Lokomotif B13: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dipo lokomotif → depo lokomotif (2)
Ariqnr9 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
|gauge=1.067 mm
|builder=Hanomag [[Jerman]]
|originalowner=Staatsspoorwegen (SS)
|owner=DKA (Djawatan Kereta Api)
|buildmodel=B13
|builddate=1879-1886
Baris 24 ⟶ 22:
|poweroutput = 190 KW
|topspeed = 60 km/h
|originalownerrailroad=Staatsspoorwegen (SS),
}}
 
|owner=DKA (Djawatan Kereta Api (DKA).}}
 
Lokomotif [[B13|B 13]] dengan susunan roda 2-4-0T merupakan lokomotif yang memiliki silinder berdimensi 380&nbsp;mm X 500&nbsp;mm dengan roda penggerak berdiameter 800&nbsp;mm. Berat keseluruhan 27 ton. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 60&nbsp;km/jam. Lokomotif [[B13|B 13]] menggunakan bahan bakar kayu jati atau batubara.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=34|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>