Masker kain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Sudah pas
RianHS (bicara | kontrib)
{{Tidak ada pembuka|date=Maret 2021}}
Baris 1:
{{Tidak ada pembuka|date=Maret 2021}}
 
Munculnya pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]] membuat sebagian besar negara di seluruh dunia mengalami permasalah dari segala bidang seperti pendidikan, [[politik]], [[ekonomi]], dan lain sebagainya. Permasalahan ini semakin berbahaya karena telah menimbulkan banyak korban jiwa yang diakibatkan penyebaran virus Covid-19 yang semakin meluas. Hal ini berdampak pada setiap negara dalam pilihan alternatif dalam langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19. Pilihan yang banyak digunakan adalah dengan tetap berdiam diri dirumah apabila tidak memiliki kepentingan diluar rumah, menggunakan [[alat pelindung diri]] (APD), rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak sekitar 1-2 meter dengan orang sekitar.{{Sfn|Dewi dan Utami|2020|p=34}}
 
Baris 24:
 
Suplai dari masker [[bedah]] yang tidak mencukupi kebutuhan suatu negara membuat masyarakat dan pemerintah memperbolehkan penggunaan masker kain akan tetapi dengan berbagai perdebatan terkait efektivitas penggunaan masker kain mulai bermunculan. Masker kain buatan dirumah masih memungkinkan dalam memberikan perlindungan meskipun umumnya lebih rendah dari masker bedah, selain itu uji [[Klinik|klinis]] efektivitasnya di dalam [[laboratorium]] masih kurang.{{Sfn|Eikenberry et al|2020|p=1}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Daftar pustaka ==