Sambong, Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Blora
|luas=-+ 88,75Km75 km²
|penduduk=-+ 25.435 jiwa
|kelurahan= 10
|nama camat= SUDHARMONO, S.Sos, M.Si
Baris 11:
|provinsi=Jawa Tengah
}}
 
'''Sambong''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Blora]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan sambong, secara geografis terletak di bagian timur kabupaten blora, berjarak 30 km arah timur dari pusat kota blora. Secara administrasi, kecamatan sambong di sebelah utara berbatasan dengan kecamatan jiken, di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten bojonegoro, di sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan cepu dan kedungtuban, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan kecamatan jepon. Bentang terjauh kecamatan sambong dari barat ke timur sepanjang 19 km dan dari utara ke selatan sejauh 16 km.
 
== Geografi ==
Kecamatan sambong memiliki wilayah seluas 88,75 km 2 atau 4,87 persen luas kabupaten blora. Dibandingkan kecamatan lain, luas wilayah kecamatan sambong tergolong kecil yaitu menempati urutan ke-13. Desa sambongrejo merupakan desa yang memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 2,18 km 2 atau sekitar 24,6 persen dari luas kecamatan sambong. Desa ini luasnya hampir sama dengan penjumlahan luas wilayah lima desa lain di kecamatan sambong yaitu desa sambong, desa pojokwatu, desa gaga'an, desa biting dan desa brabowan.
 
Baris 21 ⟶ 23:
Curah hujan cukup tinggi tercatat pada awal tahun dan akhir tahun dengan curah hujan di atas 100 mm dan terendah pada bulan juli – september dengan curah hujan 0 mm karena tidak ada hujan selama tiga bulan tersebut. Hari hujan tercatat cukup sering terjadi pada bulan januari sampai bulan april dan bulan nopember sampai bulan desember dengan hari hujan di atas 10 hari perbulan dan paling sedikit pada bulan juli sampai bulan september dengan hari hujan sebanyak 0 hari.
 
== Pemerintahan ==
Berdasarkan uu no. 23 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Sedangkan desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan desa seorang kepala desa dibantu oleh sekretaris dan perangkat desa.
 
Baris 27 ⟶ 30:
Kecamatan sambong terdiri dari 30 dusun, 40 rukun warga dan 176 rukun tetangga dengan jumlah penduduk sebesar 25.435 jiwa. kecamatan sambong dipimpin oleh seorang camat dan dibantu seorang sekretaris kecamatan. Jumlah pegawai di kantor kecamatan sambong adalah 17 orang. Jumlah perangkat desa di kecamatan sambong tidak mengalami perubahan sejak tahun 2010. perangkat desa berjumlah 107 orang, yang terdiri dari kades sebanyak 10 orang, sekdes sebanyak 10 orang dan perangkat desa lainnya sebanyak 87 orang. Jumlah personel perlindungan masyarakat (linmas) yang merupakan aparat desa di bidang keamanan dan ketertiban, tidak ada perubahan yaitu berjumlah 373 orang.
 
=== Desa/kelurahan ===
{{col-css3-begin|2}}
# [[Biting, Sambong, Blora|Biting]]
# [[Brabowan, Sambong, Blora|Brabowan]]
# [[Gadu, Sambong, Blora|Gadu]]
# [[Gagakan, Sambong, Blora|Gagakan]]
# [[Giyanti, Sambong, Blora|Giyanti]]
# [[Ledok, Sambong, Blora|Ledok]]
# [[Pojokwatu, Sambong, Blora|Pojokwatu]]
# [[Sambong, Sambong, Blora|Sambong]]
# [[Sambongrejo, Sambong, Blora|Sambongrejo]]
# [[Temengeng, Sambong, Blora|Temengeng]]
{{col-css3-end}}
 
== Pendidikan ==
Upaya peningkatan mutu di bidang pendidikan berkaitan erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dan kecukupan jumlah guru. Kedua hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah dan rasio murid guru. Jumlah sekolah jenjang tk ada peningkatan jumlah yang pada tahun 2011 sebanyak 12 unit menjadi 13 unit pada tahun 2012, sedangkan untuk jenjang sd,sltp dan slta masih tetap sama dengan tahun 2011 yaitu masing-masing sebanyak 26, 3 dan 1 unit.
 
Baris 35 ⟶ 53:
Upaya memajukan mutu pendidikan formal, pemerintah daerah kabupaten blora juga terus berupaya mengembangkan pendidikan nonformal melalui pendidikan kesetaraan atau lebih dikenal kejar paket. Kejar paket ini terbagi dalam tiga kelompok yaitu paket a/kf, paket b dan paket c. Orientasi paket a/kf pada pemberatasan buta aksara dan berhitung. Paket b untuk penyetaraan ijazah setingkat sltp. Sedangkan paket c merupakan penyetaraan ijazah setingkat slta.
 
== Kesehatan ==
Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk kecamatan jati, keberadaan sarana kesehatan yang mudah terjangkau dan biaya murah sangat diperhatikan pemerintah. Posyandu memiliki jumlah paling banyak meliputi 42 posyandu yang tersebar di seluruh desa. Posyandu merupakan sarana kesehatan yang terdekat bagi anak balita dan ibu hamil-menyusui. Pemerintah daerah juga mencanangkan program pelayanan kesehatan murah dan terjangkau bagi masyarakat dan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin dari pustu dan puskesmas. Puskemas terletak di desa pojokwatu, sedangkan pustu terletak di desa brabowan dan ledok.
 
Baris 41 ⟶ 60:
Bidan dan mantri kesehatan berdomisili hampir di setiap desa kecuali desa sambong. Jumlah layanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat kecamatan sambong pada tahun 2012 mencapai 10.776 buah, dengan pelayanan menggunakan jps mencapai 4.613 buah (42,81 persen). Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat miskin berobat ke puskesmas semakin tinggi.
 
== Ekonomi ==
Sektor pertanian merupakan penggerak utama perekonomian sekaligus sumber utama mata pencaharian masyarakat di kecamatan sambong. Ketersediaan air masih menjadi kendala utama sektor pertanian. Komoditas utama berupa padi dan jagung. Produksi padi mengalami penurunan sekitar 4,35 persen dibandingkan tahun 2011. Penurunan ini lebih disebabkan oleh berkurangnya luas panen pada tahun 2012. Sedangkan produksi palawija sebagian mengalami peningkatan dan sebagian mengalami penurunan.
 
Baris 53 ⟶ 73:
Keberhasilan upaya pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan dukungan infrastuktur jalan yang memadai. Infrastuktur jalan merupakan sarana vital untuk yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lain. Semakin baik mutu jalan akan semakin cepat, mudah dan murah biaya angkutan barang/jasa dari dan ke suatu daerah. Siklus kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan cepat sehingga perekonomian dapat berkembang pesat.
 
== Transportasi ==
Salah satu kendala yang dihadapi kecamatan sambong adalah terbatasnya akses jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah kecamatan sambong. Panjang jalan di kecamatan sambong selama dua tahun terakhir tidak ada perubahan hanya sepanjang 13,1 km. Kondisi jalan yang rusak dan rusak ringan mencapai 12,6 km. Dengan kata lain, hanya 4 persen saja jalan di kecamatan sambong berada dalam kondisi baik. Kondisi tanah yang labil dan berkapur dianggap sebagai penyebab utama cepat rusaknya kondisi jalan.
 
Perekonomian kecamatan sambong masih bercorak tradisional, dominasi sektor pertanian menjadi ciri khas kecamatan sambong. Sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 68,63 persen, kemudian disusul sektor perdagangan, sektor jasa-jasa dan sektor keuangan masing-masing memiliki kontribusi sebesar 7,13 persen, 7,09 persen dan 6,15 persen. Sedangkan kontribusi yang paling kecil diberikan oleh sektor pertambangan dan penggalian hanya sebesar 0,10 persen.
 
== Desa/kelurahanReferensi ==
{{Reflist}}
 
=== Pranala luar ===
{{col-css3-begin|2}}
# [[Biting, Sambong, Blora|Biting]]
# [[Brabowan, Sambong, Blora|Brabowan]]
# [[Gadu, Sambong, Blora|Gadu]]
# [[Gagakan, Sambong, Blora|Gagakan]]
# [[Giyanti, Sambong, Blora|Giyanti]]
# [[Ledok, Sambong, Blora|Ledok]]
# [[Pojokwatu, Sambong, Blora|Pojokwatu]]
# [[Sambong, Sambong, Blora|Sambong]]
# [[Sambongrejo, Sambong, Blora|Sambongrejo]]
# [[Temengeng, Sambong, Blora|Temengeng]]
{{col-css3-end}}
{{Sambong, Blora}}
{{Kabupaten Blora}}