Sinovac Biotech: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rezaparangu (bicara | kontrib)
Vaksin sinovac: penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rezaparangu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58:
 
=== Perkembangan uji klinis ===
Uji klinis tahap I dan II vaksin COVID-19 Sinovac Biotech telah dilakukan pada bulan April hingga Mei 2020 lalu. Hasilnya telah dipublikasi di jurnal ilmiah The Lancet pada 17 November dengan kesimpulan bisa dilanjutkan ke uji klinis tahap III. Vaksin COVID-19 Sinovac Biotech lalu menjalani uji klinis III di beberapa negara, termasuk Indonesia. Tim peneliti dari Universitas Padjadjaran yang dipimpin oleh Profesor Kusnandi Rusmil ditunjuk untuk menjalankan uji klinis ini.<ref> Dari hasil uji klinis yang dilakukan di Indonesia, [https://en.wiktionary.org/wiki/efficacy efikasi] (tingkat kemanjuran) dari vaksin Sinovac untuk mencegah penularan virus corona mencapai 65.3%.<ref>{{Cite web|last=hermesauto|date=2021-01-11|title=Indonesia grants emergency use approval to Sinovac's vaccine, local trials show 65% efficacy|url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesia-grants-emergency-use-approval-to-sinovac-vaccine-local-trials-show-65|access-date=2021-02-12|website=The Straits Times|language=en}}</ref>
 
Dalam editorial di harian ''[[Ming Pao]]'', peneliti vaksin [[Tao Lina]], yang turut meneliti dampak dari vaksin Sinopharm, menyimpulkan bahwa Sinopharm adalah "vaksin yang paling tidak aman" setelah mendapati bahwa lebih dari 70 efek samping yang mungkin bereaksi setelah penginjeksian vaksin, semisal sakit kepala, tekanan darah tinggi dan penglihatan yang kabur. Dia juga menyoroti tentang masalah tuntutan hukum untuk ganti rugi yang bisa diakibatkan dari vaksin ini.<ref>{{Cite web|title=China's Sinopharm vaccine 'most unsafe in world' with 73 side effects |url=https://www.taiwannews.com.tw/en/news/4095622|website=Taiwan News|language=en|access-date=2021-01-13}}</ref>