Planet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Rescuing 8 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 70:
| 1 <br> Merkurius <br> [[Berkas:Mercury symbol.svg|14px|{{unicode|☿}}]] || 2 <br> Venus <br> [[Berkas:Venus symbol.svg|14px|{{unicode|♀}}]] || 3 <br> Bumi <br> [[Berkas:Earth symbol.svg|10px|{{unicode|⊕}}]] || 4 <br> Mars <br> [[Berkas:Mars symbol.svg|14px|{{unicode|♂}}]] || 5 <br> Vesta <br> [[Berkas:Vesta symbol.svg|14px|{{unicode|⚶}}]] || 6 <br> Juno <br> [[Berkas:Juno symbol.svg|14px|{{unicode|⚵}}]] || 7 <br> Ceres <br> [[Berkas:Ceres symbol.svg|14px|{{unicode|⚳}}]] || 8 <br> Pallas <br> [[Berkas:Pallas symbol.svg|14px|{{unicode|⚴}}]] || 9 <br> Jupiter <br> [[Berkas:Jupiter symbol.svg|14px|{{unicode|♃}}]] || 10 <br> Saturnus <br> [[Berkas:Saturn symbol.svg|14px|{{unicode|♄}}]] || 11 <br> Uranus <br> [[Berkas:Uranus symbol.svg|14px|{{unicode|♅}}]]
|}
Pada abad ke-19, para astronom mulai menyadari bahwa benda-benda baru yang sebelumnya dikelompokkan sebagai planet selama nyaris setengah abad (seperti [[Ceres (planet katai)|Ceres]], [[2 Pallas|Pallas]], dan [[4 Vesta|Vesta]]) justru jauh berbeda daripada planet tradisional. Benda-benda ini berada di kawasan yang sama antara Mars dan Jupiter ([[sabuk asteroid]]) dan massanya lebih kecil, karena itu mereka digolongkan sebagai "[[asteroid]]". Karena tidak adanya definisi resmi, kata "planet" akhirnya dipahami sebagai benda "besar" apapun yang mengitari Matahari. Sejak ditemukannya celah raksasa antara asteroid dan planet, dan penemuan-penemuan baru berakhir setelah Neptunus ditemukan tahun 1846, definisi resmi tersebut akhirnya dihapus.<ref>{{cite web |
=== Abad ke-20 ===
Baris 97:
Sejumlah benda seperti [[50000 Quaoar|Quaoar]], [[90377 Sedna|Sedna]], dan [[Eris (planet katai)|Eris]] disebutkan sebagai [[planet kesepuluh]] oleh pers, tetapi tidak diakui secara luas oleh komunitas ilmuwan. Penemuan Eris tahun 2005, benda yang 27% lebih besar daripada Pluto, menciptakan rasa penasaran publik tentang definisi planet secara resmi.{{citation needed|Maret 2020}}
Melihat masalah ini, IAU merancang [[definisi planet]] dan menetapkannya pada Agustus 2006. Jumlah planet berkurang menjadi delapan benda besar yang telah "[[membersihkan lingkungan|membersihkan]]" orbitnya (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus). IAU juga membuat kelompok [[planet katai]] yang awalnya ditempati tiga benda ([[Ceres (planet katai)|Ceres]], [[Pluto]], dan [[Eris (planet katai)|Eris]]).<ref>{{cite journal |
==== Definisi eksoplanet ====
Baris 161:
|-
| [[Ceres (planet katai)|Ceres]]<ref group=lower-alpha>Classified as a [[dwarf planet]] in 2006.</ref> || Planet katai
| rowspan="2" colspan="2" style="font-size:90%;"| [[Asteroid]] pertama yang diketahui sejak ditemukan antara 1801 dan 1807 sampai dikelompokkan ulang sebagai asteroid pada 1850-an.<ref>{{cite web |
Ceres sudah dikelompokkan sebagai [[planet katai]] pada 2006.
|-
Baris 198:
Belum diketahui secara pasti bagaimana planet terbentuk. Teori yang saat ini mendominasi adalah planet terbentuk saat sebuah [[nebula]] berubah menjadi cakram gas dan debu tipis. Sebuah [[protobintang]] terbentuk di intinya dan dikelilingi oleh [[cakram protoplanet]] yang berputar. Melalui [[akresi (astrofisika)|akresi]] (proses tabrakan tempel), partikel-partikel debu di cakram perlahan mengumpulkan massa untuk membentuk benda yang jauh lebih besar. Konsentrasi massa di satu tempat disebut sebagai bentuk [[planetesimal]] dan konsentrasi tersebut mempercepat proses akresi dengan menarik material tambahan menggunakan daya tarik gravitasinya. Konsentrasi tersebut semakin padat sampai akhirnya kolaps ke dalam dan membentuk [[protoplanet]].<ref>{{cite journal | first=G. W. |last=Wetherill |title=Formation of the Terrestrial Planets |journal=Annual Review of Astronomy and Astrophysics |year=1980 |volume=18 | issue=1 |pages=77–113 |bibcode=1980ARA&A..18...77W |doi=10.1146/annurev.aa.18.090180.000453}}</ref> Setelah memiliki diameter lebih besar daripada Bulan Bumi, planet tersebut membentuk atmosfer tambahan, sehingga meningkatkan daya tarik planetesimal dengan [[gaya hambat|gaya hambat atmosfer]].<ref>{{cite journal | author=Inaba, S.; Ikoma, M. |title=Enhanced Collisional Growth of a Protoplanet that has an Atmosphere |journal=Astronomy and Astrophysics |year=2003 |volume=410 | issue=2 |pages=711–723 |bibcode=2003A&A...410..711I |doi = 10.1051/0004-6361:20031248}}</ref>
[[Berkas:PIA18469-AsteroidCollision-NearStarNGC2547-ID8-2013.jpg|jmpl|ka|300px|Tabrakan asteroid - membentuk planet (konsep artis).]]
Ketika protobintang tumbuh begitu besar sampai bisa "menyalakan diri" menjadi [[bintang]], cakram yang tersisa dilenyapkan dari dalam ke luar dengan [[fotoevaporasi]], [[angin matahari]], [[efek Poynting–Robertson|gaya hambat Poynting–Robertson]], dan pengaruh lain.<ref>{{cite journal |
Dampak energi planetesimal kecil (serta [[peluruhan radioaktif]]) akan menghangatkan planet yang sedang tumbuh, sehingga planet tersebut setidaknya setengah meleleh. Interior planet mulai berbeda-beda massanya dan menciptakan inti yang lebih padat.<ref>{{cite journal | journal=Icarus |year=1987 |volume=69 | issue=2 |page=239 |last=Ida |first=Shigeru |author2=Nakagawa, Yoshitsugu; Nakazawa, Kiyoshi |title= The Earth's core formation due to the Rayleigh-Taylor instability |doi=10.1016/0019-1035(87)90103-5 |bibcode=1987Icar...69..239I}}</ref> Planet-planet kebumian yang lebih kecil kehilangan sebagian besar atmosfernya karena akresi ini, tetapi gas yang hilang bisa tergantikan oleh gas yang keluar dari mantel dan tubrukan [[komet]] (planet kecil akan kehilangan atmosfer yang diperoleh melalui berbagai jenis [[pelepasan atmosfer|mekanisme pelepasan]]).<ref>{{cite journal | last=Kasting |first=James F. |title=Earth's early atmosphere |journal=Science |year=1993 |volume=259 |bibcode=1993Sci...259..920K |doi=10.1126/science.11536547 |pmid=11536547 |issue=5097 | pages=920–6}}</ref>
Baris 489:
[[Berkas:Exoplanet Discovery Methods Bar.png|jmpl|320px|Eksoplanet menurut tahun penemuannya (data per 1 Januari 2013)]]
[[Berkas:Kepler 20 - planet lineup.jpg|jmpl|ka|300px|Perbandingan [[Kepler-20e]]<ref name="Kepler20e-20111220" /> dan [[Kepler-20f]]<ref name="Kepler20f-20111220" /> dibandingkan dengan [[Venus]] dan [[Bumi]].]]
Planet ekstasurya atau eksoplanet adalah planet yang berada di luar Tata Surya. {{Extrasolar planet counts|full}}<ref>{{cite web|url=http://exoplanetarchive.ipac.caltech.edu/cgi-bin/ExoTables/nph-exotbls?dataset=planets|title=Exoplanet Archive Planet Counts|publisher=|access-date=2017-10-13|archive-date=2012-12-12|archive-url=https://archive.today/20121212212538/http://exoplanetarchive.ipac.caltech.edu/cgi-bin/ExoTables/nph-exotbls?dataset=planets|dead-url=yes}}</ref><ref name="kepler1700">{{cite web |last1=Johnson |first1=Michele |last2=Harrington |first2=J.D. |title=NASA's Kepler Mission Announces a Planet Bonanza, 715 New Worlds |url=http://www.nasa.gov/ames/kepler/nasas-kepler-mission-announces-a-planet-bonanza/ |date=February 26, 2014 |work=[[NASA]] |accessdate=February 26, 2014 }}</ref><ref>{{cite web|url=http://phl.upr.edu/projects/habitable-exoplanets-catalog|title=The Habitable Exoplanets Catalog - Planetary Habitability Laboratory @ UPR Arecibo|publisher=}}</ref>
Pada awal 1992, astronom radio [[Aleksander Wolszczan]] dan [[Dale Frail]] menemukan dua planet yang mengelilingi [[pulsar]] [[PSR 1257+12]].<ref name="Wolszczan">{{cite doi|10.1038/355145a0}}</ref> Penemuan ini dibenarkan dan diakui sebagai deteksi pasti eksoplanet pertama di dunia. Planet-planet pulsar tersebut diyakini terbentuk dari sisa-sisa [[supernova]] yang menghasilkan pulsar pada tahap kedua pembentukan planet atau hanyalah sisa inti berbatu [[raksasa gas]] yang selamat dari supernova dan pindah ke orbitnya sekarang.
Baris 502:
Belum jelas apakah planet-planet besar yang baru ditemukan menyerupai raksasa gas di Tata Surya atau memang jenisnya berbeda, contohnya raksasa amonia atau [[planet karbon]]. Beberapa planet yang baru ditemukan yang disebut [[Jupiter panas]] memiliki orbit yang sangat dekat dengan bintang induknya dan orbitnya hampir berbentuk lingkaran. Planet-planet tersebut menerima [[radiasi matahari|radiasi bintang]] yang lebih banyak ketimbang raksasa gas di Tata Surya, sehingga bisa dipertanyakan apakah mereka tergolong jenis planet yang sama atau tidak. Selain itu, kelompok benda Jupiter panas bernama [[planet Chthonia]] diduga eksis di suatu tempat. Planet Chthonia ini orbitnya begitu dekat dengan bintangnya sampai-sampai atmosfernya tersapu habis oleh radiasi bntang. Banyak benda Jupiter panas ditemukan sedang mengalami proses penyapuan atmosfer, namun sampai tahun 2008 tidak satupun planet Chthonia yang ditemukan.<ref>{{cite journal | last=Lecavelier des Etangs |first=A. |author2=Vidal-Madjar, A.; McConnell, J. C.; Hébrard, G. |title=Atmospheric escape from hot Jupiters |journal=Astronomy and Astrophysics |year=2004 |volume=418 | issue=1 |pages=L1–L4 |bibcode=2004A&A...418L...1L |doi=10.1051/0004-6361:20040106|arxiv = astro-ph/0403369 }}</ref>
Pengamatan eksoplanet yang lebih teliti akan membutuhkan generasi peralatan yang baru, seperti [[teleskop luar angkasa]]. Saat ini, wahana antariksa [[COROT]] dan [[Misi Kepler|Kepler]] seadng mencari variasi luminositas bintang karena [[transit astronomi|transit planet]]. Sejumlah proyek pembuatan jaringan teleskop luar angkasa juga telah diajukan. Proyek-proyek tersebut bertujuan mencari eksoplanet yang massanya setara dengan Bumi. Beberapa di antaranya adalah [[Terrestrial Planet Finder]] dan [[Space Interferometry Mission]] dari NASA dan [[PEGASE]] dari CNES.<ref>{{cite web | url=http://www.spacetoday.org/DeepSpace/Stars/Planets/PlanetFindingMissions.html |title =Future American and European Planet Finding Missions |publisher = Space Today Online |editor = Anthony R. Curtis |accessdate = 2008-02-06}}</ref> [[New Worlds Mission]] adalah alat pelengkap yang beroperasi bersama [[Teleskop Antariksa James Webb]]. Sayangnya, anggaran untuk proyek-proyek ini masih belum jelas. Spektrum eksoplanet pertama ditemukan pada Februari 2007 ([[HD 209458 b]] dan [[HD 189733 b]]).<ref>{{cite press release |url=http://www.spitzer.caltech.edu/news/251-ssc2007-04-NASA-s-Spitzer-First-To-Crack-Open-Light-of-Faraway-Worlds |title=NASA's Spitzer First To Crack Open Light of Faraway Worlds |date=2007-02-21 |first1=Tabatha |last1=Thompson |first2=Whitney |last2=Clavin |publisher=Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology |accessdate=2011-11-23 |archiveurl=http://web.archive.org/web/20071015221757/http://www.spitzer.caltech.edu/Media/releases/ssc2007-04/release.shtml |archivedate=2007-10-15}}</ref><ref>{{cite journal | last=Richardson |first=L. Jeremy |author2=Deming, Drake; Horning, Karen; Seager, Sara; Harrington, Joseph |journal=Nature |year=2007 |volume=445 title=A spectrum of an extrasolar planet |doi=10.1038/nature05636 |pmid=17314975 |issue=7130 |bibcode=2007Natur.445..892R | pages=892–5|arxiv = astro-ph/0702507 }}</ref> Frekuensi kemunculan planet-planet kebumian semacam itu merupakan salah satu variabel [[persamaan Drake]] yang memperkirakan jumlah [[kehidupan luar Bumi|peradaban cerdas]] di galaksi Bima Sakti.<ref>{{cite news|last=Drake|first=Frank|title=The Drake Equation Revisited|publisher=Astrobiology Magazine|date=2003-09-29|url=http://www.astrobio.net/index.php?option=com_retrospection&task=detail&id=610|archiveurl=
== Objek bermassa planet ==
Baris 509:
=== Planet liar ===
{{main|Planet liar}}
Beberapa [[simulasi komputer]] pembentukan sistem bintang dan planet mengungkapkan bahwa sejumlah benda bermassa planet akan terlempar ke [[luar angkasa|angkasa]] antarbintang.<ref>{{cite journal | last=Lissauer | first= J. J. | title= Timescales for Planetary Accretion and the Structure of the Protoplanetary disk | journal= Icarus | volume= 69 | issue=2 | pages=249–265 | year=1987 | doi=10.1016/0019-1035(87)90104-7 | bibcode=1987Icar...69..249L}}</ref> Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa benda semacam itu yang ditemukan berkelana di angkasa harus dikelompokkan sebagai "planet", tetapi yang lainnya berpendapat itu bisa jadi bintang bermassa rendah.<ref name="Luhman">{{cite journal | journal=Astrophysical Journal |last=Luhman |first=K. L. |author2=Adame, Lucía; D'Alessio, Paola; Calvet, Nuria |title= Discovery of a Planetary-Mass Brown Dwarf with a Circumstellar Disk |volume=635 | issue=1 |pages=L93 |doi=10.1086/498868 |year= 2005 |laysummary=http://www.nasa.gov/vision/universe/starsgalaxies/spitzerf-20051129.html |laysource=NASA Press Release |laydate=2005-11-29 |bibcode=2005ApJ...635L..93L|arxiv = astro-ph/0511807 }}</ref><ref name="Clavin">{{cite web |url=http://www.spitzer.caltech.edu/Media/happenings/20051129/ |title=A Planet with Planets? Spitzer Finds Cosmic Oddball |last=Clavin |first=Whitney |date=November 9, 2005 |work=Spitzer Space Telescope Newsroom |accessdate=2009-11-18 |
=== Katai sub-coklat ===
Baris 636:
* [http://planetquest.jpl.nasa.gov/ NASA Planet Quest – Exoplanet Exploration]
* [http://www.co-intelligence.org/newsletter/comparisons.html Illustration comparing the sizes of the planets with each other, the Sun, and other stars]
* {{cite web |url=http://www.iau.org/STATUS_OF_PLUTO.238.0.html |title=
* [http://www.boulder.swri.edu/~hal/planet_def.html "Regarding the criteria for planethood and proposed planetary classification schemes."] article by Stern and Levinson
* [http://www.psrd.hawaii.edu/ ''Planetary Science Research Discoveries''] (educational site with illustrated articles)
|