, dan antropologi fisik menunjukkan bahwa penduduk pertama pulau ini bermigrasi dari [[Polinesia]] dan kemudian menjadi suku Māori.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal | last1=Walters | first1=Richard | last2=Buckley | first2=Hallie|last3=Jacomb|first3=Chris|last4=Matisoo-Smith |first4=Elizabeth| title=Mass Migration and the Polynesian Settlement of New Zealand|journal=Journal of World Prehistory|volume=30| issue=4 |pages=351–376|doi=10.1007/s10963-017-9110-y|date=7 October 2017|doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite journal|title=The physical anthropology of the Maori-Moriori|journal = The Journal of the Polynesian Society|volume = 49|issue = 1(193)|pages = 1–15|last=Shapiro|first=HL|date=1940|language=en|jstor = 20702788}}</ref> Bukti menunjukkan bahwa nenek moyang suku ini, yang merupakan bagian dari kelompok besar [[bangsa Austronesia]], sudah ada sejak 5.000 tahun yang lalu hingga mencapai [[Penduduk asli Taiwan|penduduk asli Taiwan]]. Orang Polinesia tinggal di daerah yang besar, meliputi kepulauan [[Samoa]], [[Tahiti]], [[Hawaii]], [[Pulau Paskah]] ({{lang|rap|Rapa Nui}}) – dan terakhir Selandia Baru.<ref name="Wilmshurst et al">{{Cite journal | last1 = Wilmshurst | first1 = J. M. | last2 = Hunt | first2 = T. L. | last3 = Lipo | first3 = C. P. | last4 = Anderson | first4 = A. J. | year = 2010 |title = High-precision radiocarbon dating shows recent and rapid initial human colonization of East Polynesia | journal = Proceedings of the National Academy of Sciences | volume = 108 | issue = 5 | pages = 1815–1820 | pmid = 21187404| pmc = 3033267| bibcode = 2011PNAS..108.1815W | doi = 10.1073/pnas.1015876108}}</ref>
 
Ada kemungkinan bahwa pulau ini sudah pernah dieksplorasi dan diduduki sebelum meletusnya [[Gunung Tarawera]] di tahun 1315. HalKemungkinan ini berdasarkan bukti yang didapat dari tulang tikus Polinesia dan kerang yang digigit tikus<ref>{{cite book |last=Lowe |first=David J. |title=Polynesian settlement of New Zealand and the impacts of volcanism on early Maori society: an update |url=http://researchcommons.waikato.ac.nz/bitstream/10289/2690/1/Lowe%202008%20Polynesian%20settlement%20guidebook.pdf |access-date=18 January 2010 |isbn=978-0-473-14476-0 |journal=Guidebook for Pre-conference North Island Field Trip A1 'Ashes and Issues' |date=November 2008 |page=142}}</ref> serta bukti adanya kebakaran hutan yang meluas pada satu dekade sebelumnya.<ref>{{Cite journal|last1=Bunce|first1=Michael|last2=Beavan|first2=Nancy R.|last3=Oskam|first3=Charlotte L.|last4=Jacomb|first4=Christopher|last5=Allentoft|first5=Morten E.|last6=Holdaway|first6=Richard N.|date=2014-11-07|title=An extremely low-density human population exterminated New Zealand moa|journal=Nature Communications|language=en | volume=5| pages=5436| doi=10.1038/ncomms6436| pmid=25378020| issn=2041-1723| bibcode=2014NatCo...5.5436H|doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite journal|last1= Jacomb|first1=Chris|last2=Holdaway|first2= Richard N.|last3=Allentoft|first3=Morten E.|last4=Bunce|first4=Michael|last5=Oskam|first5= Charlotte L.|last6=Walter|first6=Richard |last7=Brooks|first7=Emma| year=2014|title=High-precision dating and ancient DNA profiling of moa (Aves: Dinornithiformes) eggshell documents a complex feature at Wairau Bar and refines the chronology of New Zealand settlement by Polynesians |journal=Journal of Archaeological Science |language=en |volume=50 |pages=24–30|doi=10.1016/j.jas.2014.05.023|url=http://researchrepository.murdoch.edu.au/id/eprint/23310/}}</ref> Akan tetapi, bukti terbaru menunjukkan bahwa pendudukan terbesar pulau ini terjadi sebagai migrasi besar-besaran terencana yang terencanakan, diterjadi antara tahun 1320 dan 1350.<ref name="ReferenceA" /> Analisis ini sesuai dengan analisis dari tradisi lisan Māori yang menggambarkan kedatangan nenek moyang mereka dalam [[Kano migrasi Māori|kano samudera]] ({{lang|mi|waka}}) di sekitar tahun 1350.<ref>{{Cite journal | last=Roberton | first=J.B.W. | year=1956 |title=Genealogies as a basis for Maori chronology | journal=Journal of the Polynesian Society |language=en | volume=65 | issue=1 | pages=45–54 |url=http://www.jps.auckland.ac.nz/document/Volume_65_1956/Volume_65,_No._1/Genealogies_as_a_basis_for_Maori_chronology,_by_J._B._W._Roberton,_p_45%9654/p1}}</ref><ref>{{Cite journal | last=Te Hurinui | first=Pei | year=1958 | title=Maori genealogies | journal=Journal of the Polynesian Society |language=en |volume=67 | issue=2 | pages=162–165 | url=http://jps.auckland.ac.nz/document/Volume_67_1958/Volume_67%2C_No._2/Maori_genealogies%2C_by_Pei_Te_Hurinui%2C_p_162-165/p1}}</ref>
 
=== Sejarah awal ===
Baris 58:
[[File:Early Maori objects from Wairau Bar, Canterbury Museum, 2016-01-27.jpg|thumb|upright=1.2|right|Berbagai artefak dari zaman arkais awal. Diambil dari situs arkeologis [[Wairau Bar]] dan kini ditampilkan di [[Museum Canterbury, Christchurch|Museum Canterbury]] di Christchurch]]
 
Periode terdahulu pendudukan Māori dikenal sebagai periode "Arkais", "''Moahunter''", atau "Kolonialisasi", kira-kira pada sekitar tahun 1300 hingga tahun 1500. Pada mulanya, makanan orang Māori banyak terdiri dari daging [[moa]] dan burung-burung besar lainnya, serta anjing laut berbulu yang sebelumnya tidak pernah dimakan. Periode Arkais ini ditandai dengan artefak "kalung kumparan"<ref name= NgaKakano>[http://collections.tepapa.govt.nz/Term.aspx?irn=57 "Nga Kakano: 1100 – 1300"], Te Papa</ref> serta ketiadaan senjata dan benteng yang kemudian akan muncul pada zaman "Klasik" Māori.<ref name=moa66>[http://www.teara.govt.nz/en/1966/maori-material-culture/1 "The Moa Hunters"], 1966, ''[[An Encyclopaedia of New Zealand]]''</ref> Situs Arkais yang paling terkenal dan paling banyak diteliti adalah [[Wairau Bar]] di Pulau Selatan (''South Island'').<ref>[http://www.teara.govt.nz/en/1966/archaeology/2 "Maori Colonisation"]. ''An Encyclopaedia of New Zealand''.</ref><ref>[http://anatomy.otago.ac.nz/index.php?option=com_content&task=view&id=457&Itemid=36 "Wairau Bar Excavation Study "], University of Otago</ref> Di pulau ini terdapat bukti pendudukan dari awal abad ke-13 hingga awal abad ke-15.<ref name="McFadgen and Adds (2018)">{{Cite journal | last1= McFadgen | first1= Bruce G. |last2= Adds | first2= Peter | title= Tectonic activity and the history of Wairau Bar, New Zealand's iconic site of early settlement | journal= Journal of the Royal Society of New Zealand | pages= 459–473 | date= 18 February 2018 | volume= 49 | issue= 4 |language= en | doi= 10.1080/03036758.2018.1431293| s2cid= 134727439 }}</ref> Situs ini merupakan satu-satunya situs arkeologis Selandia Baru yang diketahui yang mengandung tulang orang-orang yang lahir di tempat lain.<ref name="McFadgen and Adds (2018)" />
 
[[File:Model Of Maori Pa On Headland.jpg|thumb|upright=0.9|left|Model sebuah {{lang|mi|[[pā]]}} (benteng bukit) Māori yang dibangun di atas tanjung. Pā menjadi semakin banyak akibat persaingan dan peperangan yang juga memanas dalam populasi yang semakin besar.]]
Baris 64:
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan transisi ke periode Klasik (periode pada saat terjadi kontak dengan orang Eropa), antara lain [[Zaman Es Kecil|iklim yang sangat mendingin]] sejak tahun 1500,<ref name=atholl>{{cite web |last1= Anderson |first1= Atholl |title= The Making of the Māori Middle Ages |url= https://ojs.victoria.ac.nz/jnzs/article/download/3987/3554 |publisher=Open Systems Journal |access-date= 18 August 2019}}</ref> serta kepunahan burung [[moa]] dan spesies makanan lainnya.<ref>{{Cite journal |last1= Rawlence |first1= Nicholas J. | last2= Kardamaki |first2= Afroditi |last3= Easton |first3= Luke J. |last4= Tennyson |first4= Alan J.D. | last5= Scofield |first5= R. Paul | last6= Waters |first6= Jonathan M. |title= Ancient DNA and morphometric analysis reveal extinction and replacement of New Zealand's unique black swans |journal= Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences |volume= 284 |issue= 1859 |pages= 20170876 |date= 26 July 2017 |doi= 10.1098/rspb.2017.0876|pmid= 28747476 |pmc= 5543223 }}</ref><ref>{{Cite journal |last1= Till |first1= Charlotte E. |last2= Easton |first2= Luke J. |last3= Spencer |first3= Hamish G. |last4= Schukard |first4= Rob |last5= Melville |first5= David S. |last6= Scofield |first6= R. Paul |last7= Tennyson |first7= Alan J.D. |last8= Rayner |first8= Matt J. |last9= Waters |first9= Jonathan M. |last10= Kennedy |first10= Martyn |title= Speciation, range contraction and extinction in the endemic New Zealand King Shag | journal= Molecular Phylogenetics and Evolution |volume= 115 |pages= 197–209 |date= October 2017 |doi= 10.1016/j.ympev.2017.07.011|pmid= 28803756 }}</ref><ref>{{Cite journal |last1= Oskam |first1= Charlotte L.|last2= Allentoft |first2= Morten E.|last3= Walter |first3= Richard |last4= Scofield |first4= R. Paul | last5= Haile |first5= James |last6= Holdaway |first6= Richard N. |last7= Bunce |first7= Michael |last8= Jacomb |first8= Chris |year= 2012 |title= Ancient DNA analyses of early archaeological sites in New Zealand reveal extreme exploitation of moa (Aves: Dinornithiformes) at all life stages |journal= Quaternary Science Reviews |volume= 53 |pages= 41–48 |doi= 10.1016/j.quascirev.2012.07.007|bibcode=2012QSRv...52...41O|url= http://researchrepository.murdoch.edu.au/id/eprint/10637/}}</ref><ref>{{Cite journal |last1= Holdaway |first1= Richard N. | last2= Allentoft |first2= Morten E. |last3= Jacomb |first3= Christopher |last4= Oskam |first4= Charlotte L. | last5= Beavan | first5= Nancy R. | last6= Bunce |first6= Michael |title= An extremely low-density human population exterminated New Zealand moa|journal= Nature Communications|volume= 5 |issue= 5436 |pages= 5436 |date= 7 November 2014 |doi= 10.1038/ncomms6436|pmid= 25378020 |bibcode= 2014NatCo...5.5436H |doi-access= free }}</ref><ref>{{Cite journal | last1= Perry |first1= George L.W. | last2= Wheeler |first2= Andrew B. |last3= Wood |first3= Jamie R.|last4= Wilmshurst |first4= Janet M. |year= 2014 |title= A high-precision chronology for the rapid extinction of New Zealand moa (Aves, Dinornithiformes)|journal= Quaternary Science Reviews|volume= 105 |pages= 126–135 |doi= 10.1016/j.quascirev.2014.09.025|bibcode= 2014QSRv..105..126P }}</ref>
 
Periode Klasik ditandai dengan keberadaan senjata dan ornamen yang terbuat dari batu hijau ([[pounamu|''pounamu'']]), [[Waka taua|kano perang]] yang berukiran rumit, serta keberadaan ''{{lang|mi|[[wharenui]]}}'' (rumah musyawarah).<ref name="neich">Neich Roger, 2001. ''Carved Histories: Rotorua Ngati Tarawhai Woodcarving''. Auckland: Auckland University Press, pp 48–49.</ref> [[Budaya petarung]] yang panasgarang kemudian juga muncul, besertabesertaan dengan benteng di atas bukit yang dikenal sebagai [[pā|''pā'']]<ref>[http://www.teara.govt.nz/1966/H/HongiHika/HongiHika/en HONGI HIKA (c. 1780–1828) Ngapuhi war chief], ''An Encyclopaedia of New Zealand''.</ref> dan kemunculan praktik kanibalisme.<ref name="NZ_Herald_10462390">{{cite news|url= http://www.nzherald.co.nz/topic/story.cfm?c_id=252&objectid=10462390 |title= 'Battle rage' fed Maori cannibalism |author= Masters, Catherine |date= 8 September 2007 |work= [[The New Zealand Herald]] |access-date= 19 October 2011}}</ref><ref>[http://www.nzetc.org/tm/scholarly/tei-Cow02NewZ-c20.html James Cowan, ''The New Zealand Wars: A History of the Maori Campaigns and the Pioneering Period:'' Volume II, 1922.]</ref><ref>{{cite book | last1 = Moon | first1 = Paul | author-link1 = Paul Moon | title = This Horrid Practice | url = https://books.google.com/books?id=ZfGcDwAAQBAJ | publisher = Penguin Random House New Zealand Limited | date = 2008 | isbn = 978-1-74228-705-8 | access-date = 9 December 2019 | quote = Buku ini meneliti tentang praktik kanibalisme tradisional di suku Māori, dari awal mulanya di Polinesia hingga berhenti di awal abad ke-19.}}</ref>
 
Pada sekitar tahun 1500, sekelompok orang Māori bermigrasi ke arah timur, ke [[Kepulauan Chatham]]. Mereka berkembang menjadi suku [[Moriori]].<ref>{{cite book|last= Clark|first= Ross|year= 1994|chapter= Moriori and Māori: The Linguistic Evidence|editor-last= Sutton|editor-first= Douglas|title= The Origins of the First New Zealanders|location= Auckland|publisher=[[Auckland University Press]]|pages= 123–135}}</ref> Suku ini menekankan [[pasifisme|kedamaian]] dalam budaya mereka.<ref>{{cite book |last1=Baofu |first1=Peter |title=The Future of Post-Human War and Peace: A Preface to a New Theory of Aggression and Pacificity |date=2010 |publisher=Cambridge Scholars Publishing |isbn=978-1-4438-2171-1 |page=257 |url=https://books.google.com/books?id=Ml0aBwAAQBAJ&pg=PA257 |access-date=14 February 2020 |language=en}}</ref>
Baris 71:
[[File:Gilsemans 1642.jpg|right|thumb|upright=1.2|Kesan orang Eropa pertama terhadap orang Māori yang tergambarkan dalam diari perjalanan [[Abel Tasman]] (1642); berlatar Teluk Emas]]
 
Penjelajah Eropa pertama yang tiba di Selandia Baru adalah [[Abel Tasman]] pada tahun 1642, diikuti Kapten [[James Cook]] di tahun 1769; dan terakhir, [[Marc-Joseph Marion du Fresne|Marion du Fresne]] di tahun 1772. Hubungan awal orang Eropa dengan orang Māori tidak baik, kadang berujung kematianfatal. Dalam ekspedisi Tasman, empat orang krunyaawak kapalnya meninggal dan satu orang Maori diduga meninggal. Kapal Tasman bahkan tidak sempat mendarat.<ref>{{cite news |last1=Sivignon |first1=Cherie |title=Commemoration plans of first encounter between Abel Tasman, Māori 375 years ago |url=https://www.stuff.co.nz/travel/destinations/nz/97210590/commemoration-plans-of-first-encounter-between-abel-tasman-mori-375-years-ago |access-date=19 August 2019 |work=Stuff |date=1 October 2017}}</ref> Anak buah Kapten Cook menembak setidaknya delapan orang Māori dalam waktu tiga hari setelah pendaratan pertamanya.<ref>{{cite news |last1=Dalrymple |first1=Kayla |title=Unveiling the history of the "Crook Cook" |url=http://gisborneherald.co.nz/lifestyle/2442008-135/unveiling-the-history-of-the-crook |access-date=19 August 2019 |work=Gisborne Herald |date=28 August 2016}}</ref><ref>{{cite news |title=Encounter, or murder? |url=http://gisborneherald.co.nz/localnews/4089572-135/encounter-or-murder |access-date=19 August 2019 |work=Gisborne Herald |date=13 May 2019}}</ref> Namun demikian, ia kemudian berhasil menjalin hubungan baik dengan orang Māori. Tiga tahun kemudian, setelah awal mula yang tampak baik, du Fresne dan 26 anak buahnya mati dibunuh. Sejak tahun 1780, orang Māori juga semakin banyak berjumpa dengan pemburu anjing laut dari Eropa dan Amerika serta misionaris Kristen. Hubungan mereka secara garis besar berjalan lancar, meskipun tetap terjadi beberapa insiden kekerasan. Insiden yang paling parah adalah [[pembunuhan massal Boyd]] dan serangan timbal-balikbalas dendam yang muncul setelahnya.<ref>Ingram, C. W. N. (1984). ''New Zealand Shipwrecks 1975–1982''. Auckland: New Zealand Consolidated Press; pp 3–6, 9, 12.</ref>
 
Orang Eropa mulai tinggal di Selandia Baru di awal abad ke-19. Keberadaan mereka menimbulkan pertukaran budaya dan ide secara besar-besaran. Banyak orang Māori yang menghargai orang Eropa,. yangMereka merekamemanggilnya panggildengan sebutan [[pākehā]]. MerekaOrang Māori cenderung memandang orang Eropa sebagai jalur untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi Barat. Orang MāoriMereka juga dengan cepat mengembangkan tulisan sebagai cara bertukar pendapat. Banyak cerita lisan dan puisi mereka yang kemudian dikembangkan ke dalam bentuk tulisan.<ref>{{cite encyclopedia|first=Nancy |last=Swarbrick|title=Creative life – Writing and publishing|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|date=June 2010|url=http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/6|access-date=22 January 2011}}</ref> Masuknya [[kentang]] kemudian menimbulkan revolusi dalam agrikulturagrikultura dan [[senjata api]] juga mulai diperkenalkan<ref name="Old New Zealand">{{cite book |last=Manning |first=Frederick Edward |title=Old New Zealand: being Incidents of Native Customs and Character in the Old Times by 'A Pakeha Maori': Chapter 13 |year=1863 |chapter-url=http://www.gutenberg.org/ebooks/33342 |chapter=Chapter 13}}</ref>. Penggunaan senjata api oleh orang Māori kemudian menimbulkan perang antarsuku yang dikenal sebagai [[Peperangan Senapan]]. Dalam peperangan ini, banyak kelompok yang dihabisi dan kelompok-kelompok lainnya dipaksa keluar dari teritoridaerah tradisional mereka.<ref>{{cite encyclopedia |last=McLintock |first=A. H. |encyclopedia=[[An Encyclopaedia of New Zealand]] |title=Maori health and welfare |url=http://teara.govt.nz/en/1966/maori-health-and-welfare |access-date=19 August 2019 |year=1966}}</ref> Orang-orang Moriori yang mementingkan perdamaian di Kepulauan Chatham juga menderita pembunuhan massal dan subjugasi oleh orang-orang ''{{lang|mi|iwi}}'' dari Taranaki.<ref>{{cite encyclopedia|url=http://www.teara.govt.nz/en/moriori/4|title=Moriori – The impact of new arrivals|last1=Davis|first1=Denise|last2=Solomon|first2=Māui|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=29 April 2010}}</ref> Pada waktu yang sama, orang Māori juga menderita tingkat kematian yang tinggi akibat penyakit infeksius Eurasia, antara lain [[influenza]], [[cacar air]] dan [[campak]]. Penyakit-penyakit ini membunuhmenewaskan sekitar 10 hingga 5010–50% orang Māori.<ref>{{cite web|url=http://www.portdanielpress.com/maori_pop.htm|title=Estimating a population devastated by epidemics|last=Entwisle|first=Peter|work=[[Otago Daily Times]]|date=20 October 2006|access-date=13 May 2008|archive-url=https://web.archive.org/web/20081014015352/http://www.portdanielpress.com/maori_pop.htm|archive-date=14 October 2008|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite journal|title=Estimates of New Zealand Maori Vital Rates from the Mid-Nineteenth Century to World War I|journal=Population Studies|volume=27|issue=1|date=March 1973|pages=117–125|first=D. I.|last=Pool|jstor=2173457|doi=10.2307/2173457|pmid=11630533}}</ref>
 
[[File:Reconstruction of the Signing of the Treaty of Waitangi, Marcus King (16044258961).jpg|thumb|250px|left|Penggambaran penandatanganan [[Perjanjian Waitangi]] di tahun 1840 yang memasukkan Selandia Baru dan Suku Māori ke dalam Kerajaan Inggris]]
 
Pada tahun 1839, diperkirakan terdapat sekitar 2.000 orang Eropa yang tinggal di Selandia Baru.<ref>{{cite encyclopedia |last1=Phillips |first1=Jock |title=History of immigration – A growing settlement: 1825 to 1839 |url=https://teara.govt.nz/en/history-of-immigration/page-2 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=4 June 2018 |date=1 August 2015}}</ref> [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara|Mahkota Inggris]] pun akhirnya menyetujui permintaan dari para misionaris dan beberapa kepala suku Māori (''{{lang|mi|[[rangatira]]}}'') untuk ikutturun andiltangan. Pemerintah Inggris mengirim Kapten Angkatan Laut RoyalKerajaan, [[William Hobson]], untuk menegosiasikan perjanjian antara Kerajaan inggris dan Suku Māori, yang kemudian dikenal sebagai [[Perjanjian Waitangi]]. SejakPada bulan Februari 1840, perjanjian ini ditandatangani oleh Mahkota Inggris dan 500 kepala suku Māori dari seluruh Selandia Baru.<ref>{{cite encyclopedia |last1=Orange |first1=Claudia |title=Treaty of Waitangi – Creating the Treaty of Waitangi |url=https://teara.govt.nz/en/treaty-of-waitangi/page-1 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=7 June 2018 |language=en-NZ |date=20 June 2012}}</ref><ref>{{cite web |title=Te Wherowhero |url=https://nzhistory.govt.nz/politics/declaration/signatory/te-wherowhero |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=7 June 2018}}</ref> Sebagai hasil dari perjanjian ini, orang Māori menerima hak penuh sebagai subyek Inggris, hak properti dan otonomi kesukuan mereka pun dijamin, dan sebagai gantinya mereka menerima kedaulatan Inggris dan aneksasi Selandia Baru sebagai koloni dalam [[Imperium Britania]].<ref>{{cite encyclopedia |last1=Orange |first1=Claudia |title=Treaty of Waitangi – Interpretations of the Treaty of Waitangi |url=https://teara.govt.nz/en/treaty-of-waitangi/page-2 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=7 June 2018 |language=en-NZ |date=20 June 2012}}</ref> Dalam praktiknya, terus terjadi perselisihan mengenai berbagai aspek Perjanjian Waitangi, termasuk perbedaan editorial dalam kedua versi (bahasa Inggris dan bahasa Māori), serta kesalahpahaman yang terjadi akibat perbedaan konsep kultural.<ref>{{cite web |title=Differences between the texts |url=https://nzhistory.govt.nz/politics/treaty/read-the-Treaty/differences-between-the-texts |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=7 June 2018}}</ref>
 
Namun demikian, hubungan antara orang Māori dan orang Eropa pada masa awal kolonial berjalan lancar dan damai. Banyak kelompok Māori yang membangun bisnis yang besar. Mereka mengirim makanan dan produk lainnya untuk konsumsi domestik dan luar negeri. Apabila ada perselisihan, misalnya [[Masalah Wairau]], [[Perang Flagstaff]], [[Kampanye Bukit Hutt]], dan [[Kampanye Wanganui]], perselisihan ini cenderung kecil dan terbatas serta selesai dengan perjanjian damai. Akan tetapi, pada tahun 1860an, jumlah penduduk Eropa yang semakin tinggi dan ketegangan akibat konflik pembelian lahan berujung pada [[Peperangan Selandia Baru]] antara pemerintah kolonial dan banyak orang asli Māori, melibatkan tentara Imperium Britania dan beberapa ''iwi'' yang bersekutu dengan Inggris. Konflik-konflik ini berujung pada penyitaan tanah oleh pemerintah kolonial sebagai hukuman atas apa yang mereka sebut "pembangkangan". Pendatang pākehā kemudian akan menempati tanah-tanah yang disita.<ref>{{cite web |title=Land confiscation law passed |url=https://nzhistory.govt.nz/the-new-zealand-settlements-act-passed |website=nzhistory.govt.nz |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=20 August 2019 |date=18 November 2016}}</ref> Beberapa konflik kecil juga terjadi setelah perang, termasukseperti insiden di [[Parihaka]] pada tahun 1881 dan [[Perang Pajak Anjing]] dari tahun 1897 hingga 1898. [[Pengadilan Tanah Adat Selandia Baru]] kemudian didirikan untuk memindahkan kepemilikan tanah adat Māori dari kepemilikan komunal menjadi sertifikat individual, sebagai cara mengasimilasi sertadan juga untuk memudahkan penjualan kepada pendatang dari Eropa.<ref>{{cite web |title=Māori Land – What Is It and How Is It Administered? |url=https://www.oag.govt.nz/2004/maori-land-court/part2.htm |publisher=Office of the Auditor-General |access-date=20 August 2019}}</ref>
 
=== Kemunduran dan kelahiran kembali ===
Baris 86:
Pada akhir abad ke-19, baik orang Pākehā maupun orang Māori banyak yang meyakini bahwa masyarakat Māori akan punah sebagai ras atau budaya yang terpisah dan mereka akan sepenuhnya terasimilasi dengan populasi Eropa.<ref>King (2003), p. 224</ref> Dalam sensus 1896, populasi Māori di Selandia Baru tercatat sebanyak 42.113 orang, sementara ada lebih dari 700.000 orang Eropa.<ref>[http://www.teara.govt.nz/1966/P/Population/PopulationFactorsAndTrends/en "Population – Factors and Trends"], ''An Encyclopaedia of New Zealand'', edited by A. H. McLintock, published in 1966. Retrieved 18 September 2007.</ref>
 
Akan tetapi, kemunduran ini tidak berlangsung lamaberlanjut dan populasi Māori terus kembali meningkat pada abad ke-20. Politikus Māori penting seperti [[James Carroll]], [[Apirana Ngata]], [[Te Rangi Hīroa]] dan [[Maui Pomare]] berupaya untuk merevitalisasimemulihkan masyarakat Māori setelah kehancuran yang terjadi di abad sebelumnya. Mereka percaya bahwa demi masa depan, orang Māori harus menjagamelakukan asimilasi budaya<ref>{{cite encyclopedia |title=Young Maori Party {{!}} Maori cultural association |url=https://www.britannica.com/topic/Young-Maori-Party |encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]] |access-date=4 June 2018 |language=en}}</ref>, yaitudengan adopsicara mengadopsi teknik pengobatan dan pendidikan Barat (terutama pembelajaranpengajaran bahasa Inggris), sambil pada waktu yang bersamaan tetap menjalankan praktik budaya tradisional. Orang Māori juga turut berperang dalam kedua Perang Dunia dalam bataliun spesialkhusus (Bataliun Pionir Māori di Perang Dunia I dan Bataliun ke-28 (Maori) di Perang Dunia II). Orang Māori juga banyak menderita akibat [[epidemi influenza 1918]] dan tingkat kematian mereka 4,5 kali lebih tinggi daripada orang Pākehā. Setelah Perang Dunia II, penggunaan bahasa Māori turun drastis dibandingkan penggunaan bahasa Inggris.
 
[[File:Whina Cooper in Hamilton.jpg|thumb|left|upright=0.7|[[Whina Cooper]] ketika memimpin Pergerakan Tanah Māori di tahun 1975 yang meminta ganti rugi untuk kerugian historis]]
 
Sejak tahun 1960an, bangsa Maori telah melalui [[Renaisans Māori|kebangkitan kebudayaan]]<ref>{{cite encyclopedia |url=http://www.teara.govt.nz/NewZealandInBrief/Maori/5/en |title=Māori – Urbanisation and renaissance|encyclopedia=[[Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand]] |quote=The Māori renaissance since 1970 has been a remarkable phenomenon.}}</ref> yang dibarengi dengan aktivisme dan [[Gerakan protes Māori|gerakan protes]] untukmemperjuangkan keadilan sosial.<ref>{{cite web|url=http://schools.look4.net.nz/history/new_zealand/time_line4/ |title=Time Line of events 1950–2000|publisher=Schools @ Look4}}</ref> Institusi seperti ''{{lang|mi|[[kōhanga reo]]}}'' (pra-sekolah berbahasa Māori) didirikan pada tahun 1982 untuk memperluas penggunaan bahasa Māori dan menghentikan kemundurannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.kohanga.ac.nz/|title=Te Kōhanga Reo National Trust|access-date=2019-04-10}}</ref> Terdapat dua stasiun televisi berbahasa Māori yang bersiar dalam bahasa Māori.<ref name="MāoriTVlaunch" /><ref>{{cite news|url=http://www.maoritelevision.com/latestnews/maori_television_launch_second_channel.htm|title=Maori Television launches second channel|publisher=[[Maori Television]]|author=Maori Television|date=9 March 2008|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20080124030625/http://www.maoritelevision.com/latestnews/maori_television_launch_second_channel.htm|archive-date=24 January 2008}}</ref> Sementara itu, kata-kata seperti "{{lang|mi|[[kia ora]]}}" kini digunakan secara meluas dalam [[Bahasa Inggris Selandia Baru]].<ref>{{cite web |title=Māori Words used in New Zealand English |url=http://www.maorilanguage.net/maori-words-phrases/maori-words-used-new-zealand-english/ |website=Māori Language.net |publisher=Native Council |access-date=20 August 2019}}</ref>
 
Pemerintah yang menyadari kemunculan kekuatan dan aktivisme politik orang Maori kini mulai memberikan ganti rugi terbatas untuk penyitaan tanah yang terjadi dalam sejarah. Di tahun 1975, Mahkota Inggris mendirikan [[Tribunal Waitangi]] untuk menginvestigasi kerugian historis<ref>{{cite web |title=Waitangi Tribunal created |url=https://nzhistory.govt.nz/waitangi-tribunal-created |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=4 June 2018 |date=19 January 2017}}</ref> dan sejak tahun 1990an pemerintah Selandia Baru menegosiasi dan memfinalkan penyelesaian untukmenyelesaikan Perjanjian Waitangi dengan banyak ''iwi'' yang tersebar di Selandia Baru. Pada bulan Juni 2008, pemerintah telah menyediakan lebih dari 900 juta dolar Selandia Baru untuk penyelesaian perjanjian, yang kebanyakan diberikan dalam bentuk pembelian tanah.<ref name="QuarterlyReport">{{Cite web |url=http://nz01.terabyte.co.nz/ots/DocumentLibrary/FourMonthlyReportMarch-June2008.pdf |title=Four Monthly Report |last=Office of Treaty Settlements |date=June 2008 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081018025424/http://nz01.terabyte.co.nz/ots/DocumentLibrary/FourMonthlyReportMarch-June2008.pdf |archive-date=18 October 2008 |access-date=25 September 2008}}</ref>
 
Meski dalam masyarakat Selandia Baru secara umum sudah ada penerimaan yang meluas akan budaya Māori, penyelesaian perjanjian ini banyak menuai kontroversi. Beberapa orang Māori menilai bahwa harga yang diberikan untuk tanah mereka yang disita hanya 1 hingga 21–2,5 sen untuk setiap dolar. Mereka menganggap bahwa ini bukan merupakan ganti rugi yang cukup. Di sisi lain, beberapa orang non-Māori menganggap bahwa penyelesaian masalah dan inisiatif sosio-ekonomis ini merupakan perlakuan yangistimewa berbasis ras.<ref name="WaitangiDebateTVNZ" /> Kedua pendapat ini timbul ke muka dalam [[Kontroversi tepi pantai dan dasar laut Selandia Baru 2004|kontroversi tepi pantai dan dasar laut Selandia Baru]] di tahun 2004.<ref>{{cite report|title=Report on the Crown's Foreshore and Seabed Policy|url=https://forms.justice.govt.nz/search/WT/reports/reportSummary.html?reportId=wt_DOC_68000605|publisher=[[Minister of Justice (New Zealand)|Ministry of Justice]]|access-date=19 August 2019|language=en-NZ}}</ref><ref>{{cite encyclopedia|last1=Barker|first1=Fiona|title=Debate about the foreshore and seabed|url=http://www.teara.govt.nz/en/video/34605/debate-about-the-foreshore-and-seabed|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=19 August 2019|date=June 2012}}</ref>
 
== Demografi ==
Dalam Amandemen Undang-undang Urusan Māori yang disahkan pada tahun 1974, orang Māori ditentukan sebagai "orang Selandia Baru yang memiliki rasketurunan Māori, termasuk keturunannya".<ref>{{cite web|title=Māori Descent: Definition|url=http://archive.stats.govt.nz/methods/classifications-and-standards/classification-related-stats-standards/maori-descent/definition.aspx|access-date=19 August 2019|publisher=[[Statistics New Zealand]]}}</ref> Pada akhir abad ke-18, James Cook memperkirakan bahwa terdapat 100.000 orang Māori di Selandia Baru. Sejarawan Michael King lebih setuju pada angka yang sedikit lebih tinggi, yaitu 110.000.<ref>{{cite book|last=King|first=Michael|title=The Penguin History of New Zealand|publisher=Penguin|year=2003|location=London|pages=91}}</ref> Jumlah mereka menurun pada abad ke-19, hingga serendah 42.000. Penurunan ini dikaitkan dengan kemunculan berbagai penyakit baru sebagai dampak kolonialisasi Eropa.<ref>{{cite book|last=Pool|first=Ian|title=Colonization and Development in New Zealand between 1769 and 1900: The Seeds of Rangiatea|year=2015|publisher=Springer International Publishing|location=Switzerland}}</ref> Setelah itu, populasinya kembali tumbuh dengan cepat.
 
Pada [[Sensus Selandia Baru 2018]], terdapat 775.836 orang yang menyatakan dirinya orang Māori. Ini berarti sekitar 16,5% dari seluruh populasi nasional Selandia Baru. Dalam sensus ini, terjadi peningkatan sebesar 177.234 orang (29,6%) sejak [[Sensus Selandia Baru 2013|sensus terakhir]] pada tahun 2013, serta peningkatan sebesar 210.507 orang (37,2%) sejak [[Sensus Selandia Baru 2006|sensus 2006]]. Peningkatan yang besar antara 2013 dan 2018 ini terjadi akibat [[Badan Statistika Selandia Baru]] yang menambahkan data etnisitas dari sumber lain (sensus sebelumnya, data administratif, serta imputasi) ke dalam data sensus 2018 untuk mengurangi jumlah non-responden.<ref>{{Cite web|url=https://www.stats.govt.nz/news/new-zealands-population-reflects-growing-diversity|title=New Zealand's population reflects growing diversity {{!}} Stats NZ|website=www.stats.govt.nz|access-date=2020-04-29}}</ref>
Baris 105:
Dalam hal distribusi populasi, 85,7% orang Māori tinggal di [[Pulau Utara]] dan 14,2% tinggal di [[Pulau Selatan]]. Konsentrasi populasi Māori tertinggi terdapat di [[Kepulauan Chatham]] (66,1%), diikuti dengan distrik [[Wairoa]] (65,7%), distrik [[Ōpōtiki]] (63,7%), distrik [[Kawerau]] (61,7%), dan [[distrik Gisborne]] (52,9%). Konsentrasi populasi terrendah terdapat di Upper Harbour, Auckland (5,1%) dan [[distrik Queenstown-Lakes]] (5,3%).<ref name=":02">{{Cite web|title=Ethnic group (detailed total response – level 3) by age and sex, for the census usually resident population count, 2006, 2013, and 2018 Censuses (RC, TA, SA2, DHB).|url=http://nzdotstat.stats.govt.nz/wbos/Index.aspx?DataSetCode=TABLECODE8321|access-date=2020-04-29|website=nzdotstat.stats.govt.nz}}</ref>
 
Dari populasi yang menyatakan diri orang Māori pada sensus 2013, 278.199 menyatakan bahwa mereka murni Māori, sementara 260.229 menyatakan keturunan campuran antara orang Eropa dan Māori. Terdapat tingkat pernikahan antarrasantaretnis yang besar antara kedua kelompok etnis tersebut.<ref>{{cite web|url=http://nzdotstat.stats.govt.nz/wbos/Index.aspx?DataSetCode=TABLECODE8028|title=Ethnic group (detailed single and combination) by age group and sex, for the census usually resident population count, 2013 -- NZ.Stat|publisher=Statistics New Zealand|access-date=16 August 2014}}</ref> ''Iwi'' yang terbesar menurut populasi adalah [[Ngāpuhi]] (125.601), diikuti dengan [[Ngāti Porou]] (71.049), [[Ngāi Tahu]] (54.819), dan [[Waikato]] (40.083). Sekitar 110.000 orang keturunan Māori tidak dapat menemukan ''iwi'' mereka.<ref name="Quickstats">{{cite web|author=Statistics New Zealand|author-link=Statistics New Zealand|title=2013 Census QuickStats About Māori|url=http://www.stats.govt.nz/Census/2013-census/profile-and-summary-reports/quickstats-about-maori-english.aspx|access-date=20 December 2013}}</ref>
 
Di luar Selandia Baru, banyak orang Māori yang hidup di Australia. Kira-kira ada 155.000 pada tahun 2011.<ref name="Hamer">{{citation |author=Hamer, Paul |year=2012 |title=Māori in Australia: An Update from the 2011 Australian Census and the 2011 New Zealand General Election | ssrn=2167613 }}</ref> Pada tahun 2007, Partai Māori mengatakan bahwa harus ada kursi khusus untuk representasi orang Māori di parlemen Australia.<ref>{{cite web|url=http://tvnz.co.nz/content/1385989/2556418.xhtml |title=Sharples suggests Maori seat in Australia |publisher=Television New Zealand|date=1 October 2007 |access-date=9 January 2011}}</ref> Ada pula populasi kecil di Britania Raya (sekitar 8.000), Amerika Serikat (hingga 3.500) dan Kanada (sekitar 1.000).<ref name="Walrond" /><ref name="uscb">New Zealand-born figures from the 2000 U.S. Census; maximum figure represents sum of "Native Hawaiian and Other Pacific Islander" and people of mixed race. United States Census Bureau (2003).''{{cite web|url= https://www.census.gov/population/cen2000/stp-159/stp159-new_zealand.pdf |title=Census 2000 Foreign-Born Profiles (STP-159): Country of Birth: New Zealand }}&nbsp;{{small|(103&nbsp;KB)}}''. Washington, D.C.: U.S. Census Bureau.</ref><ref name="statcan">Statistics Canada (2003).''[http://www12.statcan.ca/english/census01/products/standard/themes/RetrieveProductTable.cfm?Temporal=2001&PID=62911&APATH=3&GID=431515&METH=1&PTYPE=55440&THEME=44&FOCUS=0&AID=0&PLACENAME=0&PROVINCE=0&SEARCH=0&GC=0&GK=0&VID=0&FL=0&RL=0&FREE=0EthnicOrigin (232), Sex (3) and Single and Multiple Responses (3) for Population, for Canada, Provinces, Territories, Census Metropolitan Areas and Census Agglomerations, 2001 Census – 20% Sample Data]''. Ottawa: Statistics Canada, Cat. No. 97F0010XCB2001001.</ref>
Baris 118:
[[File:MaoriChief1784.jpg|left|thumb|upright=0.8|Kepala suku Māori dengan tato ({{lang|mi|[[Tā moko]]}}) yang digambar oleh James Cook dan krunya]]
 
[[Julius von Haast]] salah menduga bahwa artefak arkeologis terdahulu yang ia temukan adalah artefak dari orang-orang [[Paleolitik]] pra-Māori. Peneliti-peneliti selanjutnya, terutama [[Percy Smith (etnolog)|Percy Smith]], membesar-besarkan teori semacam itu menjadi sebuah cerita rumit. Menurut versi ini, orang Māori datang melalui sebuah [[Armada Besar]] di tahun 1350 dan menggantikan budaya "pemburu moa" yang sudah ada di pulau dengan budaya "Māori klasik" yang makanannyasumber pangannya berdasar pada pertanian dan perkebunanagrikultura.<ref>Howe (2006), pp 25–40</ref> Rekam jejak arkeologis menunjukkan bahwa sesungguhnya terdapat perubahan sedikit demi sedikit dalam budaya.<ref>.Howe (2003), p. 161</ref> Selama beberapa abad, jumlah populasi yang meningkat menimbulkan persaingan untuk sumber daya dan peningkatanbertambahnya jumlah perangpeperangan dan konflik. HalBersamaan inidengan mengakibatkanitu, jugamuncullah timbulnyabenteng di atas bukit yang disebut sebagai [[pā|''pā'']]. Banyak sistem juga kemudian muncul yang bertujuan untuk mengonservasi sumber daya. Kebanyakan sistem tersebut, seperti [[Tapu (budaya Polinesia)|''tapu'']] dan [[rāhui|''rāhui'']], menggunakan ancaman-ancaman religius atau supernatural agar orang-orang tidak berburu spesies tertentu pada musim tertentu atau dari daerah tertentu.
 
Peperangan antarsuku lazim terjadi. Orang Māori juga kadang memakan musuhnya.<ref>{{cite web| url=http://teaohou.natlib.govt.nz/journals/teaohou/issue/Mao36TeA/c29.html| author=Schwimmer, E. G.| title=Warfare of the Maori| work=Te Ao Hou| volume=No. 36| date=September 1961}}</ref> Seni pertunjukan seperti [[haka|''haka'']] berkembang dari akar Polinesia mereka, sebagaimana pula seni ukir dan seni jahit. Banyak dialek regional yang kemudian muncul dengan kosa kata dan pengucapan kata yang berbeda-beda. Pada akhirnya, bahasa Māori tetap mirip dengan bahasa-bahasa Polinesia timur lainnya. [[Tupaia (navigator)|Tupaia]], seorang navigator asal Tahiti yang ikut dalam ekspedisi pertama James Cook di daerah ini, dapat menjadi penerjemah antara orang Māori dan awak kapal ''[[HMS Endeavour|Endeavour]]''.
 
=== Kepercayaan dan agama ===
Baris 140:
}}
 
Kepercayaan Māori tradisional berasal dari budaya Polinesia. Konsep-konsep yang berasal dari Polinesia, seperti misalnya [[Tapu (budaya Polinesia)|''tapu'']] (suci), dan ''noa'' (tidak suci), ''{{lang|mi|[[mana]]}}'' (otoritas/prestise) dan ''{{lang|mi|wairua}}'' (jiwa), memainkan peranan penting dalam kehiduapnkehidupan sehari-hari orang Māori. Ada banyak [[Daftar dewa-dewi Māori|dewa-dewi dalam kepercayaan Māori]]. Kini, orang Māori banyak yang beragama Kristen, termasuk dalam alirandenominasi [[Presbyterian|Presbiterian]], [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]] (Mormon), kelompok Kristen Māori seperti [[Rātana]] dan [[Ringatū]],<ref name="religion">{{cite web|url=https://2001-2009.state.gov/g/drl/rls/irf/2007/90148.htm|title=New Zealand – International Religious Freedom Report 2007|publisher=U.S. State Department|access-date=29 April 2010}}</ref> dan juga kelompok-kelompok [[Katolik]], [[Anglikan]], dan [[Metodis]].<ref>{{cite web|url=http://www.cpifinancial.net/v2/Magazine.aspx?v=1&aid=1118&cat=IBF&in=21|title=Kia Ora Aotearoa|date=August 2007|work=CPI Financial|access-date=29 April 2010}}</ref><ref>Hume, Tim. "Muslim faith draws converts from NZ prisons." Star Times</ref> Agama [[Islam di Selandia Baru|Islam]] diperkirakan sebagai agama yang paling cepat berkembang di kalangan orang Māori,<ref>{{cite journal |last1=Onnudottir |first1=Helena |last2=Possamai |first2=Adam |last3=Turner |first3= Bryan |date=2012 |title= Islam and Indigenous Populations in Australia and New Zealand |url=https://www.academia.edu/20725187 |journal=Muslims in the West and the Challenges of Belonging |pages=60–86 |access-date=10 March 2017 }}</ref> namunmeskipun jumlah orang [[Muslim Māori]] masih sangat sedikit. Pada [[Sensus Selandia Baru 2013]], 8,8% mengaku beragama Kristen Māori, 39,6% masuk ke dalam denominasi Kristen lainnya, dan 46,3% mengaku tidak beragama. JumlahProporsi orang Māori yang Kristen dan yang tidak beragama sebanding dengan orang Selandia Baru asal Eropa.<ref>{{Cite web |url= http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Census/2013%20Census/profile-and-summary-reports/quickstats-culture-identity/tables.xls |title= 2013 Census QuickStats about culture and identity – tables |publisher=[[Statistics New Zealand]] |date= 15 April 2014 |access-date= 18 July 2015}}</ref>
 
Banyak orang Māori yang masih mempercayai tradisi spiritual seperti ''tapu'' dan ''noa''. Benda-benda, daerah, atau bangunan tertentu dapat dianggap ''tapu'' (terlarang secara spiritual) dan harus dibuat menjadi ''noa'' (tidak terlarang) melalui upacara.<ref>{{cite web |title=The Tangi – Religion and spirituality – Tapu and Noa |url=http://history-nz.org/maori6.html |website=The Maori – Spirituality – New Zealand in History |publisher=New Zealand in History |access-date=31 March 2020}}</ref> Misalnya, ketika hendak memasuki sebuah ''wharenui'' (rumah musyawarah), seseorang sebaiknya melepas sepatu sebagai tanda penghormatan untuk roh nenek moyang yang diwakilkan dan hadir secara spiritual di dalamnya.<ref>{{cite web |last1=Hanly |first1=Gil |title=Shoes at the door of the wharenui |url=https://teara.govt.nz/en/photograph/41374/shoes-at-the-door-of-the-wharenui |website=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand – Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=31 March 2020}}</ref> Ritual spiritual lainnya adalah ''hurihanga takapau'' (penyucian), yang dipraktikkan untuk memastikan bahwa ikan yang ditangkap tidak ''tapu''.<ref>{{cite encyclopedia |last=Keane |first=Basil |title=Traditional Māori religion – ngā karakia a te Māori – Rituals and ceremonies |url=https://teara.govt.nz/en/traditional-maori-religion-nga-karakia-a-te-maori/page-5 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |date=5 May 2011 |access-date=5 April 2020}}</ref>
 
[[File:Young Maori man dancing.jpg|thumb|upright=0.8|Seorang lelaki muda menari di dalam kelompok [[haka]] di daerah turis di [[Rotorua]]]]
 
=== Seni pertunjukan ===
Pertunjukan {{lang|mi|Musik Māori|''[[waiata]]}}'' (musik), ''{{lang|mi|[[haka]]}}'' (tari), ''{{lang|mi|tauparapara}}'' (nyanyian) dan ''{{lang|mi|mōteatea}}'' (puisi) digunakan orang Māori untuk menyampaikan dan melanjutkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang sejarah dan masyarakat. ''{{lang|mi|[[Kapa haka]]}}'' adalah seni pertunjukan Māori <ref>{{cite web |title=The Haka – Dance of War – Maori Haka |url=https://www.newzealand.com/us/feature/haka/ |website=newzealand |publisher=New Zealand Tourism |access-date=31 March 2020}}</ref> yang bermula di tahun 1880an. Pada awalnya, ''kapa haka'' hanya dipertunjukkan untuk turis serta dipertontonkan oleh kelompok seniman yang pergi ke luar negeri.<ref name=":0">{{Cite web|last=Smith|first=Valance|date=22 Oct 2014|title=Kapa haka – Māori performing arts|url=https://teara.govt.nz/en/kapa-haka-maori-performing-arts|website=Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand}}</ref> Bentuk kesenian ini kemudian digunakan pada saat Perang Dunia I untuk mengumpulkan dana bagi Dana Prajurit Māori. Inisiatif iniyang dimajukan oleh [[Apirana Ngata]].<ref name=":0" /> ''Haka'' seringkali dipertunjukkan dalam sebuah [[pōwhiri|''pōwhiri'']] (upacara penyambutan).<ref name="Keane">{{cite web |last1=Keane |first1=Basil |title=Marae protocol – te kawa o te marae – Pōwhiri process |url=https://teara.govt.nz/en/marae-protocol-te-kawa-o-te-marae/page-2 |publisher=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=5 April 2020 |date=5 September 2013}}</ref>
 
Sejak tahun 1972, di Selandia Baru sudah diadakan kompetisi ''kapa haka'' nasional. Kompetisi ini berbentuk festival, yaitu Festival Nasional [[Te Matatini]], yang diorganisir oleh Komunitas Seni Pertunjukan Māori Tradisional Māori Aotearoa. Sekolah, kampus, dan tempat kerja juga kerap mengadakan kelompok ''kapa haka''. Seni ini juga sering dipertontonkan di tempat turis di seluruh Selandia Baru.<ref name="Diamond">{{cite encyclopedia |url=http://www.teara.govt.nz/en/te-tapoi-maori-maori-tourism/3 |title=Te tāpoi Māori—Māori tourism—Preserving culture |last=Diamond |first=Paul|date=5 March 2010|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=18 May 2010}}</ref><ref name="Swarbrick">{{cite encyclopedia|url=http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/8|title=Creative life – Performing arts|last=Swarbrick|first=Nancy|date=3 March 2009|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=18 May 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20110515153908/http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/8|archive-date=15 May 2011|url-status=dead}}</ref>
 
''Whare tapere'' (rumah pertunjukan) adalah tempat orang Māori bertukar cerita, tari dan seni boneka di zaman budaya Māori sebelum kedatangan orang Eropa.<ref>{{Cite web|last=Royal|first=Charles|title=Whare Tapere|url=http://www.charles-royal.nz/whare-tapere|access-date=2020-09-01|website=Te Ahukaramū Charles Royal|language=en-NZ}}</ref><ref>{{Cite web|last=Calman|first=Ross|date=5 Sep 2013|title=Leisure in traditional Māori society – ngā mahi a te rēhia – Te whare tapere|url=https://teara.govt.nz/en/video/40191/whare-tapere|website=Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand}}</ref> Teater dan tari kontemporer Māori mulai berkembang di tahun 1970an dan 80an, dengan kemunculan kelompok-kelompok seperti [[Te Ohu Whakaari]], Te Ika a Maui Players, dan [[Taki Rua]]. Beberapa penulis naskah dan aktor Māori yang lumayan tenar adalah [[George Henare]], [[Riwia Brown]], [[Hone Kouka]], [[Nancy Brunning]], [[Jim Moriarty]], [[Briar Grace-Smith]], dan masih banyak lagi.<ref>{{Cite web|last=Derby|first=Mark|last2=Grace-Smith|first2=Briar|date=22 Oct 2014|title=Māori theatre – te whare tapere hōu|url=https://teara.govt.nz/en/maori-theatre-te-whare-tapere-hou/page-2|website=Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand}}</ref>
 
Instrumen musik tradisional Māori disebut [[taonga pūoro|''taonga pūoro'']]. Instrumen ini banyak digunakan saat menyampaikan cerita, melakukan tradisi keagamaan, serta juga dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memulai hari baru.<ref>{{Cite web|date=2016-06-10|title=Māori musical instruments|url=https://www.tepapa.govt.nz/discover-collections/read-watch-play/maori/maori-musical-instruments|access-date=2021-01-24|website=Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa, Wellington, NZ|language=en}}</ref> Terdapat dua jenis ''taonga pūoro'', yaitu instrumen melodi seperti suling serta instrumen ritmis seperti ''poi'', "bola biji ''flax''[[rami]] yang diutas tali, untuk diayun dan ditepuk".<ref>{{Cite web|last=Flintoff|first=Brian|date=22 Oct 2014|title=Māori musical instruments – taonga puoro|url=https://teara.govt.nz/en/maori-musical-instruments-taonga-puoro|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2021-01-24|website=Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand|language=en}}</ref>
 
Hubungan antara suku Māori dengan orang Indonesia juga sempat ditampilkan melalui seni pertunjukan, yaitu dalam kolaborasi [[Tantowi Yahya]], Dubes Indonesia untuk Selandia Baru yang diangkat jabatan pada tahun 2017, dengan empat penyanyi Selandia Baru, yaitu [[Ron Mark]], [[Shane Reti]], [[Louisa Wall]], dan [[Caai-Michelle]] (semuanya dari suku Māori). Mereka menciptakan album berjudul "Friends for Good", yang menggambarkan kedekatan antara Dubes Tantowi dengan rekan kerjanya di Selandia Baru.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-12-19|title=Gebrak Diplomasi Harmonis Indonesia-Selandia Baru, Dubes Tantowi Yahya Akan Rilis Album Kolaborasi Halaman all|url=https://www.kompas.com/global/read/2020/12/19/144506270/gebrak-diplomasi-harmonis-indonesia-selandia-baru-dubes-tantowi-yahya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-03-01}}</ref>
 
=== Kesusastraan dan media ===
Seperti dalam budaya lain, selama berabad-abad, tradisi lisan digunakan oleh suku Māori untuk menyimpan cerita dan kepercayaan selama berabad-abad. Dalam abad ke-19, kemampuan membaca-tulis gaya Eropa mulai masuk ke dalam suku Māori. Mereka mulai mendokumentasikan sejarah dalam bentuk buku, novel dan kemudian acara televisi. Penggunaan bahasa Māori dalam sastra mulai menurun di abad ke-20, digantikan dengan bahasa Inggris. Sastra Māori berbahasa Inggris semakin lazim.
 
Novelis yang terkenal dari kalangan suku Māori adalah [[Patricia Grace]], [[Witi Ihimaera]] dan [[Alan Duff]]. ''[[Once Were Warriors (film)|Once Were Warriors]]'' adalah sebuah film tahun 1994 yang diadaptasi dari [[Once Were Warriors|novel berjudul sama]] yang ditulis oleh Alan Duff. Film yang bercerita tentang penderitaan suku Māori yang hidup di kalangan urban ini banyak ditonton di Selandia Baru, hingga menjadi film yang meraup omzet terbanyak hingga tahun 2006, serta meraih berbagai penghargaan internasional.<ref>{{cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=10365042|title=Other NZ hits eat dust of 'Fastest Indian' |last=Baillie |first=Russell|date=24 January 2006|work=[[The New Zealand Herald]]|access-date=22 August 2009}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/lifestyle/news/article.cfm?c_id=6&objectid=10415128|title=Aramoana film cracks $1 million|date=14 December 2006|work=[[The New Zealand Herald]]|access-date=22 August 2009}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt0110729/awards|title=Awards for Once Were Warriors|website=IMDb|access-date=22 August 2009}}</ref> Ada orang Māori yang berpendapat bahwa dari film ini penonton akan menganggap laki-laki Māori biasanya berlaku kasar dan keras, tetapi kebanyakan kritik menilai bahwa film ini menyampaikan cerita yang akurat tentang [[kekerasan dalam rumah tangga]].<ref>{{cite web|url=http://www.emanuellevy.com/search/details.cfm?id=914|title=Details.cfm – Emanuel Levy}}</ref>
 
[[File:Taika Waititi by Gage Skidmore 2.jpg|thumb|left|180px|[[Taika Waititi]] dalam [[Comic-Con San Diego]] tahun 2019]]