Jembatan Selat Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
FGUJ987 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
NggaBags (bicara | kontrib)
Baris 50:
 
== Progress hingga saat ini ==
Meskipun sudah terdapat hasil uji FS, ditambah lagi dengan kebutuhan transportasi yang sangat besar antara Pulau Jawa dengan Pulau SumatraSumatera, hingga tahun ini belum ditemukan titik terang pelaksanaan pembangunan, karena Presiden Indonesia ke-7, [[Joko Widodo]], "menolak" pembangunan jembatan ini (dan lebih penting membangun [[Kereta Cepat Indonesia–China|kereta cepat Jakarta-Bandung]]) dengan alasan karena jika jembatan ini dibangun, kesejahteraan rakyat sekitar Merak dan Bakauheni akan menjadi sulit tercapai (misalnya harga tanah akan naik berkali-kali lipat dari harga semula dan masyarakat sekitar pelabuhan tidak bisa lagi membuka usaha (walaupun harga makanan dan minuman di dalam kapal ferry sangat mahal) di pelabuhan karena lalu lintas yang semula masih melalui kapal laut di pelabuhan (Merak dan Bakauheni) akan beralih menggunakan Jembatan Selat Sunda, karena pasti lebih cepat dan biaya transportasi antarpulau menjadi lebih murah, terutama jika Jalan Tol Trans-Sumatra dan Jalan Tol Trans-Jawa tersambung seluruhnya). Ditambah lagi, jika memang tetap dibangun, perkembangan ekonomi Indonesia seolah-olah terpusat hanya pada Pulau Sumatra, Jawa, dan Bali .
 
== Lihat pula ==